SAMARINDA—Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor kembali untuk ke tiga kalinya di Tahun 2020 menyapa masyarakat Benua Etam melalui dialog interaktif “Gubernur Menyapa” bertempat di Guest House Pendopo Odah Etam, Jum’at (13/11/2020).
Mengudara selama kurang lebih satu jam, acara dapat di dengar melalui Pro 1 dengan frekuensi 97,6 FM atau juga bisa disaksikan melalui siaran live streaming youtube RRINet Samarinda dengan di pandu host Marga Rahayu.
Catatan Akhir Tahun merupakan tema yang dibahas diantaranya, perkembangan Covid-19 di Kaltim, dampaknya terhadap APBD, penundaan pembangunan ibu kota negara (IKN) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan digelar serentak pada 9 Desember 2020 di sembilan kabupaten/kota se Kaltim.
Terkait Covid-19, Apa yang sudah dialami di seluruh dunia, di Indonesia khususnya Kaltim merupakan hal yang tidak bisa dihindari, namun Gubernur Kaltim terus menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu patuh pada protokol kesehatan.
“Yang penting saya sudah sampaikan ke seluruh masyarakat Kaltim, ikuti protokol kesehatan dengan ketat. Pakai masker. Jangan berkerumun. Kebersihan tetap dijaga. Usaha dan doa,” ucap Isran Noor.
Selain itu, mengenai penundaan pembangunan IKN, mantan Bupati Timur ini dengan tegas menjawab agar masyarakat Kaltim tidak perlu kecewa atau sedih. Karena, meskipun IKN itu adalah kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia, namun yang terpenting sekarang ini adalah bagaimana penanganan Covid-19 bisa maksimal.
“IKN itu bentuk kontribusi lain dari Kaltim untuk NKRI, selain hasil-hasil alam kita. Kondisi saat ini sangat darurat karena Covid-19. Refocusing anggaran dilakukan mulai dari pusat hingga daerah. Anggaran di fokuskan ke sektor kesehatan, terutama untuk penanganan Covid-19,” jelas Isran.
Disela acara tersebut juga, host membeberkan berbagai prestasi telah diraih dan diterima Pemprov Kaltim selama kepemimpinan Gubernur Kaltim, Dr HM Isran Noor dan Wagub Kaltim, H Hadi Mulyadi selama 2020 melalui visi misinya yakni “Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat”.
Diantaranya, meraih TPID Award Tahun 2020, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turut, Penghargaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan apresiasi BNPB. Meski begitu bagi Gubernur, penghargaan tentu tidak hanya sebagai kebanggaan, tapi menjadi beban tersendiri karena pentingnya menjaga dan mempertahankan prestasi yang telah diraih.
“Penghargaan itu, bisa saja menjadi kebanggaan dan bisa juga jadi beban daerah. Karena itu, prestasi ini harus dijaga dan dipertahankan. Artinya, harus menjadi motivasi tersendiri bagi daerah,” jelasnya.
Apalagi Kaltim telah menjadi calon ibu kota negara (IKN) baru. Karena itu, seluruh OPD di lingkup Pemprov Kaltim bersama seluruh pihak bisa saling bekerja sama dan bersinergi menyukseskan pembangunan daerah.
Tak terlepas dari itu semua, bagi Isran selama memimpin 2 (dua) tahun sejak dilantiknya menjadi gubernur pada tanggal 1 Oktober 2018 merupakan amanah yang di berikan oleh rakyat kaltim pada dirinya untuk mewujudkan Kaltim menjadi sejahtera.