SAMARINDA-Dalam islam hukum mengurus jenazah adalah fardhu kifayah itu artinya diantara umat islam diwajibkan memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan bagaimana caranya memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan jenazah yang sesuai dengan ketentuan syariat islam.

Masalah tata cara penyelenggraan jenazah ini, memang cukup sulit ditemui di tengah-tengah masyarakat terutama bagi generasi muda. Saat ini hanya beberapa kalangan generasi muda saja yang peduli terhadap bidang keumatan, terutama penyelenggaraan jenazah. Akibatnya untuk melaksanakan fardu kifayah, biasanya didominiasi oleh para orang tua. Padahal, penyelenggaraan jenazah tidak akan pernah berhenti selama umat islam masih ada.

Menghadapi persoalan tersebut, Pemprov Kaltim melalui Dispora tentunya melaksanakan pelatihan pengurusan jenazah yang untuk tahun ini diadakan dalam 3 (tiga) kelas mengikuti batasan peserta sebagaimana protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditetapkan.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengucapkan terima kasih kepada para instruktur dan narasumber yang telah menyempatkan waktunya pada kegiatan pelatihan pengurusan jenazah ini,”ujar Plt Kadispora Kaltim, H M Agus Hari Kesuma ketika membuka pelatihan tersebut di Aula Dispora Kaltim dengan peserta kelas pertama sebanyak 10 orang putra dan 10 orang putri.

Dengan dilaksanakannya pelatihan ini dirinya pun berpesan kepada peserta agar dapat menyerap dan mengaktualisasikan ilmu yang didapat dan mampu memberikan konstribusi positif dalam menjalankan nilai–nilai agama dengan tetap berpegang kepada adat istiadat dan budaya.

“Ikutilah pelatihan ini dengan serius, semoga ilmu fardhu kifayah ini semakin banyak yang mengetahui dan memberikan manfaat untuk kemaslahatan umat. Setelah mengikuti pelatihan ini, kalian harus dapat menyerap dan mempraktekkan sesuai dengan materi pelatihan di lapangan nantinya,”pesannya
Dan yang paling penting taambahnya, peserta harus mampu mengestafetkan pengetahuan tentang cara pengurusan jenazah kepada masyarakat, sehingga masyarakat juga tahu dan mampu dalam pelaksanaannya, apabila ada umat islam yang meninggal dilingkungan tempat tinggalnya.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menciptakan generasi baru yang mampu melaksanakan penyelenggraan jenazah, sekaligus menyamakan persepsi tentang penanganan fardhu kifayah jenazah. Selain itu untuk meningkatkan peran serta dan motivasi masyarakat dalam membentuk lembaga dalam mengurus jenazah,”harap pria yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim tersebut.

Dirinya pun tak lupa berpesan kepada semua yang terlibat agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan diantaranya selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
Kelas selanjutnya akan dilaksanakan pada minggu pertama dan minggu kedua bulan November 2020 dengan narasumber pelatihan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. (rdi)

Sumber : Dispora Kaltim

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *