BERAU- Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur kembali mengeluarkan laporan perkembangan kasus Covid-19, Jumat (4/9).

Melalui Kelala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menyebutkan bahwa, ada penambahan kasus positif Covid-19 dari klaster Gang Jeruk sebanyak 4 pasien.

“Berdasarkan hasil tracking terhadap Klaster Gg.Jeruk dan Screening terhadap pelaku perjalanan dilakukan pemeriksaan sampel dan diperoleh hasil tambahan 4 (empat) kasus positif Covid-19,” ujar Iswahyudi.

“Empat pasien yang baru dinyatakan positif terpapar virus corona itu sudah mendapatkan penaganan medis oleh tim dokter RSUD dr Abdul Rivai,” jelasnya.

Berikut identitas 4 pasien :

1. Tn.SHN (34 tahun) dengan alamat Kelurahan Tanjung Redeb Kecamatan Tanjung Redeb merupakan Pelaku Perjalanan dari Kota Balikpapan dengan hasil PCR Positif (Berau 154).

2. Tn.MRJ (38 tahun) dengan alamat Kelurahan Tanjung Redeb Kecamatan Tanjung Redeb merupakan Pelaku Perjalanan dari Kota Balikpapan dengan hasil PCR Positif (Berau 155).

3. Ny.SR (59 tahun) dengan alamat Kelurahan Bedungun Kecamatan Tanjung Redeb merupakan klaster Gg.Jeruk dengan hasil PCR Positif (Berau156).

4. Tn.AM (52 tahun) dengan alamat Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Tanjung Redeb merupakan transmisi lokal yang belum diketahui sumber penularannya dengan hasil PCR Positif (Berau157).

Selain kasus positif tersebut terdapat satu pasien dinyatakan selesai isolasi

dan sembuh dengan identitas pasien sebagai berikut :

1. Tn.SW (63 tahun) dengan alamat kelurahan Bedungun Kecamatan Tanjung Redeb merupakan klaster Gg.Jeruk (Berau 104).

“Selain kasus penambahan, kita juga menerima satu hasil sampel telah sembuh dari Covid-19. Sekarang sudah diperbolehkan pulang, namun tetap dalam pemantauan tim medis,” pungkasnya.

Dengan demikian saat ini kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Berau berjumlah 157 kasus dan 46 kasus masih menjalani perawatan.

Berdasarkan perkembangan kasus positif yang terus meluas maka diharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan sebagaimana berikut:

1. Tidak melakukan aktifitas di luar rumah jika tidak terlalu penting.

2. Selalu memakai masker jika keluar rumah dan jaga jarak dengan siapapun.

3. Hindari kerumunan dan aktifitas yang melibatkan orang banyak.

4. Makan makanan bergizi dan cuci tangan sesering mungkin.


null

JUMLAH pasien meninggal akibat Covid-19 di Bontang totalnya 4 orang dan potensi bertambah 5 orang. Ini menyusul meninggalnya satu pasien terduga Corona di RSUD Bontang pada Sabtu (5/9/2020) sore.

Saat meninggal, pasien perempuan yang diidentifikasi berumur 51 tahun tersebut memiliki riwayat penyakit bawaan diabetes. “Meninggal dengan status probable, dan masih menunggu pemeriksaan hasil Swab PCR,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahauddin melalui rilis yang diterima Minggu (6/9/2020).

Sementara sampai Minggu sore, ada penambahan 8 orang positif Covid-19 dan langsung diminta menjalani isolasi mandiri. Tujuh dari 8 pasien tadi, tambah Bahauddin, berasal dari klaster PKT.

Dengan demikian terdapat 318 kasus positif Covid-19, dimana sebarannya 226 berasal dari klaster PKT, 17 klaster HOP, 5 klaster Berbas, menyusul 7 klaster Api-api, 4 kluster Loktuan, dan 59 non-klaster.

Bahauddin menambahkan, terjadi 12 penambahan pasien suspect, 2 orang menjalani isolasi mandiri, 10 pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan RS swasta di Bontang, terakhir 1 orang kasus probable (meninggal dunia).

Dikatakan pula, saat ini sebanyak 1.222 warga tengah dalam pemantauan Tim Gugus Covid karena bepergian ke luar Bontang, menyusul penambahan kontak erat sebanyak 25 orang. “Mereka sekarang isolasi mandiri, dan telah dilakukan pemeriksaan swab PCR, “ tutup Bahauddin. (*)

 

KUKAR – Sebanyak 26 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM. Parikesit Tenggarong Seberang terkonfirmasi positif COVID -19, 4 diantaranya merupakan pegawai yang berasal dari kota Samarinda.

“Tenaga kesehatan tersebut berasal dari bidang yang berbeda-beda yakni dokter, perawat, farmasi/ maupun administrasi,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Martina Yulianti. SaBTU (5/9/2020).

beberapa tenaga kesehatan tersebut terpapar oleh keluarga di luar selain itu ada juga yang memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah ”Saat ini pihaknya terus melakukan tracing terhadap kontak erat dengan 26 nakes tersebut.

Dirinya juga memastikan pelayanan di RSUD AM.Parikesit tidak terganggu dan meminta warga bisa menjaga protokol kesehatan.

“Pada keadaan seperti ini semua orang bisa tertular oleh karena itu dirinya meminta agar bersama – sama mejaga protokol kesehatan, agar mata rantai penularan berhenti,” tutupnya.

SAMARINDA —-Kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur terus naik dari hari ke hari. Terbaru 68 kasus warga dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.

Hal ini dilihat dari laporan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat video conference Perkembangan Covid-19 Kaltim, melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Senin (7/9/2020).

Andi menyebutkan kasus terkonfirmasi terdistribusi dari Kabupaten Berau tujuh kasus, Kabupaten Kutai Timur dua  kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus dan Kota Samarinda 56 kasus. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi di Kaltim menjadi 5.181 kasus.

Peningkatan kasus hari ini menunjukkan bahwa masih tingginya penularan yang terjadi di masyarakat karena masih kurang pedulinya masyarakat terhadap penegakan protokol kesehatan.

“Bila kita bisa bersama-sama melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi penularan baru maka sebenarnya durasi kehidupan virus ini juga akan bisa segera dikendalikan,”jelasnya.

Kemudian dilaporkan penambahan kasus positif yang meninggal dunia sebanyak tiga kasus semua dari Kota Samarinda. Total kasus meninggal di Kaltim saat ini menjadi 217 kasus.

Sementara untuk kasus sembuh hari ini bertambah 10 kasus. Pasien sembuh terdistribusi dari Kabupaten  Kutai Timur satu kasus dan Kabupaten Penajam Paser Utara sembilan kasus.

Dengan begitu sembuh di Kaltim menjadi 2.963 kasus dari total 5.181 kasus, kasus yang dirawat 2.001 dan menunggu proses laboratorium 1.710 kasus.

Kutai Timur—- Babinsa, Serda Lafirman anggota Koramil 0909-07 Teluk Pandan Kodim 0909/Sangatta melakukan pendampingan dan memfasilitasi jaringan internet dikantor Koramilnya, Senin, (7/9/2020).

Ini dilakukan terkait merebaknya pandemi yang  membuat segala bentuk aktivitas harus dilakukan secara daring, termasuk kegiatan belajar mengajar bagi siswa sekolah. Dimana kegiatan itu mengalami banyak kendala, terutama pada masalah akses internet dan juga banyaknya siswa yang tidak punya gawai atau handphone android. Masalah ini harus bisa diatasi oleh para guru yang dituntut untuk bisa tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar bagaimanapun kondisinya.

“Pendampingan ini agar anak-anak tetap bisa melakukan pembelajaran apalagi terkendala akses internet dan ditambah, kondisi medan yang berada di daerah pegunungan, membuat akses internet sulit, “ terang Danramil 0909-07/Teluk Pandan Kapten Arh Muji.

Ia menuturkan kegiatan sangat membantu anak-anak agar tidak kesulitan dalam pembelajaran secara online. Selain itu, dapat meringankan beban biaya bagi anak maupun orangtua, dapat bertukar pikiran dengan anak seusianya dalam pembelajaran secara online tersebut serta mengurangi penggunaan pengeluaran untuk pembelian pulsa internet karena Koramil 0909-07 Teluk Pandan menyediakan wifi gratis bagi anak anak tersebut.

Diharapkan dengan adanya peran Babinsa dalam proses pembelajaran secara daring dapat membantu siswa/siswi yang kurang mampu sehingga tidak ada lagi yang tidak mengerjakan tugasnya.

“Semoga dengan adanya pendampingan dan wifi gratis dapat memberikan semangat kepada anak anak serta membantu meringankan beban bagi anak anak tersebut”, ujar Danramil Kapten Arh Muji.

Penrem 091/ASN

Samarinda – Gubernur Kaltim Isran Noor meresmikan  Warehouse PT Mitra Adira Utama (MAU) di Terminal Cargo Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (7/9/2020).

Peresmian ini ditandai dengan pemukulan gong dan penandatangannan prasasti oleh Gubernur Kaltim Isran Noor dan disaksikan oleh Kepala Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU)  APT Pranoto Samarinda Agung Pracayanto dan Presiden Direktur PT. MAU Kurniawan Pranoto.

Isran mengungkapkan peresmian ini akan mendorong serta menumbuhkan perekonomian masyarakat Kaltim yang ikut terdampak Covid-19.

“Hari ini, bagaimana upaya kita kembali menghidupkan dan menggerakkan aktifitas perekonomian masyarakat. MAU ikut berperan kegiatan transportasi logistik,” kata Isran Noor.

Transportasi logistik pertama di Bandara APT Pranoto ini lanjut Isran Noor, selain memudahkan pengiriman dan pemasaran hasil komoditi serta produk masyarakat Kaltim, juga memangkas waktu dan biaya.

“Kegiatan MAU salah satu menyelamatkan perekonomian masyarakat Kaltim yang ikut terpuruk dampak pandemi virus corona,” ungkap Isran Noor.

Sementara Presiden Direktur PT MAU Kurniawan Pranoto mengungkapkan tekad dan komitmen jajaran MAU untuk berperan dalam pembangunan di Kaltim, khususnya dalam kegiatan transportasi logistik di Bandara APT Pranoto Samarinda.

“Bandara ini berstandar internasional dan kami siap melakukan operasional logistik. MAU memiliki jaringan kerja atau internasional network di 220 bandara dunia pada 36 negara. Komiditi masyarakat Kaltim bisa dipasarkan ke berbagai negara,” ujarnya.

Peresmian dirangkai penanaman pohon. Tampak Kadishub Kaltim Arieh Frananta Filipus Sembiring, Kasatpol PP Kaltim I Gede Yusa, Kadishub Kota Samarinda Ismansyah.

SAMARINDA—-Data kependudukan merupakan informasi yang sangat dibutuhkan oleh pemerintah dalam merancang arah pembangunan untuk Indonesia Maju melalui Satu Data Kependudukan.

Untuk itu Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi belum lama di Samarinda menyampaikan kepada 479 ribu penduduk Kalimantan Timur yang telah berpartisipasi pada Sensus Penduduk Online 2020.

“Sensus penduduk belum selesai, oleh karena itu, menerima kedatangan Petugas Sensus pada bulan September 2020 dengan tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan, “imbaunya.

“Tunjukkan rasa cinta kita kepada Indonesia dengan memberikan data secara benar dan jujur. Pastikan kita semua tercatat, Sensus penduduk 2020 mencatat Kaltim, mencatat Indonesia, “tuturnya.

SAMARINDA— Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Juli 2020 mencapai 38,59 persen. Angka ini, mengalami kenaikan sebesar 3.97 poin dibanding TPK Juni 2020.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, Anggoro Dwithjahyono belum lama ini di Samarinda.

Ia menerangkan dari seluruh jumlah kamar hotel berbintang di Kalimantan Timur rata-rata yang terjual/terpakai adalah sebesar 38.59 persen dari seluruh kamar.

“Dibandingkan dengan Juli 2019, terjadi penurunan TPK sebesar 19.24 poin, yaitu dari 57,83 persen di Juli 2019 menjadi 38,59 persen di Juli 2020,”ungkapnya.

Jika dilihat menurut klasifikasinya, pada bulan Juli 2020 hotel berbintang empat mengalami raihan TPK tertinggi yaitu mencapai 51,14 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel berbintang satu yaitu hanya 4,09 persen, sementara hotel berbintang dua, berbintang tiga dan
berbintang lima mencatat TPK masing-masing sebesar 43,41 persen, 34,42 persen dan 25,34 persen,

Sedangkan TPK hotel berbintang lima pada bulan Juli 2020 mengalami kenaikan sebesar 11,48 poin bila dibandingkan bulan Juni 2020, yaitu dari 13,86 persen menjadi 25,34 persen. Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 48,21 poin, yaitu dari 73,55 persen menjadi 25,34 persen.

Secara umum sebutnya, rata-rata lama menginap tamu pada hotel berbintang di Kalimantan Timur selama Bulan Juli 2020 mengalami penurunan sebesar 0,36 hari dari rata-rata lama tamu menginap Bulan Juni 2020, rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang pada Bulan Juli tercatat di rata-rata 1,74 hari.

Apabila diamati dari perkembangan rata-rata lama menginap tamu setiap bulannya pada hotel berbintang pada kurun waktu Juli 2019 – Juli 2020, maka rata-rata lama menginap tamu pada bulan Juni 2020 adalah raihan rata-rata lama menginap tamu paling tinggi yaitu sebesar 2,10 hari sedangkan bulan November 2019 dan Januari 2020 menjadi rata-rata lama menginap tamu paling rendah pada kurun waktu tersebut, yaitu sebesar 1,48 hari.

Sedangkan data jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke wilayah Kalimantan Timur pada bulan Juli 2020 tercatat sebanyak 34 kunjungan yang berarti mengalami Kenaikan sebanyak 16 kunjungan jika dibanding bulan Juni 2020 sebelumnya yang tercatat sebanyak 18 kunjungan. Sementara itu jumlah wisman pada Juli 2020 jika dibandingkan dengan Juli 2019 mengalami penurunan 266 kunjungan.

Kemudian, data menurut asal regional negara wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Timur pada bulan Juli 2020 didominasi oleh wisatawan asal ASEAN. Peranan regional ASEAN tersebut mencapai 100 persen terhadap total kunjungan wisman pada bulan Juli 2020.