Tana Paser – Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Kesbangpol) Kabupaten Paser M Tauhid mengajak kepada seluruh umat beragama untuk mewaspadai penyebaran hoaks atau berita bohong yang dapat memecah persatuan bangsa.
“Dari Kesbangpol bersama mitra kami Kemenag, sebagai lembaga pembina, kami mendorong umat beragama agar selalu berkomunikasi jika ada penyebaran hoaks,” ujar Tauhid di sela kunjungan FKUB Paser ke sejumlah rumah ibadah, Selasa (08/09/2020).
Tauhid mengatakan kunjungan ke rumah ibadah itu merupakan insiatif dari FKUB, dalam rangka merekatkan hubungan dengan seluruh umat beragama.
Tauhid mengatakan, sebagai mitra kesbangpol dalam urusan antar umat beragama, FKUB sudah sangat banyak membantu seperti dalam hal rekomendasi pendirian rumah ibadah dan kegiatan keagamaan.
“Sebagai mitra kami, FKUB selama ini sangat membantu terkait dengan kegiatan pendirian rumah ibadah dalam memberikan rekomendasi, hingga saat terjadi sengketa pendirian rumah ibadah,” ujar Tauhid.
Ketua FKUB Paser Abu Bakar Syam menilai, kunjungannya ke sejumlah rumah ibadah selain untuk merekatkan hubungan antar umat beragama, juga untuk mencegah hoaks atau kabar bohong.
“Apa yang ktia lakukan salah satu menjaga hal itu (hoaks). Intinya saling kenal, memahami, menghormati. Kalau sudah terjalin hoaks itu bisa kita tekan dengan berkomunikasi,” ujar Abu Bakar.
Penajam, 8/9- Nardi (34), warga Kelurahan Petung, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, memanfaatkan sabut kelapa untuk membuat pot dan cocopeat setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan tambang batu bara.
“Bulan Juni lalu saya terkena PHK dari perusahaan tambang batu bara di Provinsi Kalteng, kemudian bulan Juli saya mulai memanfaatkan sabut kelapa untuk membuat cocopeat dan cocoferbernya untuk pot tanaman hias,” ujar Nardi saat didatangi di rumahnya, Selasa.
Nardi yang tinggal di RT 17, Kelurahan Petung ini menjelaskan bahwa hampir sebulan setelah di-PHK, ia sempat menganggur dan belum punya rencana apa pun untuk mengisi kegiatan hari-harinya.
Sampai suatu sore ketika ia santai di belakang rumah, saat melihat banyaknya pohon kelapa dan banyaknya sabut kelapa yang berserakan di belakang, kemudian ia terpikir sebaiknya dimanfaatkan apa sabut kelapa tersebut.
Ia kemudian “berselancar” di internet tentang apa saja manfaat sabut kelapa. Di antara manfaat yang ditemukan adalah bahwa sabut kelapa bisa digunakan menjadi cocopeat sebagai media tanam, kemudian cocofiber atau sabutnya bisa menjadi bahan membuat pot yang bernilai seni.
Kini ia sudah mampu memproduksi pot dari bahan baku cocofiber berdiameter luar 11 cm dan diameter dalam 9 cm dengan tinggi 12 cm. Dalam waktu sekitar satu bulan ini, ia mampu menghasilkan sekitar 100 unit pot cocofiber.
“Satu pot saya jual dengan harga Rp20 ribu dan sekarang sudah laku hampir 100 pot. Sementara untuk cocopeat saya jual seharga Rp15 ribu per karung plastik,” ucap Nardi.
Ia menuturkan, penjualan yang dilakukan saat ini hanya melalui media sosial (medsos) karena selain rumahnya jauh dari jalan raya, ia juga merasa belum mampu menyewa kios di lokasi keramaian karena harga sewanya diyakini tidak terjangkau olehnya.
“Saya berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara, sementara saya lama di Samarinda mulai sekolah hingga kuliah, kemudian kerja di perusahaan tambang, namun istri saya orang sini, makanya saya ikut istri ke sini, jadi bagi saya, di sini termasuk baru sehingga belum banyak yang saya kenal,” katanya.
Mengingat dia masih baru di PPU, maka ia memanfaatkan medsos untuk menjual produknya, sehingga yang tertarik untuk membelinya kemudian adalah teman-teman lama dia yang berada di Samarinda maupun di Kutai Kartanegara.
“Ketika pot dan cocopeat saya pos di FB, teman-teman lama saya yang di Samarinda dan Kutai Kartanegara banyak yang tertarik dan membelinya. Semoga ini bisa menjadi penyemangat saya untuk menekuni usaha baru ini,” tutur Nardi. (mg)
BONTANG – Sebanyak 3 ASN kedapatan tidak memakai masker. 2 orang dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), dan satu dari Kantor Camat Bontang Utara. Mereka akhirnya diminta untuk memungut sampah dekat kantor.
Aksi memungut sampah dilakukan di depan Sekretaris Kota Aji Erlynawati dan Asisten I Pemkot Bontang Muhammad Bahri. Turut diawasi Kepala Satpol PP Bontang Ibnu Gunawan.
DIkatakan Ibnu, Satpol PP menyeimbangkan penyisiran antara ruang publik dan kantor pemerintahan. Ini dilakukan agar abdi negara justru harus memberi contoh yang baik kepada publik. Bukan malah sebaliknya, abai protokol.
“Mereka harus jadi contoh yang baik dong. Jangan malah mengabaikan aturan,” pungkasnya
Ada 4 kantor pemerintah disusur. Selain DPM-PTSP dan Kantor Camat Bontang Utara, Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), serta Dinas Pendudukan dan Pencatatan Siplil (Disdukcapil), turut disambangi.
SAMARINDA—Masyarakat diminta bersama-sama saling mengingatkan satu dengan yang lain untuk bisa terus berupaya semaksimal mungkin menjaga dirinya agar tidak tertular dari Covid-19 dan juga tidak menularkan kepada yang lain.
Hal ini diimbau Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat video conference Perkembangan Covid-19 Kaltim, melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Selasa (8/9/2020).
“Kita sekarang harus menguatkan upaya pencegahan yang harus dilakukan supaya kasus tidak bertambah, masyarakat harus saling membantu untuk bisa terus mengupayakan upaya-upaya pencegahan ini dengan sebaik-baiknya,” terang Andi.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan yang sudah disampaikan ini semata-mata adalah untuk bisa tetap melindungi masyarakat semuanya supaya tetap sehat terhindar dari penularan Covid-19, sehingga bisa terus bekerja, beraktifitas dan produktif melaksanakan semua aktivitas dalam rangka untuk menggerakkan ekonomi. Tentunya juga harus diikuti dan diimbangi dengan upaya upaya untuk bisa menerapkan protokol di semua aspek aktivitas dan juga aspek kehidupan, pesannya.
Kondisi saat ini pemerintah ingin bagaimana tetap menggerakkan perekonomian, namun juga tetap hidup aman dan produktif di tengah pandemi Covid-19.
Dengan penerapan protokol kesehatan, maka hal itu bisa dilakukan. Tentunya kita dalam hal ini pemerintah dan masyarakat, harus menyelesaikan serta mengatasi permasalahan ini secara bersama.
Tingginya tingkat penularan dan tingkat kematian di Kaltim jelasnya akibat dari Covid-19, tentunya patut menjadi perhatian serius, khususnya masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu, Andi menyebutkan ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 92 kasus yang terdistribusi diantaranya Kabupaten Kutai Kartanegara 23 kasus, Kabupaten Kutai Timur tujuh kasus, Kota Balikpapan 38 kasus dan Kota Samarinda 24 kasus. Total kasus positif Kaltim saat ini menjadi 5.273 kasus.
Kemudian kasus positif yang meninggal dunia bertambah delapan kasus, terdiri dari Kabupaten Kutai Kartanegara dua kasus, Kota Balikpapan lima kasus dan Kota Samarinda satu kasus.
Sedangkan, pada hari ini untuk kasus sembuh terjadi penambahan 56 kasus. Pasien sembuh tersebut dari Kabupaten Kutai Kartanegara 19 kasus, Kabupaten Kutai Timur tiga kasus, Kota Balikpapan empat kasus dan Kota Samarinda 30 kasus.
Dengan begitu total kasus sembuh di Kaltim menjadi 3.019 kasus, kasus meninggal 225 kasus, dirawat 2.029 dan menunggu proses laboratorium 1.419 kasus.
SAMARINDA— Anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim periode 2019-2022 melakukan Audiensi dengan Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Lantai 2, Selasa, (8/9/2020).
Komisioner KPID yag terdiri dari Hendro Prasetyo, Akbar Ciptanto, Andi Muhammad Abdi, Hendro Prasetyo, Irwansyah, Ali Yamin Ishak dan Bawon Kuatno dan Yovanda Noni, pertemuan tersebut guna mendukung agar program-program penyiaran terlaksana dengan lancar.
Dalam kesempatan itu, Hadi Mulyadi menyatakan dukungannya kepada KPID dalam pengawasan terhadap lembaga penyiaran di daerah.
“Pengelola lembaga penyiaran radio, televisi dan TV Kabel harus lebih mengutamakan isi penyiaran daerah atau konten lokal. Terimakasih kepada KPID dan telah melaporkan kinerjanya dalam mengawasi lembaga penyiaran di daerah. Saya dukung penuh,”ucap Hadi Mulyadi.
Wagub berharap KPID Kaltim dapat mewujudkan penyiaran sehat bagi masyarakat Benua Etam, terutama berita dan informasi tentang pembangunan daerah, upaya hidup sehat selama pandemi Covid-19 dan upaya pencegahan dalam memberantas peredaran narkotika.
“Sampaikan informasi-informasi positif dan mengedukasi, sehingga tercipta masyarakat berkualitas dan daerah semakin maju seperti daerah lainnya di Indonesia,”imbau Wagub.
Sementara itu, Anggota KPID Provinsi Kaltim, Akbar Ciptanto menyebutkan di Kaltim terdapat 120 lembaga penyiaran, baik radio, televisi dan tv kabel yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.
“Lembaga penyiaran yang kami awasi sebanyak 120 lembaga, namun sisa 114 lembaga, sebab enam lembaga telah dicabut,”bebernya.
TENGGARONG — Untuk mendukung integrasi digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya yang ditujukan kepada UMKM. Kantor Perwakilan Bank lndonesia Provinsi Kalimantan Timur memiliki komitmen untuk mendukung tercapainya UMKM 4.0. Dimana UMKM yang memiliki akses kepemasaran melalui kanal digital seperti commerce, sertifikasi, pembiayaan dan pembayaran non tunai.
Untuk itu, BI Kaltim berkolaborasi dengan pemerintah daerah melakukan berbagai program edukasi/sosialisasi pemanfaatan sarana digital kepada UMKM serta sektor informal di Kalimantan Timur terutama Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara agar awareness atau kesadaran tumbuh dan pemanfaatan sarana digital tersebut dapat lebih optimal.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltim, Tutuk S.H. Cahyono mengatakan tujuan UMKM 4.0 yakni untuk menghadirkan UMKM sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru dan mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Hal ini penting dilakukan mengingat pandemi COVID-19 telah memberikan dampak terhadap ekonomi Kaltim secara nyata. Terlebih, dengan adanya fenomena deglobalisasi dan peningkatan digitalisasi sehubungan pandemi,maka instansi berwenang serta Stakeholders perlu menggencarkan sosialisasi terkait digitalisasi.
“Jika berhasil diimplementasikan, digitalisasi UMKM 4.0 ini pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,”ucapnya, Selasa (8/9/2020).
Sebagai bentuk pengembangan UMKM 4.0 BI Kaltim bersama Dinas Koperasi & UKM Kabupaten Kutai Kartanegara dan Dinas Perindustrian Kota Samarinda menyelenggarakan pelatihan digitalisasi UMKM.
Pelatihan ini ditujukan kepada UMKM yang bergerak di ekonomi kreatif dan dilaksanakan dalam 2(dua) batch dengan total peserta sebanyak 277 (dua ratus tujuh puluh tujuh) UMKM pada tanggal 8 September 2020 hingga 15 September 2020.
Adapun peserta kegiatan diantaranya dari Kampung Tenun Samarinda, Pasar Citra Niaga, Pasar Seni Tenggarong serta UMKM binaan dari BI Kaltim serta Pemerintah Daerah.
Kegiatan pelatihan digitalisasi UMKM 4.0 ini juga merupakan tindak lanjut dari diluncurkannya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia(Gernas BBI) olehPresiden Rl padatanggal 14 Mei 2020 yang yang lalu dengan tujuan agar UMKM terhubung dengan ekosistem digital.
Lebih lanjut, BI Kaltim akan menyelenggarkan Webinar melalui kanal Zoom pada tanggal 12 September 2020 bertajuk “BekeSahan UMKM 4.0“. Kegiatan tersebut diharapkan memperluas pemahaman UMKM terkait pentingnya beralih ke penjualan secara daring serta akan menghadirkan narasumber tingkat nasional,yakni Denny Santoso dan Darwis Triadi.
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BI Kaltim akan mengedukasi UMKM terkait pentingnya pembiayaan untuk keberlangsungan usaha secara jangka panjang serta penggunaan transaksi non tunai berupa Quik Response Code Indonesian Standar (QRIS). Webinar ini terbuka untuk seluruh UMKM di Kaltim.
SAMARINDA—- Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda membagikan 2.500 masker kepada masyarakat setempat.
Kegiatan pembagian masker ini dalam upaya membantu Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kalimantan Timur khususnya di Kota Samarinda,
Kepala RRI Samarinda, Rahma Juwita mengatakan pembagian masker ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun RRI ke- 75 tahun 2020.
“Inilah niat kita untuk berbagi serta mengingatkan masyarakat untuk terus memakai masker,”tegasnya di Samarinda, Selasa (8/9/2020).
Rahma juga menyebutkan, sebelumnya rangkaian berbagai kegiatan memperingati Hari Radio telah dilaksanakan seperti lomba menghias ruangan, lomba masak, lomba masukkan pulpen dalam botol dan lomba membawa bola pingpong dan pembagian masker.
Sedangkan Bakti Sosial mengunjungi Panti Asuhan yang ada di Kota Samarinda pada hari Rabu tanggal 9 September 2020 dan acara puncak HUT RI ke 75 tahun ini yang ditandai dengan penyusutan obor akan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 11 September 2020 mendatang, bebernya.
Pembagian masker yang dilaksanakan hari ini sebutnya juga didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi BPBD kota, Dinas Pendidikan, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kaltim dan BKKBN Kaltim.
Samarinda – Sejak 1 hingga 30 September 2020, petugas Sensus Penduduk 2020 akan mendatangi rumah-rumah warga yang belum melakukan sensus penduduk secara daring.
Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim (BPS Kaltim) Anggoro Dwitjahyono menjelaskan Sensus Penduduk adalah amanat undang-undang dan pelaksanaannya dilaksanakan setiap 10 tahun sekali.
“Walau masih dalam masa pandemic Covid-19, kita akan mendatangi rumah warga. Terdapat tiga zona wilayah yang kita lakukan pencacahan di Indonesia yaitu, Zona 1 untuk wilayah Drop Off Pick Up (DOPU), Zona 2 untuk wilayah Non Drop Off Pick Up (Non DOPU) dan Zona 3 untuk wilayah wawancara,” jelasnya pada Kamis (3/9/2020).
Penyesuaian yang terjadi dari sisi jadwal dan mekanisme kegiatan, agar pelaksanaan berjalan optimal tetap berpegang pada prinsip pengutamaan keselamatan dan protokol kesehatan.
Pada Zona 1, petugas sensus akan meninggalkan formulir SP 2020 yang akan diisi secara mandiri oleh masyarakat, sedangkan pada Zona 2 petugas sensus akan melakukan verifikasi ke masing-masing responden. Sedangkan pada Zona 3 dikhususkan untuk Provinsi Papua dan Papua Barat.
Sementara untuk wilayah Kaltim pelaksanaan SP 2020 dilakukan dengan mekanisme Zona 1 dan Zona 2. Penerapan mekanisme Zona 2 dilakukan hanya di Kota Balikpapan dan Kota Samarinda, sedangkan kabupaten/kota lainnya menerapkan mekanisme Zona 1.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengapresiasi 479 ribu penduduk Kaltim yang telah meluangkan waktu mereka untuk mengisi Sensus Penduduk online (daring). Sensus Penduduk Online 2020 dilaksanakan dalam kurun waktu 31 Maret hingga 1 Juni 2020.
“Saya memberikan apresiasi kepada 479 ribu penduduk Kalimantan Timur yang telah berpartisipasi dalam Sensus Penduduk Online 2020. Saya harapkan masyarakat menerima kedatangan para petugas sensus. Namun saya ingatkan, tetap dengan menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan,” pesan Hadi.
Tana Paser – Guna merekatkan kebersamaan antar umat beragama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Paser mengunjungi beberapa rumah ibadah, Selasa (8/9/2020). Dalam kunjungan ini turut mendampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Paser M. Tauhid.
“Kunjungan rumah ibadah dalam rangka merekatkan kebersamaan antar umat beragama. Agenda ini sudah lama kita rencanakan,” kata ketua FKUB Paser Abu Bakar Syam.
diagendakan selama lima hari ke beberapa rumah ibadah baik rumah ibadah muslim dan non muslim.
“Tapi alhamdulilah kita bisa berkunjung, Tidak hanya kunjungan ke rumah ibadah ini. Rencananya lima hari tapi tidak setiap hari (berselang),” ujar Abu Bakar.
Abu Bakar menerangkan, rumah ibadah baik rumah ibadah umat muslim dan non muslim di Paser tersebar di beberapa kecamatan.
“Seperti di Kecamatan long Kali, long Ikis juga Muara Samu, di Muara Andeh ada pura dan wihara,” ujar Abu Bakar. Dalam rangka Pilkada, Abu Bakar menegaskan bahwa FKUB merupakan lembaga independen yang tidak berafiliasi dengan pasangan mana pun.
“Terkait Pilkada kita sebagai lembaga independen tidak berafiliasi ke mana. Kita serahkan ke umat beragama, agar di pilkada ini mereka bisa aktif berpartisipasi sesuai pilihan dan menjaga kerukunan,” ujarnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini FKUB Paser lanjut Abu Bakar juga turut berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran Covid-19. “Peranan FKUB sejak awal dalam rangka mencegah covid kita sudah lakukan edaran rumah ibadah untuk menjaga protokol. Ternyata kita pantau Alhamudlilah sudah melakukan apa yang kita sarankan,” tutup Abu Bakar.
SENDAWAR-Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kutai Barat bersama Pemkab Kabupaten Kutai Barat membagikan 3000 masker ke masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Kubar.
Pembagian Masker merupakan program Gerakan Bersama Masker (Gebrak) dilakukan oleh Bupati Kubar FX.Yapan didampingi beserta istri Ketua TP PKK Kubar, Yayuk Seri Rahayu, Wakil Bupati Edyanto Arkan dan istri, Isdalena yang juga sekaligus selaku Wakil Ketua I bersama Anggota TP PKK Kubar, belum lama ini.
Pemerintah yang tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk memakai masker dalam upaya pencegahan wabah Covid-19 di Kabupaten Kutai Barat.
Ketua TP-PKK Kubar Ibu Yayuk Seri Rahayu, hari ini kita adakan Gebrak Masker dengan membagikan 3000 masker secara serentak di wilayah Kabupaten Kutai Barat dalam upaya mendukung program pemerintah pusat untuk memutus penyebaran virus corona.
Menurut Yayuk, Selain membagikan masker TP PKK juga memberikan sosialisasi dan mengajak masyarakat setempat agar disiplin serta mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan sehingga menurunnya angka kasus positif Covid-19 di Kubar.
Yayuk menjelaskan TP PKK Kab Kubar juga Sosialisasi Penggunaan Masker, Cuci Tangan, serta Jaga Jarak untuk Perubahan Perilaku Baru Masa Pandemi Covid-19 dan mengimbau Perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) tetap dilaksanakan, selain di pasar jaras TP PKK juga menyebarkan anggotanya untuk pembagian di tempat umum dan persimpangan lampu merah, dan melibatkan anggota TP PKK di 16 Kecamatan.
Bupati Kubar, FX.Yapan, tak jemu untuk mengingatkan masyarakat di tengah Pandemi Covid -19 untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan, untuk tetap menerapkan hidup disiplin saat beraktifitas, diantaranya dengan menggunakan masker hal ini untuk kita sadari kesehatan dan masker ini salah satu upaya pencegahan dari pandemi, kita sayang keluarga lingkungan dan masyarakat, Maskerku melindungimu dan maskermu melindungi ku, mulai hari ini mari kita pakai masker, kita disiplin, kita bahu membahu saling mendukung bantu pemerintah memutus matarantai penyebaran covid-19, kata orang nomor satu dikubar ini.
Imran, Salah satu pedagang kelapa di Pasar jaras Barong Tongkok yang ditemui mengucapkan terimakasih sudah membagikan masker, terimakasih sudah diingatkan kembali untuk memakai masker, dan saya sangat mendukung upaya TP PKK dan Pemkab Kubar dalam upaya pencegahan Covid-19, moga pandemi ini cepat berlalu, harapnya.











