BERAU – Polres Berau, Kalimantan Timur siap mengawal dan menegakkan Peraturan Gubernur Nomor 48 dan Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2020 tentang penegakan protokol kesehatan Covid-19.

Hal tersebut ditegaskan Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo saat dijumpai awak media, sebelum melakukan operasi yustisi Satgas Covid-19, di halaman Mapolres Berau, Tanjung Redeb, Rabu (16/9).

“Kita akan rutin melakukan patroli untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat dan mengelorakan gerakan memakai masker,” ujar AKBP Edy.

Dalam Peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati yang baru diterbitkan tersebut menyebutkan akan ada hukuman sosial dan hukuman denda bagi masyarakat yang melanggar.

“Saya harap masyarakat patuh dengan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker,” harapnya.

“Jika ada yang melanggar akan dapat sangsi hukuman sosial dan denda sebesar 150 ribu rupiah,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, AKBP Edy turut mengimbau masyarakat agar makin disiplin mengikuti protokol Covid-19.

“Jangan melihat pada saat kita sehat, nanti kalau sudah kita terkena virus ini tentunya akan merugikan diri sendiri dan orang lain,” tandasnya.

 

KUKAR – Kasus Coronavirus Disease di Kabupaten terus merangkak naik, hingga per tanggal 15 September 2020 terjadi penambahan sebanyak 22 kasus terkonfirmasi positif, 27 kasus sembuh dan 1 kasus meninggal.

Pasien yang meninggal dunia ini diidentifikasi sebagai KK-803 berusia 60 tahun berjenis kelamin laki laki yang berasal Kecamatan Loa Janan. Meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit pada tanggal 15 September 2020. Dengan hasil pemeriksaan PCR 15 September 2020 terkonfirmasi positif (Simptomatik) ” Dirawat di Rumah Sakit selama 2 hari dengan gejala penyerta,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kutai Kartanegara, Martina Yulianti.

Untuk pasien terkonfirmasi positif tersebar di beberapa wilayah yakni Kecamatan Tenggarong dan Kecamatan Loa Janan 6 pasien, Kecamatan Tenggarong 5 pasien,Kecamatan Tenggarong Seberang 4 pasien, Kecamatan Marang Kayu 3 pasien, Kecamatan Tabang 2 pasien, Kecamatan Muara badak dan Kecamatan Kota Bangun masing masing 1 orang.

Dengan adanya penambahan pasien ini maka hingga hari ini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutai Kartanegara adalah 834 kasus, terdiri dari 824 kasus baru, 10 kasus reinfeksi, 304 orang sedang menjalani isolasi, 515 orang dinyatakan telah sembuh dan 15 kasus meninggal dunia.

Samarinda—Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengungkapkan bahwa Kaltim saat ini merupakan daerah yang tingkat penularan cukup tinggi dan mempunyai resiko cukup besar tertular bagi masyarakatnya maupun bagi pendatang yang memasuki wilayah Kaltim.

Sebagaimana rilis Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Nasional berdasarkan peta yang dikeluarkan dari satuan tugas tersebut menunjukkan bahwa Kaltim saat ini di 10 kabupaten/kota merupakan daerah yang mempunyai resiko sedang tidak ada satupun yang masuk kategori tanpa kasus dan juga resiko rendah atau kuning.

Semua kabupaten/kota di Kaltim masuk kategori sedang ataupun orange dan tiga Kota masuk kategori tinggi atau merah yaitu Kota Bontang, Kota Samarinda dan Kota Balikpapan. Sedangkan tujuh kabupaten/kota lainnya masuk kategori orange, beber Andi saat rilis harian video conference Perkembangan Covid-19 Kaltim, melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Rabu (16/9/2020).

Untuk itu, mari berupaya untuk memaksimalkan upaya pencegahan terutama dalam rangka menekan laju penularan. Karena upaya pencegahan merupakan relatif lebih mudah dan murah dilakukan apabila bisa dilakukan secara bersama-sama, ajak Andi.

“Sepanjang kita patuh dengan upaya pencegahan yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan secara benar dengan baik dan disiplin yang tinggi maka Insya Allah penularan virus Corona juga bisa kita kendalikan,”tuturnya.

Lebih lanjut Andi juga melaporkan perkembangan Covid-19 di Kaltim, dimana hari ini tercatat ada penambahan 217 kasus berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara 90 kasus, Kabupaten Kutai Timur satu kasus, Kabupaten Paser lima kasus, Kota Balikpapan 82 kasus dan Kota Samarinda 39 kasus.

Sedangkan, pasien sembuh bertambah 179 kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegaa 27 kasus, Kabupaten Mahakam Ulu tujuh kasus, Kota Balikpapan 67 kasus, Kota Bontang 31 kasus dan Kota Samarinda 47 kasus. Serta meninggal dunia ada lima kasus, semua dari Kota Samarinda.

Dengan demikian kasus terkonfirmasi Covid-19 Kaltim 6.317 kasus, sembuh 4.035 kasus, meninggal 250 kasus, dirawat 2.032 kasus dan proses 67 kasus.

 

Paser – Ketua TP PKK Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor memimpin verifikasi Lomba Dasa Wisma Tingkat Provinsi Kalimantan Timur ke Kabupaten Paser, Rabu (16/9/2020).

Verifikasi dilakukan ke Dasa Wisma Mawar 4, Desa Tapis RT 08, Kecamatan Tanah Grogot.

Norbaiti mengungkapkan, dari 10 kabupaten dan kota yang sudah mengajukan calon nominasi, terpilih 6 kabupaten dan kota yang akan dilanjutkan dengan proses verifikasi untuk dilakukan penilaian. Enam dasa wisma itu berasal dari 3 kota yakni Samarinda, Balikpapan dan Bontang, serta 3 kabupaten yaitu Berau, Kutai Kartanegara dan Paser.

“Ibu-ibu Dasa Wisma Mawar Desa Tapis boleh berbangga, karena ini adalah dasa wisma pertama yang kami verifikasi,” kata Norbaiti saat memberi sambutan dalam acara tersebut.

Diakui istri Gubernur Kaltim H Isran Noor itu, mengurus dasa wisma ini memang gampang-gampang susah. “Kita bicara enak, tapi eksennya (aksi) tidak mudah. Butuh kesabaran dan keinginan kuat untuk melaksanakannya,” ungkap Norbaiti.

Dia mengisahkan, sesungguhnya ia sudah berkhayal untuk melakukan pembinaan dasa wisma sejak masih di Kutai Timur. Ternyata memang tidak mudah. Karena itu menurutnya, perlu dilakukan revitalisasi dasa wisma.

Mengapa hal ini harus dilakukan? Karena menurut Norbaiti, semua data kependudukan ada di dasa wisma. Dasa wisma adalah kelompok ibu rumah tangga yang terdiri dari 10 hingga 20 kepala keluarga (KK) yang tugasnya membantu pelaksanaan program keluarga. Umumnya dasa wisma membantu tugas pokok dan program PKK tingkat desa dan kelurahan.

“Mulai pencatatan kelahiran, kematian, sampai pindah tempat tinggal, semua ada. Kalau ini berjalan dengan baik, sebenarnya kalah data statistik dengan dasa wisma,” ucap Norbaiti disambut aplaus para ibu setempat.

Namun demikian, gerak dasa wisma juga sangat tergantung dari pengurus PKK di tingkat terbawah, karena merekalah yang memiliki wilayah langsung.

Norbaiti memberi semangat agar dasa wisma terus berkembang dengan data-data terbaru. Namun untuk itu perlu keseriusan bersama dengan dukungan instansi teknis terkait, termasuk para ketua RT.

“Terima kasih Pak RT 08 yang sudah mendukung Dasa Wisma Mawar masuk ke penilaian tingkat provinsi,” tambahnya.

Pengurus PKK atau pengurus dasa wisma memang tidak memiliki gaji. Karena itu, perlu ketulusan dan pengorbanan. “Memang tidak ada gajinya bu, tapi tenang, gajinya langsung dari Allah SWT,” tutup Norbaiti memberi semangat. (sul)

 

Sumber : Humas PKK Kaltim

PENAJAM – Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, Babinsa Koramil 0913-01/Penajam Kodim 0913/PPU melaksanakan Rapid Test.  Pelaksanaan Rapid Test tersebut bersama Lurah Saloloang, Heru Susanto serta seluruh perangkat Kelurahan termasuk seluruh Ketua RT. Bertempat di Kantor Kelurahan Saloloang Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, Rabu (16/9/ 2020).

Inilah wujud kerjasama Babinsa, Serda Arbain senantiasa bersinergi dengan Bhabinkamtibmas dan komponen pemerintahan Kelurahan Saloloang serta petugas kesehatan yang ada di lingkungan Puskesmas Petung juga Pusban Kelurahan Saloloang untuk selalu bersama mendisiplinkan warga dengan melakukan Protokol Kesehatan yang salah satunya dengan cara mencegah melalui Rapid Test guna menghindari penularan Covid – 19.

Serda Arbain memberikan contoh kepada masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan memutus mata rantai Covid 19 dengan ikut Rapid Test bersama seluruh perangkat kelurahan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan PPU melalui Unit Pelaksana Puskesmas Petung yang menghadirkan petugasnya antara lain Tariyun, Said dan Dwi Titah.

Peran aktif Babinsa seperti ini akan berdampak langsung kepada warga sehingga kedisiplinan untuk mematuhi seluruh anjuran dari pemerintah tentang protokol kesehatan termasuk didalamnya Rapid Test dapat dilaksanakan dan terealisasikan dengan cepat ke semua Kelurahan dan Desa yang ada di Kabupaten PPU.

Sebagai Babinsa kami terus akan memonitor terhadap warga yang akan menjalani rapid test, karena akan mengetahui kondisi di wilayah dalam masalah penyebaran Virus Covid 19, ujarnya.

“Mari kita lindungi diri kita sendiri dengan keluarga dengan mentaati apa yang telah di canangkan oleh pemerintah, untuk selalu melakukan social distancing atau physical distancing. Juga dirumah saja kalau memang tidak perlu untuk keluar, biasakan mengunakan masker, dan cuci tangan, ” kata Babinsa.

Sumber Penrem 091/ASN0

Samarinda – Dalam rangka mendukung implementasi program penurunan emisi Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) Di Kalimantan Timur. Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadakan kegiatan Sosialisasi layanan Aspirasi Etam dan Peraturan Gubernur No.69 tahun 2019 tentang Aspirasi Etam di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (16/9/2020)

Beberapa sistem pendukung program penurunan emisi FCPF – CF yang diantaranya membangun mekanisme penanganan keluhan/Feedback and Grievance Redressal Mechanism (FGRM) melalui aplikasi layanan Aspirasi Etam.

“Di era digital saat ini, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat pesat. Hal ini menjadi nilai positif dan dapat dimanfaatkan Pemerintah dalam hal meningkatkan layanan kepada masyarakat, untuk menampung dan menyalurkan aspirasi/aduannya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” Papar Jauhar Plt Kadis Kominfo Kaltim.

Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan prioritas utama dibidang pelayanan atas aspirasi/pengaduan yang berasal dari masyarakat. Pelayanan yang baik, efisien dan efektif dapat memberikan harapan akan terpenuhinya rasa keadilan dan tersalurkannya aspirasi masyarakat. Layanan aspirasi masyarakat merupakan elemen penting bagi instansi daerah, karena layanan ini bertujuan memperbaiki kinerja dan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah.

“Melatarbelakangi dinamika kehidupan masyarakat Kaltim, Amanat UU 14 Tahun 2008 tentang KIP, Fungsi PPID Provinsi Kalimantan Timur dan Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan oleh karena itu dibawah kepemimpinan Diddy Rusdiansyah kami membuat Aplikasi Ini,” Papar Fery salah satu pengembang Aspirasi Etam yang menjadi nara sumber pada kali ini.

Pengembangan aplikasi ini terus dilakukan melalui Seksi Pengelolaan Domain dan Aplikasi, Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Kaltim. Untuk saat ini sudah di versi 2.3, harapan besar dari Aspirasi Etam sendiri adalah kesadaran masing – masing OPD/Sektor untuk merespon keluhan masyarakat kemudian mendapat feedback dari OPD terkait atau mendapat jawaban terkait masalah yang dikeluhkan.

SAMARINDA – Gubernur Kaltim, H Isran Noor menerima silaturahim Kunjungan Kerja Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak yang menggantikan Kapolda Kaltim sebelumnya Irjen Pol Muktiono di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Senin (14/9).

“Saya yakin Kapolda yang baru bisa cepat beradaptasi di Kaltim. Kita berharap pak Herry bisa terus melanjutkan kinerja dan program Kapolda sebelumnya,” kata Isran Noor.

Isran Noor menyampaikan bahwa Pemprov Kaltim berkomitmen terus bersinergi dengan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah.

Berharap jalinan komunikasi antar Pemprov, Polda, Kodam VI Mulawarman dan jajaran Forkopimda selama ini terjalin sangat baik. Ini menjadi modal menjaga kondusifitas daerah, harap Gubernur.

“Apalagi Desember mendatang kabupaten/kota di Kaltim ikut kontestasi Pilkada serentak. Koordinasi dan komunikasi menjadi sangat penting agar Kaltim tetap kondusif dan pesta demokrasi berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Kaltim, Herry Rudolf Nahak mengatakan setelah dilantik, dirinya mohon izin dan arahan kepada Gubernur Kaltim agar bisa menjalankan tugas dengan baik, melalui sinergitas program-program yang telah di buat Pemprov Kaltim.

Khususnya dalam upaya bersama menjaga agar Kaltim terbebas dari wabah Covid-19, serta menjaga kamtibmas menjelang dan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Pj Sekprov Kaltim HM Sa’bani, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi, Kepala OPD dan Biro di lingkungan Setdaprov Kaltim.

BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau menggelar upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tanjung Redeb ke 210 dan Kabupaten Berau ke 67 di halaman Kantor Bupati Berau sekitar pukul 08.00 Wita, Selasa (15/9).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo mengucapkan terimakasih kepada panitia serta unsur yang berpartisipasi dalam kegiatan. HUT Kota Tanjunng Redeb dan Kabupaten Berau ini merupakan momentum refleksi yang positif dan merupakan wujud rasa cinta kita kepada Kabupaten Berau yang memiliki historis yang luar biasa.

“Perjalanan panjang Kabupaten Berau sejatinya sudah mengalami kemajuan yang signifikan di usainya yang ke 67, tentu ini rahmat dan karunia dari Allah serta diiringi ikhtiar yang teguh dari masyarakat Berau,” ungkapnya.

Memperingati HUT secara filosofi berarti bermakna retrosfektif, bagaimana menengok masa lalu sebagai sebuah fondasi untuk memperoleh refrensi untuk menapaki masa kini.

HUT ini juga dijadikan sarana mawas diri dan instropeksi diri, dengan demikian setiap langkah perjalanan kehidupan kabupaten berau akan selalu bermakna karena memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif terhadap tantangan di hari-hari kedepan.

“Sebagai masyarakat berau, momen hari jadi ini kita jadikan sebagai motivasi dan inspirasi untuk mengisi kembali setiap detik berjuangan daerah ini dengan karya dan prestasi lalu kita bingkai perjalanan hari ini dan kedepan dengan kerja yang produktif demi merain cita-cita dan harapan masa depan yang lebih baik,” bebernya.

Lanjut Agus Tantomi, saat ini Kabupaten Berau dihadapi dengan kondisi wabah covid-19. Dalam menghadapi wabah covid-19 yang saat ini berdampak dalam kehidupan saat ini, pemerintah dan tenaga kesehatan membutuhkan spirit dan solidaritas masyarakat dan kepedulian terhadap sesama perlu ditingkatkan.

“Saya ingin kembali mengingatkan kepada kita semua untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan, senantiasa menggunakan masker, menjaga jarak dan sebisa mungkin menghindari keramaian,” pungkasnya.