SAMARINDA—BPD Kaltimtara Unit Usaha Syariah kini terus berupaya memperkuat jaringan kantor guna memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat.

Bertempat Jalan Kemakmuran, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor didampingi Direktur Utama Bankaltimtara, Muhammad Yamin beserta jajaran direksi dan Komisaris Utama, Sulaiman Gafur beserta anggota melakukan Peletakan Batu Pertama (groundbreaking), Rabu (11/11/2020).

Peletakan batu pertama ini sekaligus memulai pembangunan gedung kantor unit usaha syariah di wilayah tersebut.

Dalam acara tersebut Isran Noor menuturkan, Indonesia khususnya Kalimantan Timur dan Kota Samarinda yang mayoritas masyarakatnya adalah Islam sudah sepantasnya mengembangkan unit usaha sesuai syariah.

“Ini sesuai yang diinginkan masyarakat, juga umat Islam, agar salah satu bank yang bersyariat Islam harus dibentuk. Yang penting halal, yang penting di ridhoi Allah Subhannahu Wata’ala, “ucap Mantan Bupati Kutai Timur ini.

Untuk itu Isran berharap, pembangunan gedung tersebut bisa berjalan lancar dan sesuai dengan target dan juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Sementara Dirut Bankaltimtara, Muhammad Yamin membeberkan, Rencananya pembangunan akan dilakukan selama tiga tahun dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2022.

Gedung tersebut terdiri dari empat lantai dengan total luas 2.200 meter persegi, pengerjaan total anggaran mencapai Rp 45 miliar.

“Pembangunan dilakukan selama tiga tahun. Tahun pertama Rp 15 miliar, tahun kedua Rp 15 miliar dan tahun ketiga dibayar Rp 15 miliar,” jelasnya.

SAMARINDA—- Hingga Rabu 11 November 2020 jumlah kasus pasien positif Covid-19 memuncak secara signifikan di Kalimantan Timur yakni bertambah 345 kasus baru.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak kasus-kasus tersebut terbanyak dari Kabupaten Kutai Timur 114 kasus dan Kota Samarinda 100 kasus.

Berikutnya Kabupaten Kutai Kartanegara 77 kasus, Kota Balikpapan 25 kasus, Kabupaten Berau 15 kasus, Kota Bontang delapan kasus dan Kabupaten Paser delapan kasus.

Kemudian kasus meninggal dilaporkan bertambah dua kasus dari Kabupaten  Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser masing-masing satu kasus.

Sedangkan, pasien sembuh bertambah 123 kasus tersebar di Kabupaten Berau dua kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara tujuh kasus, Kabupaten Kutai Timur tiga kasus, Kota Balikpapan 35 kasus, Kota Bontang 19 kasus dan Kota Samarinda 57 kasus.

Dengan demikian, kasus positif di Kaltim berjumlah 16.149 kasus, sembuh 13.349 kasus, meninggal 514 kasus, pasien dalam perawatan sebanyak 2.286 kasus dan kasus yang masih dalam proses sebanyak 186 kasus, beber Andi.

PENAJAM — Salah satu bentuk perhatian dan kepedulian Koramil 0913-03/ Babulu Kodim 0913/PPU kepada warga binaannya, di RT 03 Desa Babulu Darat Kecamatan Babulu membedah rumah milik Bapak Abd Rahman (46 tahun) sebagai pekerjaan buruh serabutan, Rabu (11/11/2020).

Menurut keterangan Danramil, Kapten Inf Martono kepada awak media menjelaskan, pada awalnya anggota Babinsa melaporkan bahwa ada warganya tinggal di tanggul dekat sungai bersama istri dan dua orang anaknya, yang hanya beralas karpet lusuh dan atap seng tiga lembar.

Menurutnya, kondisi keluarga tersebut sangat memprihatinkan, karena tidak punya tempat tinggal.

“Alhamdulillah ada warga yang menyumbang tanah dengan ukuran 10 X 20 dengan gratis”,bebernya.

Dalam proses pembangunan rumah hingga saat berita ini diturunkan sudah tahap pemasangan seng sudah 100 %, tinggal pasang lantai serta dinding, bahan yang lain sebagian bantuan warga sekitar.

Apa yang dilakukan oleh anggota Koramil Babulu adalah salah satu contoh bentuk perhatian dan kepedulian TNI kepada Rakyat khususnya Koramil Babulu terhadap warga yang berada di wilayah Teritorial-nya yang sangat membutuhkan uluran tangan.

(Sumber Penrem 091/ASN)

SAMARINDA —– Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjsama dengan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim menggelar Sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Program Forest Carbon Partnership Fasility Carbon Fund (FCPF-CF) Provinsi Kaltim tahun 2020, berlangsung secara virtual, Rabu (11/11/2020).

Plt Kepala Dinas KP3A Kaltim, Zaina Yurda mengatakan, pembangunan pada hakekatnya ditujukan untuk seluruh penduduk Indonesia tanpa membedakan jenis kelamin. Namun, hingga saat ini masih terjadi kesenjangan dalam hal akses, partisipasi, kontrol terhadap sumber daya dan manfaat pembangunan yang didapat baik laki-laki maupun perempuan di berbagai bidang pembangunan termasuk dalam perubahan iklim.

“Perubahan iklim berdampak luas terhadap kehidupan umat manusia. Perempuan, laki-laki, anak perempuan dan anak laki-laki terkena dampak yang berbeda tapi masing-masing memegang peranan penting dalam menghadapi dan beradaptasi terhadap dampak tersebut,” ujarnya.

Yurda menambahkan, berdasarkan e-Infoduk DKP3A Kaltim, jumlah penduduk Kaltim Semester I tahun 2020 sebanyak 3.661.161 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.902.410 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 1.758.751 jiwa.

Dengan perbandingan jumlah penduduk yang hampir sama, Perempuan menjadi kelompok yang sangat sulit bertahan dari dampak perubahan iklim yang terjadi, selain menjadi kelompok yang paling rentan terhadap kekerasan dan eksploitasi, terang Yurda.

Perubahan iklim, Lanjut Yurda, menjadi salah satu pemicu terjadinya bencana alam termasuk juga di Indonesia yang berada di daerah rawan bencana.

“Dan faktanya saat terjadi bencana alam jumlah perempuan yang bertahan lebih sedikit dibanding laki-laki, belum lagi penanganan pasca bencana yang tidak responsif gender pastinya akan berdampak terhadap perempuan,” imbuh Yurda.

Integrasi PUG dalam program FCPF-CF Kaltim penting dilakukan mengingat program FCPF-CF bukan hanya memperhatikan keterlibatan perempuan namun juga mendorong partisipasi laki-laki untuk memahami pentingnya Isu gender dalam seluruh proses menuju dan implementasi proyek FCPF-CF.

Memperhatikan yuridiksi sebagai dasar penanganan perubahan iklim, maka implementasi Pengarusutamaan Gender di Kaltim melalui Pokja PUG Kaltim yang beranggotakan 34 perangkat daerah menjadi sarana penting dalam mempromosikan dan mengintegrasikan isu gender khususnya dalam program pembangunan emisi dan deforestasi serta degradasi hutan melalui kebijakan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah masing-masing

Yurda berharap, percepatan implementasi strategi PUG dalam kaitannya dengan perubahan iklim dan mekanisme perencanaan serta penganggaran, menjadi upaya mengantisipasi dampak dari perubahan iklim terhadap kesenjangan gender (gender gap) di masyarakat dan sebagai bagian dari upaya mendukung program penurunan emisi FCPF-CF serta mendorong perwujudan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah.

Kegiatan ini diikuti anggota Pokja Safeguards, OPD terkait dan NGO selaku mitra pemerintah. Hadir menjadi narasumber Direktur Mitigasi Perubahan Iklim KLHK, Emma Rahmawati, Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim, Prof Daddy Ruchyat dan Kabid KG DKP3A Kaltim, Dwi Hartini.

SAMARINDA – Komandan Resor Militer (Danrem) 091/Surya Aji Natakesuma, Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro mengikuti kegiatan pelaksanaan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa Kota Samarinda, Selasa (10/11/2020)

Dalam kegiatan tabur bunga mendampingi Gubernur Kaltim, H Isran Noor dan Walikota Samarinda, Syaharie Jaang dalam rangkaian Peringatan Hari Pahlawan.

Dalam kesempatan tersebut ia mengatakan semua masyarakat khususnya di wilayah Kaltim turut menghargai jasa pahlawan.

Selain itu, ia meminta kepada anak buahnya di wilayah Korem untuk menghargai jasa para pahlawan terdahulu.

“Generasi muda khususnya TNI menghargai betul para pendahulu,” kata Cahyo Suryo Putro.

Dengan menumbuhkan jiwa patriotisme maka siapapun dapat melindungi bangsa ini dari serangan asing. Ia pun juga mengingatkan kepada generasi muda bahwa siapapun bisa menjadi pahlawan.

Phlawan tidak hanya melindungi bangsa dari serangan asing, generasi muda dan semua masyarakat turut memberikan kontribusi terhadap negeri.

“Bisa menjadikan satu pahlawan dengan karya-karya apa saja bisa jadi satu hal yang menjadikan negara ini mendapatkan sesuatu yang berarti bagi generasi mendatang,” harap Suryo.

(Sumber Penrem 091/ASN)