SAMARINDA— Hari ini Kamis 1 Oktober 2020, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur merilis sebanyak 131 kasus jumlah pasien yang terpapar Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilisnya menyebutkan ada tambahan terkonfirmasi positif.

Dalam rilis tersebut, terdapat 131 kasus positif tersebar diantaranya,  Kabupaten Kutai Barat lima kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 64 kasus, Kabupaten Kutai Timur 19 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara Satu kasus, Kota Balikpapan 25 kasus dan Kota Bontang 17 kasus.

Tidak hanya penambahan kasus positif, juga melaporkan adanya tambahan pasien sembuh sebanyak 108 kasus. Kasus tersebut masing-masing berada di Kabupaten Berau 15 kasus, Kabupaten  Kutai Timur empat kasus, Kabupaten Paser satu kasus, Kota Balikpapan 56 kasus, Kota Bontang tiga kasus dan Kota Samarinda 29 kasus.

Disisi lain, kasus positif yang dilaporkan meninggal dunia bertambah 20 kasus dari Kota Balikpapan 13 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara tiga kasus d Kota Samarinda tiga kasus.

Untuk kasus suspek bertambah 131 kasus, total kasus suspek menjadi 59.302 kasus. Untuk total Discarded 41.825 kasus, Probable 26 kasus dan dalam Proses Pemeriksaan 8.669 kasus.

Hingga sekarang jumlah kasus positif di Kaltim sebanyak 8.782 kasus, sembuh 5.880 kasus, meninggal 352 kasus dan pasien yang dirawat 2.550 kasus.

SAMARINDA— Badan Pusat Statistik (BPS) Prov. Kaltim kembali mencatat Deflasi pada September 2020 sebesar -0,40 persen, atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,86 pada bulan Agustus 2020 menjadi 103,44 pada bulan September 2020.

Sementara Inflasi tahun kalender pada bulan September 2020 sebesar 0,34 persen dan Inflasi tahun ke tahun sebesar 0,61 persen.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono dalam rilis bulanan secara virtual melalui Youtube, Kamis (1/10/2020).

Dalam rilisnya Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono mengatakan Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Indeks tersebut yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -1,46 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar -1,26 persen; diikuti kelompok
transportasi sebesar -0,22 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,17 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar -0,07 persen.

Adapun beberapa kelompok menunjukkan peningkatan indeks yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,49 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,26 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran menunjukkan indeks yang stabil dibanding bulan sebelumnya, jelas Anggoro Dwithjahyono.

“Kalau menurut kota, pada September 2020 terjadi deflasi untuk Kota Samarinda sebesar -0,34 persen dan di Kota Balikpapan sebesar -0,46 persen,” sebut Anggoro.

Pada Bulan September 2020 dari 12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan Empat kota mengalami inflasi dan Delapan kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 0,63 persen dengan IHK 105,38 dan inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak sebesar 0,01 persen dengan IHK 105,50.

“Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar -0,46 persen dengan IHK sebesar 102,87 dan deflasi terendah terjadi di Singkawang sebesar -0,01 persen dengan IHK sebesar 102,48,”tuturnya

Jika dilihat dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1,00 persen dan terendah terjadi di Pekanbaru dan Pontianak masing-masing sebesar 0,01 persen.

Deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar -0,83 persen dan terendah sebesar -0,01 persen terjadi di Bukittinggi, Jember dan Singkawang.

SAMARINDA— Sekretaris Daerah Prov. Kaltim, HM Sa’bani meluncurkan secara resmi aplikasi Sistem Pelayanan Elektronik Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Sparkling) yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kaltim, secara virtual melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Kamis (1/10/2020).

Sa’bani mengatakan ini merupakan aksi perubahan tidak saja akan dimanfaatkan secara sempit oleh dinas tapi tentu saja kita ingin sistem pelayanan elektronik ini dapat dengan mudah diakses oleh semua pihak yang berkaitan dengan keperluannya dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Dijelaskannya gagasan seperti ini patut terus dikembangkan, bagaimanapun dengan inovasi-inovasi yang kita tuangkan dalam bentuk apapun akan sangat membantu kerja dan tugas sehari-hari. Sehingga, dapat mendukung kelancaran aktivitas administrasi maupun pelayanan- pelayanan yang menang menjadi bagian dari tugas pemerintah khusnya pelayanan publik.

“Sayang kalau gagasan itu hanya dalam bentuk konseptual semata saja kemudian hanya menjadi pajangan, jangan,” tuturnya.

Menurutnya, aplikasi Sparkling jangan hanya dipahami oleh orang-orang yang berada di Dinas Lingkungan Hidup atau beberapa orang yang memang sering berinteraksi dengan Dinas Lingkungan Hidup, tetapi semua pihak bisa dengan mudah mengaksesnya dan memanfaatkannya.

“Ibaratnya itu tidak memerlukan kecanggihan yang luar biasa tapi dengan peralatan yang sederhana dengan android yang sederhana bisa dimanfaatkan untuk mengakses keperluan- keperluan dalam rangka untuk mendapatkan pelayanan elektronik di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,”ucapnya.

Adanya Sparkling pada Dinas Lingkungan Hidup, dirinya menilai sudah sejalan dengan misi dan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam RPJMD khususnya berdaulat dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Tentu saja gagasan ini juga menunjang poin lima dari misi di dalam RPJMD yaitu, berdaulat dalam mewujudkan birokrasi Pemerintahan yang bersih, profesional dan berorientasi pada pelayanan publik.

“Harapan kita Sparkling dapat memberikan layanan yang cepat, tepat, aman transparan dan akuntabel serta tentu saja mudah diakses,”tegasnya.

 

PENAJAM– Dandim 0913/PPU Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho S.I.P. di dampingi oleh Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang LXV Dim 0913 PPU Ny. Santi Dharmawan, Danramil Penajam Kapten Inf Imam S memanen jagung manis yang di tanam di Demplot Kodim 0913/PPU tepatnya di Desa Girimukti Kecamatan Penajam Kabupaten Penjam Paser Utara (PPU), Kamis (1/10/2020).

Di sela kegiatan memamen Dandim 0913/PPU menerangkan kepada awak media,”Kami bersama Para Babinsa dan Persit serta masyarakat berupaya memanfaatkan lahan tidur dan ini merupakan salah satu bentuk program ketahanan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara, terutama dalam suasana pandemi Virus Corona ( covid-19 ) ini sehingga kita bisa berbagi dengan masyarakat ,”ujarnya.

Lanjutnya, ”Panen jagung ini merupakan hasil karya Babinsa dan Ibu-Ibu Persit KCK Cab LXV Dim 0913 PPU serta masyarakat yang patut kita apresiasi di mana Babinsa tersebut mengajak dari kelompok kelompok tani untuk mau memanfaatkan lahan yang kosong dan inilah yang kita bisa berikan kepada masyarakat, semoga apa yang sudah kita lakukan ini bisa diteruskan dan bermanfaat bagi masyarakat luas,”tegas Dandim.

Penanaman tanaman pangan, menurut Dandim ini sesuai dengan arahan dari pimpinan Angkatan Darat. Agar para Babinsa di wilayah, memberi contoh untuk memanfaatkan lahan-lahan yang belum diberdayakan, dan mengisinya dengan tanaman-tanaman yang sifatnya tidak terlalu lama untuk dipanen.Program ini termasuk program untuk mendongkrak ketahanan pangan, terutama di situasi pandemi covid-19 seperti sekarang ini.

Sumber Penrem 091/ASN

 

SAMARINDA- Penegakan disiplin protokol kesehatan covid-19 di Kota Samarinda dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-75 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Rabu (30/9/2020) diawali dengan apel gelar pasukan yang dipimpin Komandan Detasemen Polisi Militer VI/1 Samarinda Pomdam VI/Mulawarman Mayor CPM Teguh Ariwibowo.

Kegiatan penegakan protokol kesehatan Covid-19 ini dilaksanakan Denpom V1/1 Samarinda, Kodim 0901/Samarinda, Polresta Samarinda dan unsur Pemerintah Kota Samarinda.

Operasi disiplin protokol kesehatan digelar di empat titik keramaian di Kota Samarinda seperti di Taman Samarendah, Pasar Pagi, Depan Mall Mesra Indah dan di Simpang Empat Rumah Sakit H. Darjad.

Menjadi sasaran petugas dalam penindakan Peraturan Walikota Nomor 43 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalia wabah covd 19.

Dalam operasi tersebut sebanyak 14 pelanggar tidak menggunakan masker yang terjaring dan mendapat respon spontan positif masyarakat.

Dandenpom VI/1 Samarinda Mayor Cpm Teguh Ariwibowo mengutarakan, disamping memberikan sanksi, petugas juga memberikan masker secara gratis dalam kegiatan tersebut.

“Operasi melibatkan 70 personel gabungan diharapkan agar masyarakat tetap taat mematuhi protokol kesehatan saat melakukan aktifitas diluar rumah dan kasus wabah covid-19 di Kota Samarinda diharapkan tidak meluas dan kondisi kehidupan masyarakat kembali normal,”jelasnya.

Sumber Penrem 091/ASN

SAMARINDA—Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi beserta jajaran Forkopimda Kaltim, diantaranya Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, Ketua Pengadilan Tinggi (KPT) Kaltim Sutoyo dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kaltim Sukiman BP, mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2020 secara online di ruang Heart of Borneo (HoB) lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (1/10/2020).

Presiden RI, Joko Widodo bertindak selaku Inspektur pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2020 yang dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta Timur ini. Hadir Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dan Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Wakil Gubernur, Hadi Mulyadi mengatakan bangsa Indonesia harus bersyukur karena telah bersatu dalam ideologi Pancasila. Sebagai dasar negara Pancasila menjadi pemersatu suku, agama dan seluruh etnis yang ada di Indonesia.

“Dan ini bertahan hampir 75 tahun. Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seluruh agama, seluruh etnis, TNI dan Polri juga kami ucapkan terima kasih. Sehingga sampai sekarang kita masih bertahan walaupun di tengah krisis pandemi Covid-19 kita tetap bersatu dalam NKRI,” ucap Hadi penuh rasa syukur.

Untuk itu, lanjut Hadi, diimbau kepada oknum masyarakat yang merongrong keutuhan NKRI ini supaya tidak merugikan diri sendiri dan bangsa Indonesia.

“Mari kita bersama-sama membangun ditengah krisis ini dan Insya Allah dalam beberapa bulan lagi kita akan bisa melewati masa-masa sulit ini. Semoga Pancasila benar-benar menjadi ideologi kehidupan berbangsa dan bernegara,” pesannya.

Tampak hadir, Kabinda Kaltim Brigjen TNI, Moch Amin Wakajati Kaltim Supardi, Plt Kaban Kesbangpol Kaltim, Deni Sutrisno, Kepala Dinas Pendidikan, Anwar Sanusi dan Kepala Dinas Sosial, Agus Hari Kesuma.

SAMARINDA—Rapat Koordinasi Kepegawaian (Rakorpeg) yang tertunda akibat pandemi Covid-19, saat ini siap kembali dilaksanakan.

Rakorpeg, merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan sebagai wadah untuk menyamakan persepsi serta menyuarakan aspirasi seputar isu-isu aktual khususnya, permasalahan bidang kepegawaian dengan mengundang pemerintah pusat sebagai narasumber.

Untuk itu, Kepala BKD Prov Kaltim, Diddy Rusdiansyah melaksanakan rapat internal dengan jajarannya yakni Sekretaris dan para pejabat struktural diruang kerjanya, Rabu (30/9).

Disepakati rangkaian Rakor kepegawaian ini nantinya juga akan digabung dan berkaitan dengan urusan kegiatan Korpri.

“Rakorpeg dan Korpri, ini dua kegiatan sekaligus menjadi satu. Harapan kita secara administratif segala yang diprogramkan  sudah terlaksana dengan baik,” ujar Diddy Rusdiansyah.

Menurut mantan Kepala Diskominfo itu, saat ini merupakan “timing” yang pas untuk melaksanakan kegiatan tersebut, sesuai diterapkannya aturan terkini oleh pemerintah, antara lain tentang manajemen talenta, pemangkasan birokrasi, netralitas ASN, sekaligus kegiatan seleksi pejabat dalam masa pemilu serentak.

“Itu merupakan tema-tema yang menurut kita penting dan perlu disamakan persepsinya,”jelas Diddy.

Sementara itu, dalam wawancara terpisah, Sekretaris, Nina Dewi  menerangkan acara tersebut disepakati dan dijadwalkan selama 1 hari pada tanggal 15 Oktober 2020 di Hotel Novotel Balikpapan.

Selain, pemerintah pusat yang diundang sebagai narasumber antara lain dari BKN, KemenPAN, Kemendagri dan DPN Korpri.

“Acaranya dengan Zoom yang diikuti dgn target partisipan 200 lebih dari perangkat daerah di lingkungan Pemprov/Kab/Kota se Kaltim. Yang diundang langsung hanya Sekda Pemprov dan Kab/Kota dgn jumlah 20 sampai 25 orang, jumlah tamu terbatas,” kata Nina Dewi.

“Setelah ini kita akan segera menyurati secara resmi kepada pemerintah pusat terkait acara ini. Insyaallah masalah teknis dan non teknis sudah siap, tinggal menentukan tema, masih menunggu masukan dari bidang-bidang, besok sudah siap,” pungkasnya.

(Dinfobkdkaltim)