SAMARINDA—- Provinsi Kalimantan Timur saat ini telah masuk ke dalam 10 besar Provinsi di Indonesia dengan penyumbang kasus Covid-19 terbanyak.
“Ini menjadi warning apabila kita tidak sungguh-sungguh melakukan pencegahan hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan terus meningkat posisi kita,”ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat rilis harian melalui aplikasi Zoom cloud video meeting, Selasa (1/9/2020)
Menurutnya, melihat dari potensi penularan transmisi lokal sudah merata diseluruh Kabupaten/kota. Kemudian juga dari tingkat pencegahan yang dilakukan masyarakat juga ternyata masih sangat rendah.
Hingga hari ini angka Positif Rate Kaltim jelasnya terus meningkat mencapai 23 persen. Artinya adalah angka yang cukup tinggi jauh di atas batas yang sebenarnya yang disyaratkan apabila kita ingin melakukan pelonggaran atau aktivitas seperti biasanya.
“Angka 23 persen, cukup beresiko terlalu besar apabila Kaltim melakukan pelonggaran untuk pergerakan perekonomian tanpa diiringi dengan kepatuhan protokol kesehatan yang ketat,”ujarnya.
Sedangkan, tingkat kesembuhan pasien di Kaltim semakin menurun karena seiring dengan peningkatan terkonfirmasi Positif lebih tinggi daripada jumlah yang sembuh. Begitupun halnya dengan angka kesembuhan di Kaltim semakin menurun yang semula di atas 70 persen sekarang tingkat kesembuhannya tinggal 56 persen dari kasus yang terkonfirmasi, bebernya.
Pada angka kematian atau case fatality rate 3,8 persen yang artinya jumlah yang meninggal dibandingkan dengan kasus yang terkonfirmasi, bebernya lagi.
Kondisi penyebaran Covid-19 di Kaltim memang semakin meningkat. Hal ini akan semakin mengkhawatirkan apabila tidak diikuti dengan upaya pencegahan.
Dirinya meminta kepada seluruh masyarakat untuk benar-benar bisa berkontribusi bersama-sama dalam rangka menekan laju penularan, sehingga kemampuan kapasitas pelayanan yang kami sediakan juga jangan sampai terlewati karena tidak seimbang antara peningkatan kasus dengan fasilitas yang kita sediakan, ajaknya.
“Mudah-mudahan masyarakat juga terus berupaya untuk bisa sama-sama meningkatkan upaya pencegahan terhadap penularan dari Covid-19 ini dengan secara utuh dan disiplin yang tinggi dalam melakukan protokol kesehatan,”ucap Andi.
Lebih lanjut, Andi melaporkan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 60 kasus yang tersebar di Kabupatten Kutai Kartanegara 11 kasus, Kabupaten Kutai Timur satu kasus, Kabupaten Mahakam Ulu tiga kasus, Kota Balikpapan satu kasus, Kota Bontang satu kasus dan Kota Samarinda 43 kasus.
Sementara, untuk kasus yang dilaporkan meninggal bertambah tiga kasus seluruhnya berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara (KKR 484 laki-laki 30 tahun, KKR 500 laki-laki 55 tahun dan KKR 533 wanita 62 tahun).
Pada hari ini juga dilaporkan kasua sembuh sebanyak 17 kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegara tiga kasus, Kabupaten Kutai Timur satu kasus, Kabupaten Mahakam Ulu empat kasus dan Kota Samarinda sembilan kasus.
Dengan demikian jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Kaltim berjumlah 4.305 kasus, sembuh 2.407 kasus, meninggal dunia 164 kasus dan pasien dirawat 1.734 kasus.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!