SAMARINDA— Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi secara resmi membuka Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba untuk Instansi Pemerintah yang digelar di Hotel Horison Samarinda, Senin (26/10/2020).

Dalam arahannya, Hadi mengatakan narkoba merupakan musuh bersama. Penyalahgunaan barang terlarang tentu merugikan berbagai pihak, bahkan, menghancurkan kehidupan pribadi, bangsa dan negara.

“Orang yang sudah kecanduan narkoba, sudah tidak punya hati nurani lagi. Barang-barang bisa dijual demi membeli barang itu. Awalnya barang sendiri, lama-lama mencuri dan berbohong. Begitulah siklus kejahatan akibat narkoba,”ucap Wagub.

Ia menuturkan, dalam memberantas narkoba dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Dimulai dari peranan orang tua, guru dan pemerintah, Bahkan Hadi memberikan hukuman bagi ASN yang terlibat narkoba, tegasnya.

“Kalau ada pejabat yang terlibat narkoba, kita copot dari jabatannya. Kita harus berjuang bersama-sama. Karena yang menjadi korban anak cucu kita. Mudah-mudahan kita semua punya komitmen untuk melawan sekuat-kuatnya,”harapnya.

Diketahui Kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk membentuk penggiat anti narkoba di masing-masing lingkungan kerja dengan harapan para penggiat anti narkoba di Kaltim dapat berperan aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungannya masing-masing.

Dan juga diharapkan dapat mendorong terbentuknya sistem kerjasama antara BNN dan instansi pemerintah yang ada di Kaltim. Sinergitas antar instansi masih sangat dibutuhkan mengingat penyebaran narkotika yang semakin masif dan menyasar hampir ke seluruh sendi kehidupan di masyarakat.

Hadir Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kaltim, Risma Togi M Silalahi dan peserta bimtek dari 15 Perangkat Daerah.

SAMARINDA– Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan akumulasi kasus positif di wilayah Kaltim mencapai 13.225 kasus pada Senin (26/10).

Capain 13.225 kasus pada hari ini dikarenakan ada penambahan 106 kasus. Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak tambahan kasus baru tersebar di  Kabupaten Berau dua kasus, Kabupaten Kutai Timur 14 kasus, Kabupaten Paser tujuh kasus.

Kemudian Kota Balikpapan delapan kasus, Kota Bontang 14 kasus dan Kota Samarinda 61 kasus dan yang masih dalam proses laboratorium sebanyak 675 kasus.

Sedangkan untuk pasien meninggal juga terjadi penambahan sebanyak dua kasus dari Kutai Timur.

Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 127 kasus. Kota Samarinda terbanyak menambah pasien sembuh dengan 64 kasus, disusul Kota Balikpapan 24 kasus, Kabupaten Paser 17 kasus, Kota Bontang sembilan kasus, Kabupaten Kutai Timur enam kasus, Kabupaten Berau empat kasus dan Kabupaten Kutai Barat tiga kasus.

Dengan demikian, Andi menegaskan dari 13.225 kasus positif, 9.959 kasus sembuh, 461 kasus meninggal dunia dan pasien yang masih dirawat yakni 2.805 kasus.

SAMARINDA – Masyarakat Indonesia khususnya Kaltim akhir Oktober hingga awal November tahun ini akan menjalani libur panjang nasional memperingati hari besar agama, yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Sumpah Pemuda.

Karena itu, pada saat libur panjang ini masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman (3M) saat bertransportasi darat, laut dan udara.

Selain itu, masyarakat dan pelaku transportasi selalu menjaga keselamatan berlalu lintas, terutama dijalan saat puncak arus awal dan akhir libur pada daerah-daerah wisata, tempat-tempat rawan laka lantas.

“Jangan lalai meski libur panjang. Apalagi mau bepergian. Masyarakat tetap berprinsip bertransportasi aman dan sehat. Karena, liburan kali ini di tengah pandemi Covid-19,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kaltim AFF Sembiring, Minggu (25/10/2020).

Sembiring meminta operator mengoperasikan kendaraan yang layak jalan dan selalu bersih (dibersihkan) disinfektan serta mengantisipasi cuaca extrim musing hujan (bahaya banjir, longsor, angin kencang dan lainnya).

Sedangkan, pelayaran tetap gunakan lifejacket, perhatikan cuaca hujan dan angin yang disertai gelombang dibeberapa daerah.

“Pemprov Kaltim terus melakukan koordinasi lintas sektoral menghadapi libur panjang guna mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas, musim penghujan. Melakukan pengawasan, inspeksi keselamatan kendaraan (ramp cheak) armada darat, laut dan udara,” jelasnya.

(HumasProvKaltim)