SAMARINDA–Berfikir positif adalah resep paling mujarab yang diutarakan Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi disela-sela menjadi narasumber pada Live Wawancara RRI terkait sharing pengalaman sebagai penyintas Covid-19.

Wawancara dilakukan melalui siaran langsung Nasional oleh RRI Pro3 Jakarta dan zoom meeting, Sabtu siang (26/9/2020). Acara dipandu Tediy Junianto.

“Saya terpapar sekitar 30 Juni. Panas tinggi, menggigil sekujur tubuh, dinginnya sampai ke tulang. Batuk juga. Tiga botol obat habis diminum tidak sembuh juga,” cerita Hadi membuka kisahnya.

Saat itu, Wagub belum mengetahui jika dirinya sudah terpapar. Dia tetap berpikir positif dan selalu mengonsumsi obat-obatan, plus herbal.

“Saya berpikir positif saja, sambil minum obat-obatan dan herbal. Tanggal 5 Juli saya sudah sehat kembali,” lanjut Hadi mengurai pengalamannya.

Sampai pada tanggal 14 Juli, ketika sang istri dirapid hasilnya reaktif. Begitu pun hasil swabnya positif. Wagub pun Test Swab hasilnya juga dinyatakan positif pada 15 Juli.

Selama masa karantina, seluruh petunjuk dokter dilaksanakan dengan mengonsumsi obat dan herbal yang banyak dikirim oleh kolega dan masyarakat.

“Persis di hari ke-14, saya swab lagi dan hasilnya sudah negatif. Selain saya, alhamdulillah semua klaster saya sekitar 35 orang sembuh. Terakhir sembuh pada 13 Agustus,” beber Hadi.

Selain selalu berfikir positif, kiat lainnya adalah rajin mengonsumsi minuman sehat yang dapat menambah imunitas tubuh.

“Tak perlu mahal, yang penting sehat bermanfaat. Bersyukur Indonesia memiliki banyak tanaman dan tumbuhan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh,” ucap Hadi.

Narasumber lainnya adalah Dr Hermawan Saputra, Dewan Pakar Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dan Ketua Umum PPNI Harif Fadillah.

(humasprovkaltim)

 

 

SAMARINDA— Peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak belakangan ini terjadi karena semakin meningkatnya klaster-klaster keluarga yang terjadi di masyarakat khususnya di Samarinda.

“Kita harus waspda terhadap anggota keluarga yang melakukan aktifitas diluar rumah, tidak menutup kemungkinan bisa membawa virus di dalam rumah dan bisa menularkan kepada anggota keluarga, hal ini menyebabkan penularan banyak terjadi,”ungkapnya.

Andi menjelaskan klaster keluarga cukup pesat penyebarannya, sehingga mengakibatkan kasus dari klaster keluarga kedepan semakin meningkat. Peningkatan tersebut seiiring dengan meningkatnya tracing dan testing terutama pada kasus-kasus kontak erat terjadi dikeluarga.

“Kita akan terus menemukan kasus dengan secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya untuk bisa menekan dan memutus rantai penularan serta menekan penularan pada kasus-kasus yang ada di lingkup keluarga,”jelasnya saat rilis harian melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Sabtu (26/9/2020).

Menurutnya semakin cepat kasus ini ditemukan maka akan semakin cepat pula mereka mendapatkan pelayanan isolasi maupun isolasi mandiri, sehingga nantinya dapat menurunkan penularan yang begitu luas baik dilingkup keluarga maupun dilingkungan sekitar.

Lebih lanjut Andi juga melaporkan penambahan kasus positif di Kaltim sebanyak 219 kasus terdistribusi dari Kabupaten Kutai Barat sembilan kasus, Kabupaten Kutai Timur lima kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus, Kota Balikpapan 30 kasus, Kota Bontang 48 kasus dan Kota Samarinda 124 kasus.

Kasus Covid-19 yang meninggal dunia, Andi melaporkan ada penambahan dua kasus dari Kota Samarinda. Total kasus meninggal saat ini menjadi 296 kasus.

Sementara kasus sembuh ada penambahan 98 kasus, terdiri dari Kabupaten Kutai Barat dua kasus, Kabupaten Kutai Timur lima kasus, Kota Balikpapan 59 kasus, Kota Bontang empat kasus dan Kota Samarinda 28 kasus.

Hingga kini total kasus positif Kaltim berjumlah 8.070 kasus, sembuh 5.178 kasus, proble 24 kasus, dirawat 2.596 kasus dan dalam proses 13.660 kasus.

Tinggi kasus ini merupakan suatu tanda bahwa upaya yang dilakukan tidak cukup hanya dengan penemuan kasus, tetapi tentunya perlu diperkuat upaya preventif. Semua harus berkontribusi untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan disemua aktifitas baik diluar rumah dan kembali dirumah, pastikan diri dalamn keadaan bersih saat berinteraksi kepada anggota keluarga.

“Sepanjang kita patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan disegala kegiatan dan tempat, insyallah kita tidak akan tertular dan tidak menularkan kepada yang lain,”tegasnya.

Samarinda – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur H. M. Jauhar Efendi resmi dikukuhkan sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur oleh Gubernur Kaltim Isran Noor di Ruang Ruhui Rahayu, Sabtu (26/9/2020).

“Sesuai surat keputusan dan arahan Pak Gubernur, menurut saya ada tiga hal yang harus saya lakukan, yang pertama memastikan penyelenggaraan pemerintah berjalan dengan lancar yang kedua memfasilitasi pelaksaan pilkada dan yang ketiga sebagai ketua gugus tugas covid-19 harus menjaga agar persebaran covid-19 ini bisa dikendalikan,” Tutur Jauhar.

Pria berjanggut kelahiran 16 Desember 1961 ini, Terakhir menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dan juga Plt Kadis Kominfo Prov Kaltim.

Terkait Pilkada Jauhar mengharapkan semua ASN dilingkup Kutai Timur harus netral dan tidak berpihak kesalah satu pasangan calon.

“Tugas seluruh ASN adalah memberikan pelayanan agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai koridor yang telah ditetapkan,” Tegas Jauhar dihadapan para jurnalis.

Tampak hadir pada acara ini Wakil Gubernur Kaltim H.Hadi Mulyadi beserta istri, Pj. Sekretaris Daerah H. M. Sa’Bani beserta istri, unsur Forkopimda dan juga acara ini dilaksanakan secara virtual.

5 Pejabat Sementara Dikukuhkan Gubernur Kaltim Isran Noor, H. MJauhar Efendi Pjs. KutaiTimur, M. Ramadhan Pjs Bupati Berau, H. M Syirajuddin Pjs Bupati Kutai Barat, Gede Yusa Pjs Bupati Mahakam Ulu dan Riza Indra Riadi Pjs Walikota Bontang, Di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Sabtu (26/9/2020).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengukuhkan Pjs. Bupati Kutai Timur, Pjs. Bupati Berau, Pjs Bupati Kutai Barat, Pjs Bupati Mahakam Ulu dan Pjs Walikota Bontang di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (26/9/2020).

5 Pejabat Sementara itu adalah H. MJauhar Efendi Pjs. KutaiTimur, M. Ramadhan Pjs Bupati Berau, H. M Syirajuddin Pjs Bupati Kutai Barat, Gede Yusa Pjs Bupati Mahakam Ulu dan Riza Indra Riadi Pjs Walikota Bontang.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan ucapan selamat kepada saudara – saudara yang telah diberikan amanah, kepercayaan kepada pemerintah dan negara sebagai Penjabat Sementara, Semoga diberikan kemudahan, kekuatan dan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya,” Ujar Isran.

Sebagai informasi di Kalimantan Timur dari 10 Kabupaten/Kota yang mengikuti kontestasi pilkada ada 9 wilayah yang mengikuti Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu.

“Kita sekarang mengalami masalah yang terkait Covid-19, Kaltim secara umum fluktuasi, konfirmasi pasien positif semakin tidak jelas, kemarin tercatat 393 kasus, ini jadi tanggung jawab kita semua dan salah satu tanggung jawab yang dibebankan kepada saudara-saudara yang menjabat sebagai pejabat sementara, ini adalah prioritas yang ditangani,” Pesan Isran.

Gubernur Kaltim ini juga memberikan pesan kepada Bupati dan Walikota yang lain untuk segera mengatasi dan mencari langkah-langkah yang strategis dalam menangani masalah Covid-19 di Kaltim.

“Laksanakan tugas ini sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab dan ini adalah sebuah catatan penting didalam sejarah kita masing-masing, bahwa saudara pernah diberikan kepercayaan dan amanah oleh negara, saya juga meminta doa dan dukungan seluruh masyarakan Kaltim terutama yang hadir ini untuk memberikan doa restunya agar kawan – kawan yang diberikan amanah ini dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan sukses,” Tutup Isran.