SAMARINDA– Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada bulan September 2020 mencapai US$ 0,85 miliar atau mengalami penurunan sebesar 4,87 persen dibanding dengan bulan Agustus 2020.

“Bila dibanding sebelumnya pada bulan September 2019 mengalami penurunan sebesar 32,56 persen,”ungkap Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono belum lama ini di Samarinda.

Anggoro menguraikan Ekspor barang migas pada bulan September 2020 mencapai US$ 60,25 juta, turun 2,07 persen dibanding bulan Agustus 2020. Sementara ekspor barang non migas bulan September 2020 mencapai US$ 793,84 juta, turun 5,08 persen disbanding bulan Agustus 2020.

Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari – September 2020 mencapai US$ 9,46 miliar atau turun 22,42 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Penurunan nilai ekspor bulan September 2020 sangat dipengaruhi oleh turunnya nilai ekspor golongan barang bahan bakar mineral nonmigas (27) dan minyak nabati serta olahannya (15) yang mengalami penurunan sebesar 4,69 persen dan 20,49 persen.

Dari seluruh ekspor periode Januari – September 2020 jelasnya, peranan ekspor barang migas mencapai 9,74 persen sedangkan peranan ekspor barang non migas mencapai 90,26 persen.

Untuk negara tujuan utama ekspor migas Provinsi Kalimantan Timur pada bulan September 2020 adalah Negara Jepang, Tiongkok, dan Pakistan masing-masing mencapai US$ 14,69 juta, US$ 14,27 juta dan US$ 11,51 juta, bebernya.

“Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor migas Provinsi Kalimantan Timur mencapai 67,16 persen terhadap total ekspor pada bulan September 2020,”ucapnya.

Lebih lanjut, hilangnya nilai ekspor migas ke Negara South Korea atau Korea Selatan juga menjadi faktor penyebab turunnya nilai ekspor migas Kalimantan Timur. Dimana pada bulan September 2020 ini muncul transaksi nilai ekspor migas ke Negara Pakistan, Thailand dan Malaysia.

Selanjutnya, Negara tujuan utama ekspor non migas Provinsi Kalimantan Timur pada bulan September 2020 adalah Negara India, Tiongkok dan Philippines, masing-masing mencapai US$ 201,78 juta, US$151,46 juta, dan US$ 79,51 juta.

Penurunan nilai ekspor non migas Provinsi Kalimantan Timur pada bulan September 2020 dipengaruhi oleh turunnya sebagian nilai ekspor ke beberapa negara. Persentase penurunan terbesar ekspor non migas pada bulan September 2020 jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2020 terjadi ke Negara Jepang sebesar 21,51 persen, yaitu dari US$ 62,68 juta menjadi US$ 49,20 juta.

Sedangkan persentase kenaikan terbesar terjadi ke Negara Amerika Serikat (USA) sebesar 649,92 persen, yaitu dari US$ 1,91juta menjadi US$ 14,36 juta, imbuhnya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *