BERAU – Palang Merah Indonesia (PMI) Berau tak mau ketinggalan memanfaatkan momen hari jadi ke-75 dengan menggelar berbagai kegiatan. Seperti yang dilakukan Minggu (20/9) tadi, berbagai aktivitas sengaja digelar PMI Berau untuk memperingati hari jadi organisasi yang lahir 17 September 1945 tersebut, tepat satu bulan setelah peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.

Bertempat di Markas PMI Berau, Jalan Pulau Panjang Tanjung Redeb, persis di depan RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, dilakukan kegiatan bakti sosial dengan memberikan paket sembako. Paket tersebut diberikan kepada imam dan marbot masjid Al Bayyinah yang bersebelahan dengan markas PMI Berau.

Paket sembako juga diberikan kepada pengemudi ojek daring, serta para relawan yang selama ini ikut mendukung sebagai tim satgas Covid19 di Berau. Tak hanya itu, pemberian paket sembako juga diberikan jajaran pengurus PMI Berau, ke kawasan Trans Bangun.

“Total ada 75 paket sembako yang diberikan hari ini. Jumlah paket ini sesuai dengan angka ulang tahun PMI,” sebut Ketua PMI Berau H Agus Tantomo, didampingi Sekretaris PMI Berau HM Hatta Basrie. Agus Tantomo yang masih menjabat wakil bupati Berau ini berharap, meski dilakukan secara sederhana, namun hari jadi PMI tetap memberikan makna tersendiri, apalagi dilakukan di tengah pandemi Covid19 ini.

Terkait dengan berbagai kegiatan yang dilakukan itu, Agus Tantomo berharap relawan PMI terus melaksanakan kegiatan positif. “Tak hanya ketika terjadi wabah seperti ini. Tapi dalam momen apa pun, gerakan berbakti dan kegiatan kemanusiaan harus tetap dijalankan,” ujarnya.

Masih dalam rangkaian HUT PMI, Agus Tantomo dan jajaran pengurus PMI Berau sempat berkunjung ke RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb. Kedatangan Agus Tantomo itu untuk memberikan semangat kepada para dokter dan perawat rumah sakit pelat merah tersebut. Tak lupa, Agus Tantomo membawa bingkisan berupa minuman jus, untuk membantu para petugas rumah sakit agar tetap semangat.

Bertepatan dengan kunjungan ke rumah sakit tersebut, Agus Tantomo juga menyempatkan diri menjenguk kepala Markas PMI Berau Etha Setiawan yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. “Semoga cepat sembuh ya. Semoga operasinya berjalan lancar,” ujar Agus Tantomo memberikan semangat saat menjenguk bersama sebagian pengurus PMI lainnya.

Usai dari rumah sakit umum, Agus Tantomo bersama pengurus, staf dan relawan PMI Berau bertolak menuju Pesantren Al Kholil Sambaliung. Di tempat ini, Agus Tantomo menyerahkan sumbangan dari PMI Berau berupa 5 dus minyak goreng.

Dari Sambaliung, kegiatan dilanjutkan ke daerah Kampung Trans Bangun. Agus Tantomo bersama tim memberikan sumbangan paket sembako ke beberapa warga yang kurang mampu. Kontan saja bantuan itu diterima dengan semringah oleh masyarakat.

Terakhir, kegiatan dilakukan di Pasar Senja Bangun. Di lokasi ini, Agus Tantomo yang juga sebagai wakil ketua Tim Gugus Tugas Covid19, melakukan sosialisasi Perbup No. 52 ke masyarakat di pasar tersebut. “Minggu depan, kalau kedapatan tidak pakai masker, sudah kena sanksi,” sebut Agus.

Tim relawan PMI Berau bersama jajaran pengurus dan staf juga ikut serta melakukan sosialisasi. Tak hanya, warga yang tidak mengenakan masker juga diberi masker oleh Agus Tantomo dan tim PMI Berau. “Minta juga maskernya pak, biar bisa ganti-ganti,” ucap pedagang sayur pada Agus Tantomo. Pedagang ini pun langsung diberi masker berwarna merah dengan logo PMI tersebut.

Usai sosialisasi dan membagi masker, Wabup Agus Tantomo juga memanfaatkan momen tersebut untuk berbelanja sayur untuk kebutuhan di rumah. Begitu juga pengurus PMI lainnya. “Ya ini sosialisasi sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat,” pungkas Agus Tantomo.

Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser mengikuti Sosialisasi roadmap sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik (SPAN-LAPOR) dari Kementerian Pendagaunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), di kantor Bupati Paser, Senin (21/09/2020).

Sosialisasi secara virtual melalui aplikasi zoom meeting ini diikuti jajaran pejabat tinggi di lingkungan Kementerian PAN RB, diikuti perwakilan Pemerintah Daerah seluruh indonesia.

Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Paser Bambang Abdul Kholiq mengatakan sosialisasi tersebut untuk memperkuat sistem pengelolaan pengaduan pelayanan kepada masyarakat.

“Situs milik pemerintah SPAN-LAPOR untuk mempermudah masyarakat saat ada pengaduan pelayanan publik,” ujar Bambang.

Masyarakat kata Bambang bisa mengakses situs www.lapor.go.id jika ingin menyampaikan aduan terkait pelayanan publik.

“Silakan sampaikan aduan ke situs www.lapor.go.id,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan sosialisasi program ini merupakan sosialisasi Peraturan Menteri PAN RB nomor 46 tahun 2020, sebagai penyempurnaan atas Permen PAN RB nomor 3 tahun 2015.

SAMARINDA—- Kasus aktif  (pasien dirawat maupun isolasi mandiri) Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 2.104 kasus atau kasus aktif berada pada posisi 30 persen jauh diatas rata-rata Nasional yaitu 20 persen

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, saat video conference Perkembangan Covid-19 Kaltim, melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Senin (21/9/2020).

“Kita harus terus berupaya menurunkan kasus aktif ini, supaya kita jaga kasus aktif jangan sampai dalam perawatan mengalami kondisi semakin berat dan menghindari jangan sampai mereka mengalami kondisi kritis dan meninggal dunia,”terangnya.

Oleh katena diperlukan upaya-upaya dari Kabupaten/kota untuk terus meningkatkan sarana prasarana pelayanan khususnya terhadap pelayanan ICU agar bisa ditingkatkan dalam rangka untuk mengantisipasi kasus-kasus yang dalam kondisi sedang maupun berat.

Saat ini kasus dari Covid-19 jelasnya, banyak sekali menunjukkan peningkatan yang cepat dan akan berakibat kasus meninggal dunia. Karena itu bagi masyarakat agar tidak lalai dan mengabaikan anjuran Pemerintah.

Hari ini Andi juga melaporkan 178 kasus terkonfirmasi positif di Kaltim. Penambahan terbanyak dari Kabupaten Kutai Kartanegara 25 kasus, Kabupaten Kutai Timur lima kasus, Kota Balikpapan 47 kasus, Kota Bontang delapan kasus dan Kota Samarinda 93 kasus.

Dirinya juga menyampaikan kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 74 kasus, sebarannya dari Kabupaten Kutai Timur dua kasus, Kabupaten Mahakam Ulu satu kasus, Kabupaten Paser empat kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus, Kota Balikpapan tujuh kasus dan Kota Samarinda 57 kasus.

Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 jumlahnya bertambah enam kasus dari Kabupaten Berau satu kasus dan Kota Samarinda lima kasus.

Dengan demikian kasus terkonfirmasi Covid-19 Kaltim 6.954 kasus, sembuh 4.528 kasus, meninggal 272 kasus dan proses 1.564 kasus.

SAMARINDA – Kalimantan Timur patut berbangga, karena salah satu kanak muda (pemuda-kutai,red) mejadi delegasi Indonesia dalam United Nation 75 youth plenary, beberpa waktu lalu bersama 11 pemuda lainnya.

Adalah Nor Anisa, gadis kelahiran Samarinda, 29 Mei 1996 silam , mengikuti United Nations (UN) 75 Youth Plenary yang dilangsungkan secara virtual, di mana diskusi dipimpin dan digerakkan oleh pemuda yang disiarkan langsung di TV Web PBB dan saluran media sosial milik PBB.

Dalam kegiatan yang mengusung tema The Future We Want, The UN We Need: The Future of Multilateralism, Nor Anisa  mengisi sesi digital and technologies impact; di sesi ini saya membuat policy recomendation terkait pendekatan teknologi dalam meningkatkan paltform lapangan pekerjaan sektor informal seperti sharing economy, fintech.

“Kemudian pada forum ini saya mendorong adanya subsidi pemerintah lokal untuk memberikan fasilitas internet dan kebutuhan sekolah jarak jauh di Kawasan Afrika Selatan, dimana Afrika Selatan saat ini mengalami krisis pelayanan publik dan internet yang diperburuk dalam situasi covid 19, berbeda dengan   Indonesia yang sudah cukup baik jika dibandingkan dengan negara-negara tersebut,  dimana saat ini kita sudah memiliki subisidi khususnya anak anak sekolah saat ini,”ungkap Nisa saat dihubungi PPID Dispora Kaltim.

Diceritakan mahasiswi tingkat akhir di Universitas Mulwarman ini  di ajang tersebut tak terlepas dari keikutsertaannya sebagai delegasi Republik Indonesia yg dipilih oleh kemenpora dan perutusan tetap republik New York untuk kegiatan Ecosoc Youth forum 2019 di PBB new York, da, sejak saat itu dirinya menjadi mitra Kemenpora.

“Saya termemotivasi untuk mengikuti program ini karena partisipasi anak anak daerah yang dari Kalimantan masih sangat minim untuk mengikuti platform pemuda global kalo dibandingkan dengan pemuda lainnya. Jadi saya mau orang tahu bahwa pemuda Kaltim bisa setara dengan pemuda Indonesia dan dunia lainnya,”katanya.

Untuk itu, Anisa yang juga masih menjabat sebagai Koordinator Aksi Pemuda Indonesia oleh United Nations Conference on Trade and Development sejak tahun 2018, saat ini sedang mengembangkan platform pemuda Asean bersama delegasi lain untuk membahas isu isu pemulihan Covid-19 baik teknologi, ekonomi maupun pendidikan paska new normal yang tentu di dukung pula Kemenpora.

“Rasanya bersyukur sekali bisa menjadi satu dari 12 pemuda yang mewakili Indonesia  karena dari dulu saya selalu bangga mewakili kaltim diantara teman Indonesia atau teman internasional, saya banyak belajar dan beruntung bisa bertemu menteri Indonesia, menteri di beberapa negara dan saya menjelaskan ” east Kalimantan has diversity of culture and we are oldest kingdom of hinduism in Indonesia” (Kalimantan Timur memiliki keragaman budaya dan Kaltim memiliki kerajaan tertua hindu di Indonesia,red) yakni di Kutai kartanegara,”akunya dengan bangga.

Disamping itu, Kaltim memiliki sektor pembangunan seperti pertambangan, sawit dan memiliki pesut.

“Saya sangat senang walaupun hanya bisa menyampaikan pesan singkat dalam percakapan tapi setidaknya saya ada upaya merubah stigma orang diluar sana yg menganggap Kaltim hanyalah hutan dan sungai,”katanya lagi.

Dirinya pun berharap pemuda Kaltim untuk optimis dan terus berambisi, karena kalau tidak berambisi, mau jadi apa pemuda di masa depan.

“Harus punya skill dan wawasan global dan menerapkan motto “thinking globally Action locally”, berpikir secara global bertindak secara lokal, karena pemerintah kita apalagi didaerah tentu memiliki pemikiran terbatas dalam mengembangkan inovasi jadi kita perlu mengeksplor di luar sana.,”pesannya.

Nisa yang juga berprofesi sebagai peneliti mengungkapkan sejumlah harapan untuk pemuda khususnya untuk tetap meningkat kan literasi digital saat ini dan kedepan hari karena situasi seperti skrg maupun akan mendatang semua akan serba digital.

Namun digital tidak hanya tentang kemajuan saja tapi tantangan yakni ketika pemuda tidak bisa mempersiapkan keterampilan dengan baik maka akan kehilangan pekerjaan.

“Saat ini, pabrik, perbankan, pendidikan akan menggunakan teknologi. Jadi diusahakan kita harus kritis, karena dengan kita kritis kita bisa memiliki public speaking, analisa permasalahan yg baik kita mampu bersaing dengan teknologi karena teknologi dan digital hanya lah sebuah sistem yg bisa mengerjakan pekerjaan secara berulang dan tidak mampu memiliki rasa empati,”jelasnya.

Terakhir putri dari Muhammad Salim dan Ida Mathelda ini menginovasi pemuda agar sebaik mungkin memanfaatkan teknologi, sehingga anak muda lah yang mengendalikan teknologi, bukan teknologi yang mengendalikan manusia. (rdi)

 

Sumber : Dispora Kaltim

Sendawar – Melalui kegiatan fasilitasi pengolahan karet, Dinas Perkebunan memberikan bantuan peralatan pasca panen komoditi karet kepada dua kelompok tani di Kabupaten Kutai Barat.

Kepala Dinas Perkebunan diwakili Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil, H. Surya Dharma Herman mengatakan pihaknya memperoleh dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanjan Negara (APBN), Satker Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian TA. 2020.

“Bantuan peralatan pasca panen berupa gerobak dorong, mangkok sadap, ring mangkok sadap, pisau sadap, bak pembeku, bahan pembeku lateks, gancu, timbangan dan  bak plastik diserahkan kepada kelompok tani Harapan Mulia di Kampung Tanjung Sari Kecamatan Bongan dan kelompok tani Harapan Baru di Kampung Linggang Jelemuq Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat”, ungkap Surya, saat ditemui di Samarinda Jumat (18/9/2020).

Surya mengharapkan melalui kegiatan ini, petani mampu meningkatkan kualitas bokar bersih yang memenuhi baku mutu sesuai dengan standard yang berpedoman pada SNI 06-2047 (standard bahan olah karet) dan nilai tambah yang diperoleh turut meningkat sehingga petani karet menjadi sejahtera. (rey/disbun)

Sumber : Disbun Kaltim

KUTAI TIMUR— Koramil 0909-07/Teluk Pandan bersama masyarakat melaksanakan Panen Raya Jagung. Panen tersebut di lahan ketahanan pangan masyarakat Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur, Minggu (20/9/2020).

Dalam melaksanakan panen raya jagung manis tersebut, hasil panen dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah Kecamatan Teluk Pandan dan sekitarnya. Ini sebagai upaya untuk membantu kebutuhan pangan di masa pandemi covid-19 yang saat ini masih mewabah.

Hal ini disampaikan Danramil 0909-07/Teluk Pandan, Kapten Arh Muji, disela-sela Panen tersebut.

“Alhamdulillah, hasil ketahanan pangan berupa tanaman jagung manis dalam situasi pandemi yang berkepanjangan, masyarakat dapat menikmati hasilnya. Walaupun mendapatkan bagian tidak seberapa, namun dapat dirasakan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Tak sampai di situ, Babinsa Koramil Teluk Pandan juga berkeliling membagikan hasil panen jagung tersebut kepada warga yang tidak sempat hadir. Selain itu dengan Taxi Babinsa nya Koramil Teluk Pandan berkeliling membagikan hasil panen jagung tersebut kepada warga yang tidak sempat hadir dalam panen tersebut.

“Semoga ini dapat memberikan motivasi kepada kita semua, meskipun di tengah pandemi tapi kami masih dapat melakukan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Muji dengan penuh semangat.

“Ke depannya, kami akan tetap memberikan yang terbaik bagi masyarakat demi kemanunggalan TNI dan rakyat,” tambahnya.

Penrem 091/ASN