KUTIM — Dua seri dari Virtual Event Visit Kaltim Fest 2020 telah sukses menghadirkan keindahan dan kekayaan alam serta budaya yang ada di Penajam Paser Utara. Kedepan diyakini hal tersebut dapat menjadi peluang besar untuk penunjang sektor pariwisata di IKN.
Berbeda dengan seri sebelumnya, kali ini VKF 2020 Seri III menghadirkan sejarah, seni dan budaya, adat istiadat hingga perkembangan masyarakat suku Dayak Kayan.
Pasalnya, jika berbincang mengenai suku dayak di Kutai Timur maka yang pertama terlintas adalah Dayak Wehea sebagai suku dayak asli yang berada di Kabupaten ini. Namun, jika diamati berbagai suku dayak lain pun juga menjadi warna tersendiri, salah satunya di Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng.
Sri Wahyuni selaku Kepala Dinas Pariwisata Kaltim menjelaskan bahwa seri ke III VKF 2020 akan memperlihatkan masyarakat suku Dayak Kayan yang hidup berdampingan dengan alam dan hingga kini menjaga tradisi serta budayanya.
Tema “Eksotika Kayan di Miau baru” menyajikan keharmonisan masyarakat suku Dayak Kayan dengan semua keelokan alam yang tetap terjaga serta ingin mempertunjukan kepada masyarakat umum bagaimana di zaman yang tergerus dengan berbagai budaya luar tidak menjadikan masyarakat Kayan meninggalkan budaya dan kearifan lokal warisan leluhur.
“Benar saja, Miau Baru memiliki banyak pesona yang layak untuk diexplore, hal tersebut dibuktikan dengan masyarakat Kayan yang berdiam di Miau Baru masih menjaga dan melestarikan adat serta tradisi dalam kehidupan ekonomi, sosial dan budaya,”jelas Sri Wahyuni.
Harapannya masyarakat suku Dayak Kayan dapat menjadi contoh dalam menjaga dan melestarikan semua kekayaan yang menjadi ciri dari kekhasan suatu daerah.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!