SAMARINDA– Sempat satu hari turun, kasus harian Corona Virus Disease (Covid-19) di Kaltim kini naik lagi pada Selasa 13 Oktober 2020.

Kasus harian pada hari ini (13/10/2020) meningkat 108 kasus dibandingkan sehari sebelumnya pada hari Senin 12 Oktober 2020 berjumlah 66 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak melaporkan penambahan tersebut tersebar beberapa Kabupaten/Kota.

Penambahan terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara 24 kasus, Kabupaten Kutai Timur 11 kasus, Kabupaten Paser 11 kasus, Kota Bontang 35 kasus dan Kota Samarinda 27 kasus.

“Peningkatan kasus positif kali ini turut menambah jumlah angka kasus penyebaran Covid-19 di Kaltim menjadi 291,2 per 100.000 penduduk,” ungkap Andi dalam rilis hariannya.

Sementara kasus yang masih dalam proses laboratorium di Kaltim yaitu 847 kasus.

Dirinya juga mencatat ada penambahan dua kasus meninggal dunia dari Kabupaten Penajam Paser Utara satu kasus dan Kota Balikpapan satu kasus.

Andi turut melaporkan tambahan untuk angka kesembuhan sebanyak 31 kasus dengan rincian berada di Kabupaten Kutai Kartanegara 20 kasus, Kabupaten Kutai Timur lima kasus, Kabupaten Paser tiga kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara satu kasus dan Kota Bontang dua kasus.

Dengan demikian jumlah pasien positif Kaltim berjumlah 10.837 kasus, meninggal 419 kasus, sembuh 7.655 kasus dan dirawat 2.763 kasus.

SAMARINDA – Berkembang tidaknya suatu organisasi sangat dipengaruhi adanya kepedulian dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menggerakkan organisasi.

Salah satu kunci utama untuk mewujudkannya adalah dengan tersedianya SDM yang berkualitas, berdaya guna, berdaya saing serta mumpuni sebagai motor penggerak organisasi.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga melaksanakan kegiatan pengembangan kapasitas SDM atau lebih dikenal dengan istilah capacity building, yang merupakan proses meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan, serta sikap dan perilaku manusia.

“Hakekat pembinaan generasi muda dalam pembangunan nasional bangsa Indonesia adalah usaha untuk menyiapkan kader penerus cita-cita perjuangan bangsa Indonesia dan manusia pembangunan yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berjiwa pancasila sebagai pandu ibu pertiwi,”kata Pelaksana Tugas Kepala Dispora Kaltim, H M Agus Hari Kesuma ketika membuka acara capacity building Semangat Pemuda di Era New Normal, di Hotel Harris Samarinda.Kepada peserta yang berasal dari Purna Pasibraka Indonesia (PPI) Kota Samarinda yang hadir langsung, serta PPI Kabupaten Kutai Kartanegara yang mengikuti pembukaan secara virtual, Agus berpesan agar mereka dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sebagai modal dalam mengarungi tantangan hidup yang akan dihadapi ke depan.

“Mari bersama berusaha optimal untuk menciptakan sebuah perubahan, karena di tangan kalian yang memiliki energi paling besar, waktu yang longgar, serta visi idealisme tentang perubahan yang tinggi, hal tersebut dapat terwujud,”tambahnya.

Lebih lanjut Agus mengatakan Pemuda merupakan agen penggerak di hampir setiap perubahan besar didunia ini, salah satunya dapat terlihat dalam  peran besar pemuda bagi bangsa indonesia, dari era revolusi kemerdekaan menuju reformasi hingga era millennial yang saat ini telah memasuki kehidupan new normal ditengah pandemi covid 19 yang melanda seluruh bagian dunia saat ini.

Ketua Panitia Pelaksana, Syahril melaporkan kegiatan yang diadakan dalam situasi pandemi covid-19, dilaksanakan secara sederhana, dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh gugus tugas covid-19.

Adapun tema dalam kegiatan yang diangkat adalah dengan semangat pemuda di era new normal, kita dukung suksesi kepemimpinan daerah, demi kelanjutan pembangunan menuju Kalimantan Timur yang bermartabat dan sejahtera.

“Pelaksanaan kegiatan dalam rangka pembinaan Pemuda di Era New Normal agar memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, idealisme, patriotisme dan harga diri serta mempunyai wawasan yang luas, kokoh kepribadiannya,”lapornya.

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh, Senin (12/10/2020) diikuti 30 anggota PPI Samarinda dan 30 anggita PPI Kutai Kartanegara di ruang kelas yang berbeda. (rdi)

 

Sumber : Dispora Kaltim

SAMARINDA—- Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Prov. Kaltim melalui Bidang Koperasi dan UKM menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Uji Kompetensi Sertifikasi kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk KSP/USP di Hotel MJ Kota Samarinda (12/10/2020).

Robyan Noor mengatangkan Pengelola koperasi wajib kompeten, tanda kompeten itu adalah memiliki sertifikasi. Sertifikasi tidak asal dikeluarkan dan dikeluarkan resmi oleh Badan Akredtitasi.

“Teman-teman yang dilatih disini saya harap ada perubahan lagi, karena diklat ini tidak mudah. Diharapkan koperasi ini kedepan betul-betul kuat, “ujar Robby dalam sambutannya.

Peningkatkan peran koperasi di masyarakat maka dengan kompetensi dibidang pengelolaan jasa keuangan diperlukan, karena akan dapat mendorong performance koperasi jasa keuangan sebagai lembaga keuangan yang sehat sehingga mampu berfungsi sebagai lembaga intermediasi,” ujarnya.

Permasalahan yang terjadi di daerah adalah kemampuan SDM masing-masing Koperasi yang belum memadai untuk mendapatkan sertifikasi ini, diharapkan dengan Diklat dan Uji SKKNI ini kemampuan mereka bisa meningkat, bebernya.

Diklat ini diikuti 40 Peserta dari pengurus Koperasi KSP/USP di Kaltim.Turut Hadir dalam Kepala Bidang Koperasi, H. Rodi Ahnadi.

 

(https://indagkop.kaltimprov.go.id/)

#indagkopkatim
#pemprovkaltim

 

 

 

 

 

PENJAM– Dalam rangka membekali serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan personil aparat Komando Kewilayahan, Kodim 0913/PPU menyelenggaran kegiatan peningkatan Kemampuan Apkowil Tersebar Tahun 2020. Bertempat di Aula Makodim Jl Prov KM 09 Kelurahan Nipah-Nipah Kecamatan Penajam Kabupaten Penjam Paser Utara Kaltim, Senin (12/10/2020).

Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Dharmawan, dengan di hadiri Kasdim 0913/PPU, Mayor Czi Jumani, Perwira Staf, Para Danramil Jajaran Kodim 0913/PPU serta para Babinsa.

Dalam amanatnya Dandim mengatakan dilaksanakan kegiatan ini untuk membekali serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan personil aparat komando kewilayahan dalam pelaksanaan Binter.

Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan keterampilan dan kemampuan dalam mendeteksi mengenali menganalisis serta mengambil tindakan terhadap perubahan dan perkembangan dinamika di wilayah guna mewujudkan keutuhan wilayah negara yang tangguh.

Babinsa harus bersinergi dengan Tiga Pilar Plus, yakni Kades/Lurah, Bhabinkamtibmas dan Tokoh di wilayah binaan, Babinsa harus senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat dalam segala situasi dan kondisi, ujarnya.

Para Babinsa juga harus mampu menerapkan dalam pelaksanaan tugas pembinaan teritorial sehari-hari dalam rangka pembinaan wilayah, imbuhnya.

Sumber Penrem 091/ASN