SAMARINDA— Peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak belakangan ini terjadi karena semakin meningkatnya klaster-klaster keluarga yang terjadi di masyarakat khususnya di Samarinda.

“Kita harus waspda terhadap anggota keluarga yang melakukan aktifitas diluar rumah, tidak menutup kemungkinan bisa membawa virus di dalam rumah dan bisa menularkan kepada anggota keluarga, hal ini menyebabkan penularan banyak terjadi,”ungkapnya.

Andi menjelaskan klaster keluarga cukup pesat penyebarannya, sehingga mengakibatkan kasus dari klaster keluarga kedepan semakin meningkat. Peningkatan tersebut seiiring dengan meningkatnya tracing dan testing terutama pada kasus-kasus kontak erat terjadi dikeluarga.

“Kita akan terus menemukan kasus dengan secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya untuk bisa menekan dan memutus rantai penularan serta menekan penularan pada kasus-kasus yang ada di lingkup keluarga,”jelasnya saat rilis harian melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Sabtu (26/9/2020).

Menurutnya semakin cepat kasus ini ditemukan maka akan semakin cepat pula mereka mendapatkan pelayanan isolasi maupun isolasi mandiri, sehingga nantinya dapat menurunkan penularan yang begitu luas baik dilingkup keluarga maupun dilingkungan sekitar.

Lebih lanjut Andi juga melaporkan penambahan kasus positif di Kaltim sebanyak 219 kasus terdistribusi dari Kabupaten Kutai Barat sembilan kasus, Kabupaten Kutai Timur lima kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus, Kota Balikpapan 30 kasus, Kota Bontang 48 kasus dan Kota Samarinda 124 kasus.

Kasus Covid-19 yang meninggal dunia, Andi melaporkan ada penambahan dua kasus dari Kota Samarinda. Total kasus meninggal saat ini menjadi 296 kasus.

Sementara kasus sembuh ada penambahan 98 kasus, terdiri dari Kabupaten Kutai Barat dua kasus, Kabupaten Kutai Timur lima kasus, Kota Balikpapan 59 kasus, Kota Bontang empat kasus dan Kota Samarinda 28 kasus.

Hingga kini total kasus positif Kaltim berjumlah 8.070 kasus, sembuh 5.178 kasus, proble 24 kasus, dirawat 2.596 kasus dan dalam proses 13.660 kasus.

Tinggi kasus ini merupakan suatu tanda bahwa upaya yang dilakukan tidak cukup hanya dengan penemuan kasus, tetapi tentunya perlu diperkuat upaya preventif. Semua harus berkontribusi untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan disemua aktifitas baik diluar rumah dan kembali dirumah, pastikan diri dalamn keadaan bersih saat berinteraksi kepada anggota keluarga.

“Sepanjang kita patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan disegala kegiatan dan tempat, insyallah kita tidak akan tertular dan tidak menularkan kepada yang lain,”tegasnya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *