SAMARINDA—- Kasus aktif (pasien dirawat maupun isolasi mandiri) Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 2.104 kasus atau kasus aktif berada pada posisi 30 persen jauh diatas rata-rata Nasional yaitu 20 persen
Hal ini diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, saat video conference Perkembangan Covid-19 Kaltim, melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Senin (21/9/2020).
“Kita harus terus berupaya menurunkan kasus aktif ini, supaya kita jaga kasus aktif jangan sampai dalam perawatan mengalami kondisi semakin berat dan menghindari jangan sampai mereka mengalami kondisi kritis dan meninggal dunia,”terangnya.
Oleh katena diperlukan upaya-upaya dari Kabupaten/kota untuk terus meningkatkan sarana prasarana pelayanan khususnya terhadap pelayanan ICU agar bisa ditingkatkan dalam rangka untuk mengantisipasi kasus-kasus yang dalam kondisi sedang maupun berat.
Saat ini kasus dari Covid-19 jelasnya, banyak sekali menunjukkan peningkatan yang cepat dan akan berakibat kasus meninggal dunia. Karena itu bagi masyarakat agar tidak lalai dan mengabaikan anjuran Pemerintah.
Hari ini Andi juga melaporkan 178 kasus terkonfirmasi positif di Kaltim. Penambahan terbanyak dari Kabupaten Kutai Kartanegara 25 kasus, Kabupaten Kutai Timur lima kasus, Kota Balikpapan 47 kasus, Kota Bontang delapan kasus dan Kota Samarinda 93 kasus.
Dirinya juga menyampaikan kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 74 kasus, sebarannya dari Kabupaten Kutai Timur dua kasus, Kabupaten Mahakam Ulu satu kasus, Kabupaten Paser empat kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus, Kota Balikpapan tujuh kasus dan Kota Samarinda 57 kasus.
Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 jumlahnya bertambah enam kasus dari Kabupaten Berau satu kasus dan Kota Samarinda lima kasus.
Dengan demikian kasus terkonfirmasi Covid-19 Kaltim 6.954 kasus, sembuh 4.528 kasus, meninggal 272 kasus dan proses 1.564 kasus.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!