SAMARINDA—-Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan asistensi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim pada Rabu 21 Oktober 2020. Asistensi dilakukan oleh BSSN untuk membentuk tim penanggulangan dan pemulihan insiden siber sendiri atau tim tanggap darurat Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Kedatangan BSSN ke Diskominfo diketuai oleh Kasubdit Penanggulangan dan Pemulihan Pempus BSSN, Marcelina Tri Nasiti W dan diterima langsung oleh  Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Diskominfo Kaltim, Agung Masuprianggono di ruang Kudungga Diskominfo Kaltim.

Marcelina mengatakan saat ini serangan-serangan siber telah meyerang khususnya di sistem Pemerintahan. Untuk mengatasi serangan siber dengan membentuk CSIRT. Tim CSIRT lah yang nantinya melakukan monitorong sesuatu yang terjadi.

“Setelah kami melakukan pemeriksaan, memang banyak kelemahan yang harus diperbaiki kembali, sekaligus bagaimana melakukan penanganan pada setiap insiden siber,” ujar Marcelina.

Karena itu katanya, adanya CSIRT diharapkan tim ini akan mampu merespon dengan cepat insiden siber yang terjadi pada internal instansi Pemerintaha Kabupaten seara cepat, efisien dan efektif.

Dengan adanya CSIRT maka setiap insiden siber dapat tertangani dengan cepat, sehingga dapat meminimalisasi dampak yang ditimbulkan.

Sementara Kepala Wasdal Diskomfo, Agung mengatakan isiden siber dalam lingkup pemerintah perlu dilakukan penangangan secara cepat sehingga serangan dari luar dapat diatasi.

“Saya juga mengharapkan pembinaan dari BSSN dapat menjadi pedoman bersama dalam membenahi sitem Pemerintahan di Kaltim,”pintanya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *