Samarinda—Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengungkapkan bahwa Kaltim saat ini merupakan daerah yang tingkat penularan cukup tinggi dan mempunyai resiko cukup besar tertular bagi masyarakatnya maupun bagi pendatang yang memasuki wilayah Kaltim.
Sebagaimana rilis Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Nasional berdasarkan peta yang dikeluarkan dari satuan tugas tersebut menunjukkan bahwa Kaltim saat ini di 10 kabupaten/kota merupakan daerah yang mempunyai resiko sedang tidak ada satupun yang masuk kategori tanpa kasus dan juga resiko rendah atau kuning.
Semua kabupaten/kota di Kaltim masuk kategori sedang ataupun orange dan tiga Kota masuk kategori tinggi atau merah yaitu Kota Bontang, Kota Samarinda dan Kota Balikpapan. Sedangkan tujuh kabupaten/kota lainnya masuk kategori orange, beber Andi saat rilis harian video conference Perkembangan Covid-19 Kaltim, melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Rabu (16/9/2020).
Untuk itu, mari berupaya untuk memaksimalkan upaya pencegahan terutama dalam rangka menekan laju penularan. Karena upaya pencegahan merupakan relatif lebih mudah dan murah dilakukan apabila bisa dilakukan secara bersama-sama, ajak Andi.
“Sepanjang kita patuh dengan upaya pencegahan yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan secara benar dengan baik dan disiplin yang tinggi maka Insya Allah penularan virus Corona juga bisa kita kendalikan,”tuturnya.
Lebih lanjut Andi juga melaporkan perkembangan Covid-19 di Kaltim, dimana hari ini tercatat ada penambahan 217 kasus berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara 90 kasus, Kabupaten Kutai Timur satu kasus, Kabupaten Paser lima kasus, Kota Balikpapan 82 kasus dan Kota Samarinda 39 kasus.
Sedangkan, pasien sembuh bertambah 179 kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegaa 27 kasus, Kabupaten Mahakam Ulu tujuh kasus, Kota Balikpapan 67 kasus, Kota Bontang 31 kasus dan Kota Samarinda 47 kasus. Serta meninggal dunia ada lima kasus, semua dari Kota Samarinda.
Dengan demikian kasus terkonfirmasi Covid-19 Kaltim 6.317 kasus, sembuh 4.035 kasus, meninggal 250 kasus, dirawat 2.032 kasus dan proses 67 kasus.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!