SAMARINDA—Masyarakat diminta bersama-sama saling mengingatkan satu dengan yang lain untuk bisa terus berupaya semaksimal mungkin menjaga dirinya agar tidak tertular dari Covid-19 dan juga tidak menularkan kepada yang lain.
Hal ini diimbau Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat video conference Perkembangan Covid-19 Kaltim, melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Selasa (8/9/2020).
“Kita sekarang harus menguatkan upaya pencegahan yang harus dilakukan supaya kasus tidak bertambah, masyarakat harus saling membantu untuk bisa terus mengupayakan upaya-upaya pencegahan ini dengan sebaik-baiknya,” terang Andi.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan yang sudah disampaikan ini semata-mata adalah untuk bisa tetap melindungi masyarakat semuanya supaya tetap sehat terhindar dari penularan Covid-19, sehingga bisa terus bekerja, beraktifitas dan produktif melaksanakan semua aktivitas dalam rangka untuk menggerakkan ekonomi. Tentunya juga harus diikuti dan diimbangi dengan upaya upaya untuk bisa menerapkan protokol di semua aspek aktivitas dan juga aspek kehidupan, pesannya.
Kondisi saat ini pemerintah ingin bagaimana tetap menggerakkan perekonomian, namun juga tetap hidup aman dan produktif di tengah pandemi Covid-19.
Dengan penerapan protokol kesehatan, maka hal itu bisa dilakukan. Tentunya kita dalam hal ini pemerintah dan masyarakat, harus menyelesaikan serta mengatasi permasalahan ini secara bersama.
Tingginya tingkat penularan dan tingkat kematian di Kaltim jelasnya akibat dari Covid-19, tentunya patut menjadi perhatian serius, khususnya masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu, Andi menyebutkan ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 92 kasus yang terdistribusi diantaranya Kabupaten Kutai Kartanegara 23 kasus, Kabupaten Kutai Timur tujuh kasus, Kota Balikpapan 38 kasus dan Kota Samarinda 24 kasus. Total kasus positif Kaltim saat ini menjadi 5.273 kasus.
Kemudian kasus positif yang meninggal dunia bertambah delapan kasus, terdiri dari Kabupaten Kutai Kartanegara dua kasus, Kota Balikpapan lima kasus dan Kota Samarinda satu kasus.
Sedangkan, pada hari ini untuk kasus sembuh terjadi penambahan 56 kasus. Pasien sembuh tersebut dari Kabupaten Kutai Kartanegara 19 kasus, Kabupaten Kutai Timur tiga kasus, Kota Balikpapan empat kasus dan Kota Samarinda 30 kasus.
Dengan begitu total kasus sembuh di Kaltim menjadi 3.019 kasus, kasus meninggal 225 kasus, dirawat 2.029 dan menunggu proses laboratorium 1.419 kasus.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!