Penajam (25/9) – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui instansi terkait mendapat tambahan sebanyak 4 ribu keping blanko KTP elektronik (KTP-el) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setelah pihaknya mengajukan permintaan.

“Tambahan blanko KTP-el ini sudah kami terima pada Rabu, 16 September 2020 lalu,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto di Penajam, Jumat.

Diterimanya blanko tersebut setelah pihaknya mengajukan permohonan kepada Kemendagri untuk memperoleh tambahan. Dasar permohonan tambahan blanko adalah karena stok di Disdukcapil PPU tersisa 500 keping.

Setelah surat permintaan diterima pusat, kemudian Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil Kemendagri) mengirim sebanyak 4 ribu keping blanko KTP elektronik.

ia menjelaskan bahwa tambahan blanko KTP elektronik tersebut kemudian digunakan untuk menertibkan data penduduk hingga di kisaran November tahun 2020.

ia juga mengatakan bahwa pencetakan KTP elektronik di PPU rata-rata mencapai 175 keping per hari. Dari jumlah itu, paling banyak untuk perbaikan data diri dan KTP yang mengalami kerusakan.

“Selama ini kami menunda untuk pergantian atau perbaikan biodata (data diri) masyarakat yang terdapat dalam KTP elektronik. Penundaan ini terpaksa kami lakukan karena keterbatasan persediaan blanko KTP elektronik. Namun kini tidak ada alasan lagi menunda karena blanko KTP-el yang kami minta sudah ada,” katanya.

Dengan adanya tambahan blanko KTP elektronik lanjut Suyanto, instansinya mulai memprioritaskan warga yang melakukan pergantian data diri dan KTP yang rusak, sehingga pelayanannya juga bisa berjalan dengan baik.

suyanto memprediksi persediaan blanko KTP elektronik yang ada saat ini akan mampu melayani sampai akhir November 2020. Sedangkan untuk kebutuhan blanko KTP elektronik pada 2021, diperkirakan berkisar antara 15 ribu hingga 20 ribu keping.

“Sedangkan bagi warga yang sudah masuk daftar siap cetak dan pemegang surat keterangan sementara pengganti KTP elektronik, saat ini sudah habis atau tidak ada lagi daftar tunggunya,” ucap Suyanto lagi. (mg)

 

BERAU – Hari terakhir kerja, Wakil Bupati H Agus Tantomo melaksanakan Inspeksi Dadakan (Sidak) di dua tempat, yakni di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau dah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Segah, Jumat (25/9).

Kegiatan sidak yang dilaksanakan tersebut dikatakan wabup H Agus Tantomo untuk memastikan program kerja DPUPR berjalan lancar sebelum ia cuti kerja untuk mengikuti pilkada tahun 2020.

“Saya punya kekhawatiran karena kondisi Covid-19 ini banyak pekerjaan, program dan proyek yang tak berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Dikatakannya, dari hasil pengecekan di DPUPR dirinya melihat jika memang benar banyak kegiatan yang belum berjalan dan bahkan ada proyek besar yang baru memasuki tahap lelang. Padahal waktu diperkirakan tinggal beberapa bulan lagi.

“Itu yang saya wanti-wanti untuk diakselerasi atau dipercepat, jangan sampai kita punya masalah yakni daya serap yang rendah,” katanya.

Lanjutnya, untuk di PDAM sendiri dirinya hanya memastikan jika pelayanan berjalan lancar karena PDAM menerapkan kinerja 50 persen WFH. Sehingga dikhawatirkan pelayanan kepada masyarakat terhambat.

“Tapi meski demikian mereka bisa menghendel dan pelayanan masih berjalan dengan lancar,” tandasnya.

BALIKPAPAN-Meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada ibu hamil membuat beberapa fasilitas kesehatan di Balikpapan melakukan adaptasi pelayanan dengan penyediaan ruang persalinan khusus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, beberapa rumah sakit telah melakukan penyediaan ruangan khusus persalinan tersebut. Sehingga, terpisah dengan persalinan umum.

Seperti RS Kanujoso Djatiwibowo, RSUD Beriman, RS Medika Utama Permata, Poliklinik Ibnu Sina, RST, bahkan Puskesmas Sepinggan Baru.

“Pelayanan persalinan dengan protokol Covid-19 sudah berjalan. Tidak hanya bagi ibu hamil yang berstatus positif, tapi juga dengan hasil rapid test reaktif dilayani secara khusus,” ungkap Andi Sri Juliarty.

Sesuai data Dinas Kesehatan, sampai hari, Kamis (24/9/2020), ini jumlah ibu hamil yang terkonfirmasi positif sudah mencapai 33 orang. Andi Sri Juliarty pun mengimbau kepada ibu hamil untuk melakukan rapid test saat dua pekan sebelum jadwal persalinan.

Pelayanan rapid test ini gratis dan dapat dilakukan di seluruh puskesmas di Balikpapan.

Saat jumpa pers di Kantor Wali Kota hari ini (24/9), Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli juga menyampaikan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 belum mengizinkan pembukaan bioskop.

“Jadi saat ini kami belui syarat pembukaan bioskop, karena harus memenuhi syarat Balikpapan keluar dari zona merah pandemi Covid-19 dan angka penularan R-naught (R0) di bawah 1,” ujarnya.

Selain itu, hingga saat ini Gugus Tugas masih melakukan evaluasi setelah dilakukan simulasi pembukaan bioskop beberapa waktu lalu. Sebab, ada tiga aspek yang dievaluasi dan harus dipenuhi yakni penyesualan ventilasi ruangan, durasi film di bawah dua jam, dan pengaturan jarak agar penonton 50 persen dari kapasitas ruangan.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hari ini (24/9/2020) melaporkan pertambahan 34 kasus terkonfirmasi positif, dengan 3 kasus dari klaster lepas pantai (PHKT), 14 dengan riwayat suspek, 15 dengan riwayat tanpa gejala, dan 2 dari tracing kasus.

Kemudian jumlah yang menyelesaikan isolasi lebih besar dari yang terkonfirmasi positif dengan 42 kasus. Pada hari ini juga terdapat satu kasus meninggal dengan terkonfirmasi positif.

SAMARINDA— Memasuki minggu ke tiga bulan September, kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kian hari semakin meningkat.

Hal tersebut disebabkan penularan terus terjadi di tengah masyarakat, sehingga menyebabkan kasus positif terus bertambah.

Sampai saat ini jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim sudah mencapai 7.851 kasus

“Ada penambahan 329 kasus baru di Kaltim,” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat rilis harian, Jum’at (25/9/2020).

Kasus terbesar dari Kota Samarinda 302 kasus, disusul Kabupaten Kutai Timur 46 kasus, Kota Balikpapan 22 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 19 kasus, Kabupaten Berau dua kasus dan Kabupaten Kutai Barat satu kasus.

Penambahan kasus positif ini juga dibarengi dengan adanya tambahan delapan kasus meninggal dunia. Kasus tersebut berasal dari Kabupaten Berau satu kasus, Kabupaten Kutai Barat satu kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara satu kasus dan Kota Samarinda lima kasus.

Untuk kasus sembuh yang dilaporkan meninggal bertambah 55 kasus yakni Kabupaten Berau satu kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 14 kasus, Kabupaten Kutai Timur tiga kasus, Bontang Tujuh kasus dan Kota Samarinda 30 kasus.

Kemudian,  kasus suspek bertambah 6.933 kasus, sehingga kasus suspek berjumlah 44.357 kasus, discarded 30.407 kasus dan Probable 24 kasus.

Dari 7.851 kasus yang terkonfirmasi positif terdapat 2.477 kasus yang dirawat, 5.080 kasus sembuh, 294 kasus meninggal dunia dan 6.075 kasus masih dalam proses lab.

 

 

 

SAMARINDA—Dinas Sosial Kaltim bersama Biro Kesejahteraan Sosial melakukan Proses Realiasasi dan verifikasi berkas Bantuan Sosial Terencana kepada Panti Asuhan Swasta/ LKSA dan Panti Lansia Kota Balikpapan, Jumat (25/9).

Kadis Sosial Kaltim, HM Agus Hari Kesuma, mengatakan bahwa Pemprov Kaltim Tahun Anggaran 2020 menganggarkan Bansos kepada Individu, Keluarga, Kelompok atau Masyarakat yang sifatnya tidak terus menerus dan selektif. Dimana bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial, kecuali dalam keadaan tertentu dapat berkelanjutan.

Khusus untuk Kota Balikpapan, saat ini telah dilakukan proses realisasi pencairan Bantuan Sosial Terencana yang terdiri dari Bantuan Sosial kepada 11 Panti Asuhan Swasta/LKSA dengan nilai sebesar Rp. 275.520.000. Tidak hanya itu, bantuan bagi 2 Panti Lansia Swasta/LKSA dengan Nilai sebesar Rp. 124.500.000,-. Serta Bantuan Sosial Terencana kepada para penyandang Disabilitas, Veteran dan Janda Veteran RI akan dilaksanakan setelah proses terhadap panti asuhan dan panti lansia selesai.

Bantuan Sosial ini diharapkan dapat meningkatkan Kesejahteraan, Khususnya terhadap Panti Asuhan Swasta dan Panti Lansia Swasta, Apalagi dengan kondisi Pandemi Covid-19 saat ini.

“Kepada Anak Yatim dan Para Lansia yang berada di panti-panti, teruslah menjalani hidup ini dengan Optimis, Belajar, Berkerja dan Berkarya sesuai dengan kemampuan masing-masing, jangan patah semangat, semoga cita-cita tercapai dan menjadi insan yang berguna untuk masyarakat, “kata Agus.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Dinas Sosial Kota Balikpapan ini turut dihadiri, Kadis Sosial Kota Balikpapan, Purnomo, Sekretaris Dinas Sosial Kaltim, Muhammad Yusuf, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Suhaidi, Kasi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia, Asriansyah serta Tim Verifikasi dari Biro Kesra.

Diketahui, saat ini Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di Kaltim sebanyak 142, yang meliputi dari, LKS Anak, LKS Lanjut Usia, IPWL, LKS ODHA, LKS Disabilitas, dari 142 LKS sebanyak 118 LKS telah terakreditasi dan 24 belum terakreditasi.

(Dinsoskaltim)

SAMARINDA — Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim menggelar Rapat Koordinasi Forum Penyelenggara Administrasi Kependudukan Tahun 2020.

Kegiatan tersebut dengan mengangkat tema “Optimalisasi Layanan Online sebagai Wujud Komitmen Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur di masa Pandemi Covid-19”, di Hotel Ibis Samarinda, Jumat (25/9/2020).

PJ Sekda Provinsi Kaltim, HM Sa’bani melalui Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD), H Elto mengatakan, saat pandemi Covid-19 di Indonesia, terobosan pelayanan administrasi kependudukan secara daring semakin optimal diterapkan di semua kabupaten/kota untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Dinas Dukcapil telah mencanangkan digitalisasi sebelum pandemi merebak dengan Dukcapil Go Digital. Kondisi pandemi ini adalah momentum untuk mendorong dan memaksimalkan digitalisasi layanan Dukcapil. Terbukti saat ini Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota se Kaltim bisa menyelenggarakan layanan secara daring/online.

“Dukcapil Go Digital merupakan transformasi awal dibidang administrasi kependudukan yaitu dengan diterbitkannya kartu keluarga, akta pencatatan sipil dan dokumen kependudukan lainnya yang semula ditandatangani dan distempel basah oleh Kepala Dinas, sekarang telah ditandatangani secara elektronik (TTE), sehingga dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun. Untuk itu teruslah berinovasi dan mencari hal baru yang dapat diterapkan pada layanan administrasi kependudukan,” ujarnya.

Terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Secara Serentak Tahun 2020, Elto menekankan, perlu dioptimalkan pelayanan perekaman KTP-el khususnya untuk pemilih pemula yang berusia 17 tahun. Hal ini untuk memenuhi hak konstitusional masyarakat memilih kepala daerahnya dengan melakukan protokol kesehatan dan penanganan khusus.

Sebagai informasi, progress yang telah dicapai Dukcapil diantaranya, penggunaan kertas putih biasa (hvs 80 gram) menggantikan kertas security printing untuk mencetak dokumen kependudukan. Berdirinya Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dalam rangka mendekatkan kantor dukcapil ke tempat-tempat yang mudah dijangkau masyarakat dan dokumen kependudukan yang telah selesai dicetak melalui layanan online diumumkan kepada masyarakat melalui pengumuman yang ditempelkan di Kantor Dukcapil, kecamatan dan desa/kelurahan maupun media sosial atau bekerjasama dengan jasa pengantaran sampai ke rumah.

“Pelayanan publik harus dimaknai sebagai sebuah proses kreatif yang bisa membahagiakan masyarakat. Saat melakukan pelayanan kita harus ingat tujuan pemerintahan yang paling tinggi adalah membahagiakan rakyatnya,” imbuhnya.

Selain itu, Pemprov Kaltim terus berkomitmen untuk menjamin kelancaran dan peningkatan kualitas pelayanan penyelenggaraan adminduk di daerah melalui bantuan peralatan keliling perekaman dan pencetakan KTP-el ke seluruh Kabupaten/Kota se Kaltim dengan total nilai anggaran sebesar 1.667.568.980 pada tahun 2019.

Kemudian, bantuan Mobil Pelayanan Adminduk untuk seluruh Kabupaten/Kota se Kaltim pada tahun 2020 ini. Namun terkait pandemi Covid-19, terjadi rasionalisasi anggaran sebesar 50% sehingga pengadaan mobil yang semula 10 unit menjadi Lima unit dan diupayakan penganggaran lima unit mobil di Anggaran Tahun 2021.

Samarinda – Rapat koordinasi Forkopimda dalam rangka penanganan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Jumat (25/9/2020).

Gubernur Kaltim bersama Wakil Gubernur mengundang Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak di hadiri pula Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim, Ketua Pengalidan Tinggi Agama Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kaltim Rudiansyah, acara juga dilakukan secara virtual.

Gubernur Kaltim Isran Noor membahas tentang penanggupangan Covid-19 dan pelaksaan pemilukada tahun 2020.

“Acara hari ini sebenarnya ada dua yang direncanakan yang pertama deglarasi terkait penyelenggaraan pemilukada se Kaltim dan sekaligus rapat koordinasi penanganan Covid-19,” Tutur Isran.

Namun deglarasi belum bisa dilaksanakan karena nantinya akan mengundang kerumunan banyak orang.

“Kenapa rapat ini kita lakukan, bisa kita bayangkan kemarin terakhir kenaikan secara nasional itu 4634 pasien terkonfirmasi Covid-19, Kalo kita rata-rata sehari 4000 dalam sehari, bagaimana 90 hari kedepan?
Ini tidak bisa main-main, harus jelas dan tegas,” Cetus Isran.

Kaitannya dengan Pemilukada tahun 2020, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia mengeluarkan peraturan Nomor 13 Tahun 2020 tentang perubahan kedua atas peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota serentak lantujan dalam kondisi bencana nonalam corona virus disease 2019 (Covid-19).

“Karena keputusan pemerintah pusat tetap melaksanakan penyelenggaraan Pemilukada 2020, karena itu amanat konstitusi yang tidak bisa dihindari, namun kita laksanakan dengan suasana yang berbeda, tidak bisa kita suasana yang normal,” Harap Isran.

Gubernur Kaltim Isran Noor bersyukur kepada TNI dan Polri untuk segala bantuan, kesiapan dan kerjasamanya dalam penanganan wabah ini.

KUTAI KARTANEGARA – Gubernur Kaltim, H Isran Noor mengatakan pembangunan Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai wajib pajak agar tidak jauh-jauh membayar kendaraan bermotor (PKB).

“Ini sebuah investasi pemerintah daerah guna meningkatkan pendapatan daerah dalam rangka kepentingan dan keperluan pembangunan yang potensinya begitu besar,” kata Isran Noor pada acara peletakan batu pertama Pembangunan Kantor Samsat Teluk Dalam Kecamatan Tenggarong Seberang (Kukar), Kamis (24/9).

Menurut Isran potensi penerimaan pajak dari kendaaraan bermotor di Kecamatan Tenggarong Seberang cukup besar yaitu antara Rp 8 Miliar sampai Rp 9 Miliar dan kedepan wilayah ini akan menjadi daerah yang sangat berkembang.

Bahkan, nantinya kawasan ini menjadi kawasan yang sangat strategis dalam rangka pembangunan di Kaltim, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara, terang Isran.

“Secara analisis kelayakan pembangunan Kantor Samsat ini sangat layak, karena hanya memerlukan dana Rp 4 Miliar lebih, sementara penerimaan PKB setiap tahun mencapai Rp 8 Miliar lebih,” ungkapnya.

Kepala Bapenda Kaltim, Hj Ismiati mengatakan lahan pembangunan Kantor Samsat murni lahan hibah dari Pemkab Kukar kepada Pemprov Kaltim, dengan luas lahan 2.939 m2, termasuk sebuah bangunan seluas 48 meter digunakan untuk Kantor UPTD Kehutanan Provinsi Kaltim.

Ismiati menambahkan jumlah penduduk di Kecamatan Tenggarong Seberang kurang lebih 79.997 jiwa yang tersebar di 18 desa, sedangkan jumlah kendaraan bermotor untuk roda dua sebanyak 2.911 unit, kemudian roda empat 3.500 lebih.

Sementara potensi penerimaan sektor PKB di Kecamatan Tenggarong Seberang antara Rp 6 Miliar sampai Rp 8 Miliar setahun.

“Kami optimis target disini bisa mencapai Rp 25 Miliar sampai Rp 30 Miliar setahun,” sebut Ismiati.

Sumber : Humas Setdaprov Kaltim

SAMARINDA– Pemenang lomba foto dalam rangka HUT ke-73 Kemerdekaan RI kerjasama Biro Humas Setda Provinsi Kaltim dan PT Migas Mandiri Pratama (MMP) resmi diserahkan pada Rabu (23/9) di Kantor PT MMP, The Concept, Karang Paci.

Penyerahan hadiah dilakukan Kepala Bagian Kehumasan, Andik Riyanto mewakili Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim, HM Syafranuddin. Sementara dari pihak MMP diwakili Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia Yahya Toding Datu.

“Lomba foto ini ternyata sangat banyak peminatnya. Ada enam pemenang. Pertama, pemenang satu, dua dan tiga. Kedua, pemenang harapan satu, dua dan tiga. Ditambah satu pemenang favorit dengan jumlah like dan komentar terbanyak dari foto yang kami share di Instagram Pemprov Kaltim,” kata Andik Riyanto saat memberi sambutan.

Kepada para pemenang lomba, Andik mengingatkan agar prestasi ini terus ditingkatkan untuk mengasah kemampuan. Sebab yang terpenting kata Kabbag Humas ini, kemampuan teknik fotografi itu harus terus diimplementasikan dalam rutinitas kerja masing-masing hingga menghasilkan karya-karya foto terbaik.

Sementara kepada pihak MMP, Andik berharap agar kegiatan lomba seperti ini bisa terus ditingkatkan dengan kualitas yang lebih baik. Dia juga berharap perusahaan daerah yang lain, termasuk swasta bisa berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan positif semacam ini.

“Selamat kepada para pemenang,” tutup Andik.