SAMARINDA—Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi melaunching Program Grab Protect, di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Senin, (28/09/2020). Program Grab Protect tersebut sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Grab yang juga tergabung dalam Ojol Berlian.

Demi menghadirkan Standart Keamanan transportasi umum baik untuk pengemudi maupun penumpang ditengah pandemi covid-19 ini, Pemerintah Provinsi Kaltim bersama Grab perusahaan transportasi berbasis online.

Tujuan dari ini adalah untuk memberikan keamanan terhadap penyebaran Covid-19 dalam menuju masa new normal. Hal ini juga dilakukan untuk membantu mitra pengemudi agar dapat kembali beroperasi dengan rasa aman.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kami berharap kepada Grab terus menumbuhkan perekonomian di Kaltim khususnya di Samarinda,”ucap Hadi disela-sela Launching tersebut.

Menurutnya,  dari sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat, peran ojek online juga dinilai menjadi penyelamat perekonomian masyarakat di masa pandemi seperti ini.

Melalui program ini juga masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi untuk menggunakan jasa pengemudi online dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Bahkan, ia sempat memasangkan body protect kepada pengemudi ojol sebagai simbol dukungan.

Dirinya berharap, program positif tersebut dapat diikuti oleh transportasi online lainnya.

Diketahui, Grab Protect ini berbeda dengan biasanya, karena kendaraan baik itu roda dua maupun juga mobil milik dilengkapi dengan sekat terbuat dari plastik atau partisi.

Untuk kendaraan atau Grab Bike, pengemudinya dilengkapi dengan partisi di bagian punggungnya, kemudian untuk di mobil atau Grab Car, interiornya didesain juga menggunakan partisi.

KUTAI BARAT— Pemerintah Kabupaten Kutai Barat mendapatkan penghargaan dalam memberikan pelayanan keluarga berencana (KB) dari BKBBN, pada Pelayanan KB Serentak Sejuta Aseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-XXVII, pada 29 Juni 2020.

Penyerahan penghargaan tersebut, diserahkan Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Muhammad Edi Muin kepada Pemerintah Kab Kubar yang diwakili Sekkab Kubar, Ayonius, di Ruang Rapat 1, Lantai 2 Kantor BP3D Kubar, baru-baru ini.

Sekkab Kubar, Ayonius mengatakan pemerintah melalui BKKBN berinisiatif untuk melakukan pelayanan KB serentak sejuta aseptor dan dilaksanakan se-Indonesia dengan target 1.373.902 layanan.

Layanan ini diharapkan beberapa target sasaran strategis dapat tetap diwujudkan, dengan mempertimbangkan pendekatan budaya kearifan lokal, serta tetap memperhatikan protokol covid-19,” ujarnya.

Terkait hal ini, tentunya membanggakan bagi semuanya, terutama penyuluh KB yang telah bekerja keras. Semoga ini dapat dijadikan motivator untuk lebih produktif. Apa yang disematkan dipundak para petugas penyuluh KB adalah tugas mulia, melalui eksistensinya kedepan, akan tersedia sumber daya manusia Kubar yang lebih berkualitas mampu memajukan daerah,”harap Ayonius.

Disamping itu, Pemkab Kubar mengupayakan terlaksananya program pemerintah pusat tersebut yang difasilitasi Dinas P2KP3A Kubar. Kegiatan ini, ditargetkan melaksanakan pelayanan 1.116 akseptor KB. Pada pelaksanaannya, Kubar berhasil memperoleh peserta KB sebanyak 1.606 akseptor.

”Dengan persentase keberhasilan sebesar 143,9 persen. Atas keberhasilan itu, BKKBN mendapatkan rekor MURI dengan pelayanan KB serentak sejuta akseptor,”terangnya.

Dia menambahkan keberhasilan ini, tidak terlepas dukungan Pemkab dan koordinasi yang baik dengan mitra kerja. Diantaranya ikatan bidan indonesia (IBI), fasilitas kesehatan, TNI, Polri dan kader institusi masyarakat pedesaan (IMP).

SAMARINDA—- Penambahan kasus harian yang terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim masih terjadi penambahan. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  Kaltim, Andi Muhammad Ishak melaporkan kasus baru sebanyak 140 kasus.

Dalam rilisnya Minggu 27 September 2020, disebutkan penambahan terjadi dari Kabupaten Berau terdapat dua kasus, Kabupaten Kutai Barat satu kasus, Kabupaten  Kutai Kartanegara 57 kasus, Kabupaten Kutai Timur 16 kasus, Kabupaten Mahakam Ulu satu kasus, Kabupaten Paser dua kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara satu kasus, Kota Bontang empat kasus dan terakhir Kota Samarinda 56 kasus.

Lanjut Andi menambahkan, angka yang dilaporkan sembuh dari Covid-19 tercatat 144 kasus dengan rincian dari Kota Samarinda 100 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 15 kasus, Kabupaten Kutai Timur sembilan kasus, Kabupaten Paser sembilan kasus, Kota Bontang tujuh kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus dan terakhir Kabupaten Berau satu kasus. Kini kasus sembuh di Kaltim menjadi 5.322 kasus.

Sementara tingkat kematian akibat Covid-19 terdapat Tiga kasus yang meninggal dunia. Kasus  tersebut berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara satu kasus (KKR 973 wanita 64 tahun), Kabupaten Kutai Timur satu kasus (KTM397 wanita 56 tahun) dan Kota Samarinda satu kasus SMD 2381 wanita 55 tahun).

Sedangkan kasus suspek ada penambahan 914 kasus, sehingga total kasus suspek 55.731 kasus. Sementara Discarded 33.426 kasus, Probable 24 kasus dan dalam Proses Pemeriksaan 14. 071 kasus.

Dengan demikian, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Kaltim sudah mencapai 8.210 kasus, kemudian pasien meninggal 299 dan yang masih dalam perawatan ada 2.589 kasus.

SAMARINDA–Berfikir positif adalah resep paling mujarab yang diutarakan Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi disela-sela menjadi narasumber pada Live Wawancara RRI terkait sharing pengalaman sebagai penyintas Covid-19.

Wawancara dilakukan melalui siaran langsung Nasional oleh RRI Pro3 Jakarta dan zoom meeting, Sabtu siang (26/9/2020). Acara dipandu Tediy Junianto.

“Saya terpapar sekitar 30 Juni. Panas tinggi, menggigil sekujur tubuh, dinginnya sampai ke tulang. Batuk juga. Tiga botol obat habis diminum tidak sembuh juga,” cerita Hadi membuka kisahnya.

Saat itu, Wagub belum mengetahui jika dirinya sudah terpapar. Dia tetap berpikir positif dan selalu mengonsumsi obat-obatan, plus herbal.

“Saya berpikir positif saja, sambil minum obat-obatan dan herbal. Tanggal 5 Juli saya sudah sehat kembali,” lanjut Hadi mengurai pengalamannya.

Sampai pada tanggal 14 Juli, ketika sang istri dirapid hasilnya reaktif. Begitu pun hasil swabnya positif. Wagub pun Test Swab hasilnya juga dinyatakan positif pada 15 Juli.

Selama masa karantina, seluruh petunjuk dokter dilaksanakan dengan mengonsumsi obat dan herbal yang banyak dikirim oleh kolega dan masyarakat.

“Persis di hari ke-14, saya swab lagi dan hasilnya sudah negatif. Selain saya, alhamdulillah semua klaster saya sekitar 35 orang sembuh. Terakhir sembuh pada 13 Agustus,” beber Hadi.

Selain selalu berfikir positif, kiat lainnya adalah rajin mengonsumsi minuman sehat yang dapat menambah imunitas tubuh.

“Tak perlu mahal, yang penting sehat bermanfaat. Bersyukur Indonesia memiliki banyak tanaman dan tumbuhan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh,” ucap Hadi.

Narasumber lainnya adalah Dr Hermawan Saputra, Dewan Pakar Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dan Ketua Umum PPNI Harif Fadillah.

(humasprovkaltim)

 

 

SAMARINDA— Peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak belakangan ini terjadi karena semakin meningkatnya klaster-klaster keluarga yang terjadi di masyarakat khususnya di Samarinda.

“Kita harus waspda terhadap anggota keluarga yang melakukan aktifitas diluar rumah, tidak menutup kemungkinan bisa membawa virus di dalam rumah dan bisa menularkan kepada anggota keluarga, hal ini menyebabkan penularan banyak terjadi,”ungkapnya.

Andi menjelaskan klaster keluarga cukup pesat penyebarannya, sehingga mengakibatkan kasus dari klaster keluarga kedepan semakin meningkat. Peningkatan tersebut seiiring dengan meningkatnya tracing dan testing terutama pada kasus-kasus kontak erat terjadi dikeluarga.

“Kita akan terus menemukan kasus dengan secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya untuk bisa menekan dan memutus rantai penularan serta menekan penularan pada kasus-kasus yang ada di lingkup keluarga,”jelasnya saat rilis harian melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Sabtu (26/9/2020).

Menurutnya semakin cepat kasus ini ditemukan maka akan semakin cepat pula mereka mendapatkan pelayanan isolasi maupun isolasi mandiri, sehingga nantinya dapat menurunkan penularan yang begitu luas baik dilingkup keluarga maupun dilingkungan sekitar.

Lebih lanjut Andi juga melaporkan penambahan kasus positif di Kaltim sebanyak 219 kasus terdistribusi dari Kabupaten Kutai Barat sembilan kasus, Kabupaten Kutai Timur lima kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus, Kota Balikpapan 30 kasus, Kota Bontang 48 kasus dan Kota Samarinda 124 kasus.

Kasus Covid-19 yang meninggal dunia, Andi melaporkan ada penambahan dua kasus dari Kota Samarinda. Total kasus meninggal saat ini menjadi 296 kasus.

Sementara kasus sembuh ada penambahan 98 kasus, terdiri dari Kabupaten Kutai Barat dua kasus, Kabupaten Kutai Timur lima kasus, Kota Balikpapan 59 kasus, Kota Bontang empat kasus dan Kota Samarinda 28 kasus.

Hingga kini total kasus positif Kaltim berjumlah 8.070 kasus, sembuh 5.178 kasus, proble 24 kasus, dirawat 2.596 kasus dan dalam proses 13.660 kasus.

Tinggi kasus ini merupakan suatu tanda bahwa upaya yang dilakukan tidak cukup hanya dengan penemuan kasus, tetapi tentunya perlu diperkuat upaya preventif. Semua harus berkontribusi untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan disemua aktifitas baik diluar rumah dan kembali dirumah, pastikan diri dalamn keadaan bersih saat berinteraksi kepada anggota keluarga.

“Sepanjang kita patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan disegala kegiatan dan tempat, insyallah kita tidak akan tertular dan tidak menularkan kepada yang lain,”tegasnya.

Samarinda – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur H. M. Jauhar Efendi resmi dikukuhkan sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur oleh Gubernur Kaltim Isran Noor di Ruang Ruhui Rahayu, Sabtu (26/9/2020).

“Sesuai surat keputusan dan arahan Pak Gubernur, menurut saya ada tiga hal yang harus saya lakukan, yang pertama memastikan penyelenggaraan pemerintah berjalan dengan lancar yang kedua memfasilitasi pelaksaan pilkada dan yang ketiga sebagai ketua gugus tugas covid-19 harus menjaga agar persebaran covid-19 ini bisa dikendalikan,” Tutur Jauhar.

Pria berjanggut kelahiran 16 Desember 1961 ini, Terakhir menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dan juga Plt Kadis Kominfo Prov Kaltim.

Terkait Pilkada Jauhar mengharapkan semua ASN dilingkup Kutai Timur harus netral dan tidak berpihak kesalah satu pasangan calon.

“Tugas seluruh ASN adalah memberikan pelayanan agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai koridor yang telah ditetapkan,” Tegas Jauhar dihadapan para jurnalis.

Tampak hadir pada acara ini Wakil Gubernur Kaltim H.Hadi Mulyadi beserta istri, Pj. Sekretaris Daerah H. M. Sa’Bani beserta istri, unsur Forkopimda dan juga acara ini dilaksanakan secara virtual.

5 Pejabat Sementara Dikukuhkan Gubernur Kaltim Isran Noor, H. MJauhar Efendi Pjs. KutaiTimur, M. Ramadhan Pjs Bupati Berau, H. M Syirajuddin Pjs Bupati Kutai Barat, Gede Yusa Pjs Bupati Mahakam Ulu dan Riza Indra Riadi Pjs Walikota Bontang, Di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Sabtu (26/9/2020).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengukuhkan Pjs. Bupati Kutai Timur, Pjs. Bupati Berau, Pjs Bupati Kutai Barat, Pjs Bupati Mahakam Ulu dan Pjs Walikota Bontang di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (26/9/2020).

5 Pejabat Sementara itu adalah H. MJauhar Efendi Pjs. KutaiTimur, M. Ramadhan Pjs Bupati Berau, H. M Syirajuddin Pjs Bupati Kutai Barat, Gede Yusa Pjs Bupati Mahakam Ulu dan Riza Indra Riadi Pjs Walikota Bontang.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan ucapan selamat kepada saudara – saudara yang telah diberikan amanah, kepercayaan kepada pemerintah dan negara sebagai Penjabat Sementara, Semoga diberikan kemudahan, kekuatan dan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya,” Ujar Isran.

Sebagai informasi di Kalimantan Timur dari 10 Kabupaten/Kota yang mengikuti kontestasi pilkada ada 9 wilayah yang mengikuti Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu.

“Kita sekarang mengalami masalah yang terkait Covid-19, Kaltim secara umum fluktuasi, konfirmasi pasien positif semakin tidak jelas, kemarin tercatat 393 kasus, ini jadi tanggung jawab kita semua dan salah satu tanggung jawab yang dibebankan kepada saudara-saudara yang menjabat sebagai pejabat sementara, ini adalah prioritas yang ditangani,” Pesan Isran.

Gubernur Kaltim ini juga memberikan pesan kepada Bupati dan Walikota yang lain untuk segera mengatasi dan mencari langkah-langkah yang strategis dalam menangani masalah Covid-19 di Kaltim.

“Laksanakan tugas ini sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab dan ini adalah sebuah catatan penting didalam sejarah kita masing-masing, bahwa saudara pernah diberikan kepercayaan dan amanah oleh negara, saya juga meminta doa dan dukungan seluruh masyarakan Kaltim terutama yang hadir ini untuk memberikan doa restunya agar kawan – kawan yang diberikan amanah ini dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan sukses,” Tutup Isran.

Penajam (25/9) – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui instansi terkait mendapat tambahan sebanyak 4 ribu keping blanko KTP elektronik (KTP-el) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setelah pihaknya mengajukan permintaan.

“Tambahan blanko KTP-el ini sudah kami terima pada Rabu, 16 September 2020 lalu,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto di Penajam, Jumat.

Diterimanya blanko tersebut setelah pihaknya mengajukan permohonan kepada Kemendagri untuk memperoleh tambahan. Dasar permohonan tambahan blanko adalah karena stok di Disdukcapil PPU tersisa 500 keping.

Setelah surat permintaan diterima pusat, kemudian Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil Kemendagri) mengirim sebanyak 4 ribu keping blanko KTP elektronik.

ia menjelaskan bahwa tambahan blanko KTP elektronik tersebut kemudian digunakan untuk menertibkan data penduduk hingga di kisaran November tahun 2020.

ia juga mengatakan bahwa pencetakan KTP elektronik di PPU rata-rata mencapai 175 keping per hari. Dari jumlah itu, paling banyak untuk perbaikan data diri dan KTP yang mengalami kerusakan.

“Selama ini kami menunda untuk pergantian atau perbaikan biodata (data diri) masyarakat yang terdapat dalam KTP elektronik. Penundaan ini terpaksa kami lakukan karena keterbatasan persediaan blanko KTP elektronik. Namun kini tidak ada alasan lagi menunda karena blanko KTP-el yang kami minta sudah ada,” katanya.

Dengan adanya tambahan blanko KTP elektronik lanjut Suyanto, instansinya mulai memprioritaskan warga yang melakukan pergantian data diri dan KTP yang rusak, sehingga pelayanannya juga bisa berjalan dengan baik.

suyanto memprediksi persediaan blanko KTP elektronik yang ada saat ini akan mampu melayani sampai akhir November 2020. Sedangkan untuk kebutuhan blanko KTP elektronik pada 2021, diperkirakan berkisar antara 15 ribu hingga 20 ribu keping.

“Sedangkan bagi warga yang sudah masuk daftar siap cetak dan pemegang surat keterangan sementara pengganti KTP elektronik, saat ini sudah habis atau tidak ada lagi daftar tunggunya,” ucap Suyanto lagi. (mg)

 

BERAU – Hari terakhir kerja, Wakil Bupati H Agus Tantomo melaksanakan Inspeksi Dadakan (Sidak) di dua tempat, yakni di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau dah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Segah, Jumat (25/9).

Kegiatan sidak yang dilaksanakan tersebut dikatakan wabup H Agus Tantomo untuk memastikan program kerja DPUPR berjalan lancar sebelum ia cuti kerja untuk mengikuti pilkada tahun 2020.

“Saya punya kekhawatiran karena kondisi Covid-19 ini banyak pekerjaan, program dan proyek yang tak berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Dikatakannya, dari hasil pengecekan di DPUPR dirinya melihat jika memang benar banyak kegiatan yang belum berjalan dan bahkan ada proyek besar yang baru memasuki tahap lelang. Padahal waktu diperkirakan tinggal beberapa bulan lagi.

“Itu yang saya wanti-wanti untuk diakselerasi atau dipercepat, jangan sampai kita punya masalah yakni daya serap yang rendah,” katanya.

Lanjutnya, untuk di PDAM sendiri dirinya hanya memastikan jika pelayanan berjalan lancar karena PDAM menerapkan kinerja 50 persen WFH. Sehingga dikhawatirkan pelayanan kepada masyarakat terhambat.

“Tapi meski demikian mereka bisa menghendel dan pelayanan masih berjalan dengan lancar,” tandasnya.