SAMARINDA—Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Forum Kebangsaan Kaltim, jajaran Forkopimda dan sejumlah komponen masyarakat lainnya menyatakan tekad bersama guna mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta dasar negara, kemudian bersama-sama menjaga situasi daerah agar tetap kondusif.
Kegiatan deklarasi tekad damai berlangsung di Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur Jalan Diponegoro, Selasa(20/10/2020).
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi dalam sambutannya mengatakan Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi atas tekad bersama yang dilakukan Forum Kebangsaan guna menciptakan kedamaian menuju keutuhan NKRI.
“Ini menjadi kesadaran kita bersama bahwa menjaga keutuhan NKRI adalah kewajiban semua anak bangsa Indonesia terutama yang berada di Kaltim,” ucap Hadi Mulyadi.
Terkait penyampaian aspirasi mengenai Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law), Hadi sangat memahami apa yang menjadi keinginan dari masyarakat, namun tentu saja penyalurannya disampaikan harus dengan cara yang damai.
“Saya kira ini menjadi sesuatu yang harus dijaga. Silahkan salurkan perbedaan pendapat yang tidak berkenan ke Kami. Nantinya kami sampaikan khususnya UU Cipta Kerja. Sampaikan secara tertulis, silahkan pasal-pasal apa saja yang dianggap krusial. Lagipula UU tersebut belum dibentuk Peraturan Pemerintah atau Perpres dibuat bagus dimasukkan sekarang tapi caranya dilakukan kondusif,” kata Hadi Mulyadi.
Sementara itu, Kapolda Kaltim, Irjen Pol. Drs. Herry Rudolf Nahak menambahkan menyikapi situasi Kamtibmas saat ini, masyarakat harus memiliki daya tangkal terhadap adanya potensi isu-isu provokasi yang justru berujung melakukan tindakan anarkis.
Oleh sebab itu, Kapolda juga mengajak kepada masyarakat Kaltim agar momentum ini dapat diteruskan dengan tindakan nyata dan berperan aktif dalam menjaga stabilitas, dimulai dari lingkungannya masing-masing.
“Termasuk dalam menghadapi Pilkada tahun 2020 ditengah pandemi covid-19, sehingga dapat berjalan dengan sejuk damai dan kondusif, serta bebas dari potensi penularan Covid-19,”tambahnya.
Senada, pembina Forum Kebangsaan Kaltim Jos Soetomo berharap Kaltim jangan sampai menjadi daerah yang rawan konflik. Untuk itu dirinya meminta agar seluruh elemen masyarakat turut membantu keamanan bersama TNI dan Polri.
Acara dirangkai dengan penandatanganan naskah deklarasi tekad damai yang didalamnya terdapat empat butir penyataan diantaranya, siap menjaga kondusifitas Kaltim, menolak segala tindakan anarkis dalam bentuk apapun yang dapat menganggu ketertiban umum, mendukung TNI dan Polri dalam upaya penegakan hukum setiap tindakan anarkis dalam penyampaian pendapat di muka umum dan mendukung pemerintah daerah Kaltim dalam penegakan Peraturan Protokol Kesehatan Covid-19.
Serta penyerahan Dokumen deklarasi oleh Ketua Forum Kebangsaan Kaltim, HM Yos Soetomo kepada Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto dan Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak.
Hadir jajaran Forkopimda se Kaltim, Sultan Kutai Aji Muhammad Arifin, Ketua MUI Kaltim,KH Hamri Has, anggota Forum Kebangsaan Kaltim serta organisasi kemasyarakatan se Kaltim.