SAMARINDA—-Sekretaris Daerah Prov Kaltim, HM Sa’bani, mengatakan pada prinsipnya proses mekanisme pelantikan dirinya dari Penjabat Sekda menjadi Sekda definitif oleh Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor sesuai Keputusan Presiden RI, jika ikuti dengan seksama dan memang menyesuaikan dengan ketentuan, maka semuanya bisa terjadi.

“Tentu saja amanah ini tidak hanya sekedar untuk gagah-gagahan, tetapi dibalik itu memang ada tugas berat yang harus kita jalankan. Tentu saja tidak akan bisa diemban secara sendirian, dan dukungan semua pihak itu pasti akan diperlukan. Karena, bagaimana pun kemampuan individu itu tidak akan ada artinya tanpa kerja sama dengan semua pihak yang jadi satu kesatuan dalam satu organisasi,” kata Sa’bani, Selasa (29/9/2020).

Oleh sebab, Sa’bani mengajak kepada kawan-kawan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mendukung Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menjalankan visi misinya dimasa pemerintahan lima tahun jabatannya.

“Sehingga kita bisa mengubah wajah Kalimantan Timur menjadi semakin baik sesuai dengan visi misi gubernur dan wagub. Yakni mewujudkan Kalimantan Timur Berdaulat,” ucapnya.

Sebagai Sekda, lanjut dia, bukan hanya untuk menjalankan adminsitrasi pemerintahan, tapi juga melakukan komunikasi, koordinasi dan pembinaan kepada perangkat dibawahnya. Dan diketahui lingkup provinsi cukup banyak organisasi yang mau tidak mau harus dilakukan pembinaan dan koordinasi yang berkesinambungan dalam rangka pencapaian tujuan, visi dan misi.

“Menjabat sesuatu itu bukan menjalankan didepan meja, tetapi pada dasarnya bagaimana kita berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini tidak sederhana, tentu banyak pihak yang harus didorong dan dimotivasi sehingga kinerjanya dapat tercapai dengan baik. Di satu sisi sebagai bagian pemerintahan, salah satu tugas utama adalah bagaimana memudahkan pelayanan publik yang bisa diakses dan dinikmati masyarakat Kaltim,” pungkasnya. (humasprovkaltim)

KUKAR – Memperkenalkan kekayaan budaya khas kalimantan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan oleh Mery, salah satu pengrajin asal Tenggarong yang membuat masker kain dengan hiasan sulam tumpar.

Untuk membuat satu buah masker sulam tumpar, ada sejumlah rangkaian yang harus dilalui, mulai dari penyiapan bahan berupa kain, membuat pola, mengatur komposisi warna benang dan selanjutnya proses penyulaman dengan mengikuti pola yang sudah digambar diatas kain.

Sulam tumpar yang dikerjakan secara manual inilah menjadi ciri khas produk masker kain yang dibuat oleh Mery. Masker unik dan menarik ini cukup diminati, terbukti masker buatan mery ini laku keras di pasaran.

“ Penjualan tidak hanya di seputaran Tenggarong, tapi juga sampai ke Samarinda, Kutai Barat, hingga Surabaya, Sulawesi dan Jakarta,” jelas Mery.

Masker beraneka warna dan motif ini tidak terlalu mahal disbanding dengan hasil dan keindahan yang didapatkan. Dirinya menjual dengan harga Rp. 50 ribu untuk 1 sisi sulaman dan Rp. 80 ribu untuk 2 sisi sulaman.

“ Pemesan bebas memilih 1 sisi atau 2 sisi sulam tumpar pada masker kain,” tambahnya.

Selain produk masker kain dengan hiasan sulam tumpar, Mery juga sedang membuat masker dengan hiasan batuan manik, masker tenun badong tencep dan berbagai kerajinan tas sulam tumpar khas Dayak Benuaq.

BALIKPAPAN-Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19 di Balikpapan. Dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Adanya pemberlakuan razia dan jam malam sejak Agustus lalu, belum dipatuhi secara keseluruhan oleh warga. Meski operasi penegakan disiplin dilakukan dalam dua sifat. Bersifat statis seperti, menggelar razia di titik-titik telah ditentukan dan bersifat berjalan dengan mendatangi kafe, restoran, atau tempat perlu dilakukan razia.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Balikpapan juga melaporkan pertambahan 30 kasus terkonfirmasi positif, 43 kasus menyelesaikan isolasi mandiri.

Penambahan 30 kasus terkonfirmasi positif. Sebanyak 9 kasus Orang Tanpa Gejala (OTG), dan suspek dengan keluhan sakit lainnya Sebanyak 17 kasus.

Sementara, hasil tracing kasus positif lainnya sebanyak 4 kasus, seperti, tracking kasus di tempat kerja dan kasus dari luar Balikpapan.

Kemudian, 43 kasus selesai isolasi, sebanyak 6 berasal dari rumah sakit, selesai karantina mandiri sebanyak 37 dan 1 kasus hasil swab terkonfirmasi positif meninggal dunia, Jumat (31/7/2020) lalu.

Selanjutnya, total pasien positif 3015 orang, pasien dalam perawatan 188 orang, pasien kasus konfirmasi isolasi mandiri 605 orang, pasien sembuh 2037 orang dan pasien meninggal dunia 185 orang.

SAMARINDA– Kembali kasus terkonfirmasi positif di Kaltim bertambah hari ini. Berdasarkan laporan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak ada 114 kasus positif, 49 kasus sembuh dan 11 kasus meninggal dunia.

Hal tersebut diungkap Andi dalam rilis harian, Selasa (29/9/2020).

Dari 114 kasus positif , sebanyak 56 kasus dari Kota Samarinda, 44 kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegara, sembilan kasus dari Kota Bontang, tiga kasus dari Kabupaten Kutai Timur dan dua kasus dari Kota Balikpapan. Sehingga total kasus dalam proses laboratarium ada 11.590 kasus, terang Andi.

Sementara Andi membeberkan 11 kasus positif Covid-19 yang meninggal dunia berada di Balikpapan enam kasus (BPN 2863 laki-laki 55 tahun, BPN 2829 laki-laki 67 tahun, BPN 2796 wanita 49 tahun, BPN 2636 wanita 50 tahun, BPN 2549 wanita 56 tahun, BPN 2523 laki-laki 55 tahun).

Berikutnya satu kasus dari Kota Bontang (BTG 460 wanita 46 tahun). Selanjutnya empat kasus dari Kota Samarinda SMD 2345 laki-laki 51 tahun, SMD 2465 laki-laki 41 tahun, SMD 2496 laki-laki 58 tahun, SMD 2474 wanita 82 tahun, SMD 2345 laki-laki 51 tahun). Sementara, Tingkat angka kematian akibat Covid-19 kalti berada di kisaran 3,7 persen.

Andi turut melaporkan tambahan untuk angka kasus sembuh yakni 49 kasus dari Kabupaten Berau dua kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 19 kasus, Kabupaten Kutai Timur 10 kasus, Kabupaten Paser lima kasus serta Kota Bontang 13 kasus.

Sedangkan, kasus suspek bertambah 1.057 kasus, penambahan terbesar dari Kota Balikpapan 19.442 kasus dan Kota Samarinda 17.817 kasus, total kasus suspek kini menjadi 57. 846 kasus. Total Discarded 37.794 kasus, Probable 24.

Untuk kasus positif Covid-19 di Kaltim berjumlah 8.438 kasus, 5.521 kasus dinyatakan sembuh. Kemudian 312 kasus meninggal dan pasien dirawat 2.605 kasus.

BONTANG— Guna mensinergikan program kerja Pranata Humas di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan Pranata Humas di Kabupaten dan Kota, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Prov. Kaltim melaksanakan koordinasi terkait pelaksanaan Bimtek Pranata Humas di Kota Bontang.

Pelaksanaan koordinasi dengan rombongan Diskominfo Kaltim dipimpin langsung oleh Kasi Pengelolaan Opini dan Informasi Publik, Irene Yuriantini yang di terima langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bontang, Dasuki didampingi Kepala Bidang IKP, Iskandar, di ruang rapat Diskominfo Bontang, Selasa (29/9/2020).

Pranata Humas memegang peran strategis dalam pengelolaan kehumasan di satuan kerja masing-masing. Serta memegang peranan penting bagi pencitraan organisasi, yaitu sebagai pengelola, penyedia dan pelayan informasi bagi suatu organisasi.

Irene mengatakan bahwa satu fungsi dari Diskominfo Kaltim melakukan pembinaan kepada jabatan fungsional Pranata Humas. Dengan koordinasi hari ini pihaknya ingin mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh Pranata Humas di Kabupaten/kota dalam pelaksanaan Bimtek Pranata Humas tahun depan.

“Kita memilih kota Bontang, karena dalam peningkatan SDM Pranata Humasnya lebih maju dan kontribusi Pranata Humas lebih besar dari Kabupaten lainnya,”jelasnya

Seperti yang diketahui bahwa Pranata Humas menjadi elemen penting, dalam menjembatani antara publik dengan instansi pemerintah pada pengelolaan komunikasi publik.

Keberadaan jabatan Pranata Humas juga sangat dibutuhkan dalam mendukung peran ketersediaan informasi yang memadai, beber Irene.

Sementara Dasuki mengatakan bahwa dirinya berkomitmen untuk terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Di Diskominfo seperti Pranata Humas agar mereka mudah dalam mencapai jumlah angka kredit yang disyaratkan dalam setiap jenjang kepangkatan jabatan fungsional.

Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Selasa (29/9/2020). Gubernur Kaltim Isran Noor melantik H.M. Sa’Bani sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketua DEKRANASDA Kaltim Norbaiti Isran Noor Menyerahan Surat Keputusan Penjabat Sementara Ketua Dekranasda Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu oleh Ketua di Ruang Ruhui Rahayu, Selasa (29/9/2020).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketua TP PKK Kaltim Norbaiti Isran Noor Menyerahan Surat Keputusan Penjabat Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu oleh Ketua di Ruang Ruhui Rahayu, Selasa (29/9/2020).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KUTAI KARTANEGARA – Memperkenalkan kekayaan budaya khas kalimantan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan oleh Mery, salah satu pengrajin asal Tenggarong (Kutai Kartanegara) yang membuat masker kain dengan hiasan Sulam Tumpar.

Untuk membuat satu buah masker Sulam Tumpar, ada sejumlah rangkaian yang harus dilalui, mulai dari penyiapan bahan berupa kain, membuat pola, mengatur komposisi warna benang dan selanjutnya proses penyulaman dengan mengikuti pola yang sudah digambar diatas kain.

Sulam tumpar yang dikerjakan secara manual inilah menjadi ciri khas produk masker kain yang dibuat oleh Mery. Masker unik dan menarik ini cukup diminati, terbukti masker buatan Mery ini laku keras di pasaran.

“Penjualan tidak hanya di seputaran Tenggarong, tapi juga sampai ke Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Barat, hingga Surabaya, Sulawesi bahkan Jakarta,” jelas Mery.

Masker beraneka warna dan motif ini tidak terlalu mahal disbanding dengan hasil dan keindahan yang didapatkan. Dirinya menjual dengan harga Rp 50 ribu untuk 1 sisi sulaman dan Rp 80 ribu untuk dua sisi sulaman.

“Pemesan bebas memilih satu sisi atau dua sisi Sulam Tumpar pada masker kain,” tambahnya.

Selain produk masker kain dengan hiasan Sulam Tumpar, Mery juga sedang membuat masker dengan hiasan batuan manik, masker Tenun Badong Tencep dan berbagai kerajinan tas Sulam Tumpar khas Dayak Benuaq.

Untuk Informasi, Suku Dayak Benuaq merupakan Suku Dayak yang berasal dari Kabupaten Kutai Barat.

KUKAR – Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Raja Tenggarong yang 238 yang jatuh pada tanggal 28 September. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini di peringati secara sederhana tanpa perayaan dan acara yang mewah.

“Peringatan HUT Tenggarong ke 238 tahun ini diperingati secara sederhana tanpa perayaan besar, karena masih adanya COVID -19 ,” jelas Plt. Bupati Kutai Kartanegara , Chairil Anwar usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Kukar, Senin (28/9/2020).

Dirinya mengaku cukup prihatin dengan kondisi ini, namun dirinya mengajak masyarakat untuk tetap memaknai peringatan HUT Tenggarong ini dengan mengingat sejarah perjuangan para pendahulu dan melestarikan adat budaya yang masih terjaga hingga saat ini.

Untuk diketahui pada setiap tanggal 28 September, warga Kabupaten Kutai Kartanegara memperingati hari jadi Kota Raja Tenggarong.  Tenggarong sendiri didirikan tepatnya pada tanggal 28 September 1782 oleh Sultan Kutai Kartanegara ke-15, Aji Muhammad Muslihuddin yang dikenal dengan nama Aji Imbut.

Daerah ini dulunya bernama Tepian Pandan kemudian diubah oleh Sultan Kutai menjadi Tangga Arung yang berarti Rumah Raja,  kemudian pada perkembangannya Tangga Arung lebih dikenal dengan sebutan Tenggarong hingga saat ini.