SAMARINDA—KPU Samarinda menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda 2020, bertempat di Grand Ballroom Aston Hotel & Convention Center Samarinda, Rabu (14/10/2020).

Dalam kesempatan itu Komisioner Divisi Bidang Program Data dan Informasi KPU Kaltim, Iffa Rosita, menyampaikan bahwa sejak dilakukannya pencocokan dan penelitian serentak, banyak fenomena dan kendala yang dihadapi hingga berakhir pada penetapan DPT.

Pihaknya juga mengingatkan kepada KPU kabupaten dan kota seluruh Kaltim agar sebelum menetapkan DPT mesti dilakukan pencermatan kembali terhadap Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang direkap oleh PPK agar data tersebut valid dan mutakhir.

“Saya Ingatkan KPU Kabupaten/Kota sebelum melakukan penetapan DPT, perlu dicermati kembali data DPS sehingga menghasilkan data valid dan clear. Karena apa, karena jika tidak clear dampaknya besar sekali,” ujarnya.

“Tugas kita khususnya di divisi data harus tetap mendata mereka sebagai daftar pemilih. Sekarang juga bukan formulir C-6 lagi namanya kalau mau ke TPS. Nanti ada perubahan di PKPU menjadi form pemberitahuan. Ini akan memudahkan KPPS untuk menghapal nama formulir tersebut,”tambahnya.

Dijelaskan lebih jauh, terkait ada pemilih yang belum mempunyai KTP elektronik, itu masih menjadi pembahasan di KPU RI dengan Ditjen Dukcapil. Selain itu dirinya juga mengapresiasi Disdukcapil dalam melayani pemilih yang belum memiliki KTP elektronik.

Iffa menuturkan, persiapan pembentukan KPPS Menjadi ujung tombak dari suksesnya pesta demokrasi tersebut. Target partisipan pemilih sebanyak 77,5 persen juga menjadi pekerjaan rumah yang berat.

“Pada saat tidak pandemi saja di Samarinda ini tingkat partisipasi pemilihnya peringkat 2 terendah. Tapi itu bisa jadi catatan dan bahan evaluasi untuk meningkatkan itu,”tutur iffa.

Untuk itu Ia meminta seluruh pihak agar bisa meyakinkan para pemilih untuk tetap aman saat mereka memberikan suara di TPS nanti dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Turut hadir mulai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Samarinda, Bawaslu Samarinda, KPU Kaltim, Disdukcapil, Polresta Samarinda, Liasion Officer (LO) ketiga paslon, dan pihak terkait lainnya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *