Samarinda— Wakil Gubernur Kaltim, H.Hadi Mulyadi resmi membuka Rapat Telaah Tengah Tahun (Review) Program Bangga Kencana Tahun 2020 melalui virtual menggunakan zoom meeting, Rabu (2/9/2020).

Dalam arahannya Hadi meminta jajaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prov. Kaltim maupun kabupaten/kota serta perangkat daerah terkait dapat menginventarisasi dan memberikan solusi terkait masalah-masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perceraian yang terjadi di Kaltim.

Hadi meyakini kedepan, tidak hanya capaian kuantitas, tetapi capaian secara kualitas dapat dipenuhi agar keluarga di Kaltim memiliki rencana hidup dan keluarga tertata rapi.

“Mudah-mudahan kerja keras dari BKKBN bisa menghasilkan keluarga indonesia yang berkualitas,”ujarnya.

Hadi juga memberikan apresiasi atas kerja keras BKKBN selama ini membangun dan membina keluarga berencana dan ini merupakan sebuah kerjaan yang tidak gampang karena harus berkerjasama dengan berbagai pihak untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Disela acara dirinya menyampaikan kalimat penting kepada seluruh peserta, “Kalau membina keluarga dengan cinta dan doa maka persoalan-persoalan non teknis bisa kita selesaikan, karena hubungan cinta kepada anak dan istri menjadi sebuah kesempatan yang luar biasa dalam membangun keluarga bahagia”.

Tidak lupa diakhir sambutannya Hadi pun berpantun “Minum selasih diteluk maritim, minum kelapa dipulau bangka terimakasih kepada BKKBN Kaltim telah bekerja membina keluarga indonesia”.

Sementara itu, dalam laporannya H. Muhammad Edi Muin mengatakan dalam mengukur keberhasilan pelaksanaan program bangga kencana maka perlu dilakukan evaluasi dan telaah terhadap capian toleransi pelaksanaan program yang ada di Kabupaten/Kota.

Pada pelaksanaan program bangga rencana tahun 2020 sasaran kegiatan yang menjadi fokus perhatian dititik beratkan pada kualitas keluarga remaja sebagai kaum milenial yang sehat dan mandiri serta perang Kampung KB atau Kampung berkualitas diharapkan mampu menjadi miniatur pembangunan yang menggambarkan keterlibatan institusi secara terpadu.

Oleh karena itu, gambaran hasil tentang sejauh mana pelaksanaan program bangga kencana pada semester pertama akan dijadikan acuan strategis dalam menentukan strategi operasional pada semester kedua.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *