SAMARINDA—-Data terkini jumlah pasien terpapar Covid-19 di Kaltim sudah mencapai 17.013 kasus pada Minggu 15 November 2020.

Hal ini disebabkan karena jumlah kasus positif di Kaltim masih saja bertambah setiap harinya. Menurut laporan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak terjadi penambahan 206 kasus positif Covid-19.

Andi merincikan 206 kasus tersebut berasal dari Kabupaten Berau delapan kasus, Kabupaten Kutai Barat lima kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 73 kasus, Kabupaten Kutai Timur 23 kasus, Kabupaten Paser 20 kasus.

Lanjut Kabupaten Penajam Paser Utara dua kasus, Kota Balikpapan 25 kasus, Kota Bontang lima kasus dan Kota Samarinda 45 kasus.

Peningkatan kasus positif kali ini, turut menambah jumlah angka kasus penyebaran Covid-19 di Kaltim menjadi 457,2 per 100.000 penduduk.

Sementara itu, ada 203 kasus yang dinyatakan sembuh pada hari ini. Kasus-kasus tersebut tersebar di Kabupaten Kutai Kartanegra 126 kasus, Kabupaten Kutai Timur empat kasus, Kota Balikpapan 21 kasus dan Kota Samarinda 52 kasus.

Kemudian kasus meninggal ada enam kasus baru dari Kabupaten Kutai Kartanegara tiga kasus, Kabupaten Kutai Timur dua kasus dan kota Bontang satu kasus.

Dari total 17.013 kasus Positif,14.285 kasus dinyatakan sembuh, 534 kasus meninggal, dirawat 2.194 kasus dan dalam proses 1.331 kasus.

SAMARINDA—Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor kini telah meresmikan Gedung Rusun Santri Pondok Pesantren Al-Aziziyah yang terletak di Jalan Bugis Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Minggu (15/11/ 2020).

Pembangunan Gedung Rusun Santri merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Kaltim guna mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai salah satu fokus utama program Kaltim Berdaulat.

Kedatangan rombongan Gubernur disambut dengan Seni Pencak Silat Persinas Ampuh Sehat Aman Damai (ASAD) oleh Atlit Persinas ASAD dari Padepokan Pencak Silat Al Aziziyah di bawah bimbingan pelatih Suprayitno.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Isran Noor mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya sebab, LDII sebagai mitra strategis pemerintah ikut dalam membina dan mengembangkan aqidah keislaman bagi generasi muda Kaltim.

Untuk itu dirinya Isran berharap, keberadaan atau pembangunan sarana pondok pesantren serta fasilitas pendukungnya dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas anak didik (santri).

“Semoga fasilitas (rusun) ini semakin bermanfaat bagi santri-santri kita di Ponpes ini. Dan pasti bermanfaat,”pungkas.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, dilanjutkan peninjauan rumah susun santri didampingi jajaran pimpinan DPW LDII Kaltim dan yayasan Ponpes Al-Aziziyah Samarinda.

Rusun senilai Rp 4 miliar berlantai 2 diterima fisik dan meubeler dari PUPR (APBN 2019) dengan kapasitas 80 tempat tidur, khusus santri perempuan.

Turut Hadir Plt Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim, Dadang Irwan Hasan, Kepala Kanwil Kementerian Agama Kaltim, Masrawan, Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kaltim (Dewan Pengawas Yayasan Pembinaan dan Pemberdayaan Insani/YPPI Hud), Prof Krishna Purnawan Candra, Ketua MUI Samarinda, KH Zaini Naim, Ketua Wanhat DPW LDII Kaltim, HM Tejo Sutamsis, Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Kaltim, Dhani Kushandito, Ketua YPPI Hud Samarinda, Wildan Taufik serta jajaran pimpinan dan pengurus LDII Kaltim dan Ponpes Al-Aziziyah Samarinda.