SAMARINDA—Masih dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56, Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Kesehatan menggelar Seminar Kesehatan yang berlangsung di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada , Senin (16/11/2020).

Acara mengangkat tema ” Jaga Diri Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19″.

Mewakili Gubernur Kaltim, Dr. H Isran Noor Staf Ahli Bidang Polhukam, H Wahyu Widhi Heranata menyampaikan saat ini Pemprov Kaltim terus berupaya menekan bagaimana agar pencegahan penyebaran penularan Virus Corona (Covid-19) tidak meningkat di Benua Etam.

Salah satunya, meminta masyarakat disiplin menerapkan dan menjalankan Protokol Kesehatan.

“Ini yang harus kita ingatkan kepada masyarakat. Bahkan, jika memang ada kerumunan masyarakat. Misalnya, di cafe-cafe atau warung cuma kumpul-kumpul saja dan tak menggunakan masker, silahkan laporan ke Tim Satgas atau Kepolisian terdekat, sehingga segera ditindaklajuti,”ujar Didit sapaan akrabnya.

Tak lupa Didit juga turut mengapresiasi kerja keras Tim Kesehatan dan relawan Covid-19 di Benua Etam yang selama ini membantu pemerintah tanpa kenal lelah dan pamrih, bahkan sampai gugur saat bertugas.

“Semoga apa yang mereka lakukan mendapat berkah dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,”ucapnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan, dr Hj Padilah Mante Runa melalui Kabid P2P Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki menjelaskan vaksin direncanakan siap diterima Pemprov Kaltim akhir tahun ini Sesuai surat Kementerian Kesehatan Provinsi Kaltim akan menerima 2,2 juta vaksin Covid.

“Saat ini, kami melakukan sosialisasi dan identifikasi data masyarakat yang akan diberikan vaksin. Sasaran vaksin telah ditetapkan, yaitu mereka yang melayani program kesehatan, baik pemerintah, TNI dan Polri, penerima bantuan iuran (PBI) berusia dari 18-59 tahun,”terangnya.

Data yang diperlukan by name by address. Karena itu, sosialisasi sudah dilakukan ke kabupaten dan kota.

Saat ini, lanjutnya, Dinkes memerlukan data dari kabupaten dan kota. Jika data cepat diterima, maka akan lebih mudah merealisasikan vaksin tersebut.

Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat yang terdaftar oleh pemerintah setempat bisa menerima dan jangan takut diberikan vaksin.

“Kita berharap vaksin ini mencegah penularan virus Corona di lingkungan masyarakat dan keluarga,”pungkasnya.

Turut hadir Sekretaris Dinkes Kaltim, HM Andi Muhammad Ishak dan sejumlah pejabat eselon III Lingkup Dinkes Kaltim serta OPD terkait.

SAMARINDA— Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kaltim masih saja ditemukan, dilaporkan ada 159 kasus baru. Senin (16/11).

Dalam rilisnya  Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyebutkan kasus baru tersebut terbagi di beberapa wilyah.

Antara lain Kabupaten Berau 32 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 10 kasus, Kabupaten Kutai Timur 46 kasus, Kota Balikpapan 24 kasus, Kota Bontang 13 kasus dan Kota Samarinda 34 kasus.

“Kasus yang masih menunggu hasil lab sebanyak 1.439 kasus,”ucapnya.

Sementara angka kasus meninggal dunia belum juga ada penurunan dan terus bertambah. dua kasus meninggal hari ini dilaporkan dari masing-msing satu kasus dari Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur.

Lanjutnya, sembuh terus mengalami lonjakan kasus, 222 kasus menambah kasus sembuh di Kaltim. Dengan rincian Kabupaten Berau dan Kabupaten  Penajam Paser Utara masing-masing satu kasus, Kabupaten Kutai Barat dua kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 71 kasus, Kabupaten Kutai Timur 55 kasus, Kabupaten Paser sembilan kasus, Kota Balikpapan 18 kasus, Kota Bontang 10 kasus dan Kota Samarinda 55 kasus.

Sehingga total pasien positif berjumlah 17.172, kasus sembuh 14.507 kasus dirawat 2.129 kasus.

SAMARINDA – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) sesuai amanat Permendagri nomor 70 tahun 2019 tentang SIPD.

Adapun peserta bimtek merupakan pejabat internal terdiri dari para pejabat administrator, pejabat pengawas dan operator di lingkup BKD Kaltim. Acara berlangsung di Ruang Emerald Hotel Mercure Samarinda, Senin (16/11/2020).

Guna meningkatkan pemahaman mengoperasian aplikasi SIPD, Bimtek mengundang tim Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Kaltim sebagai narasumber.

Kepala BKD Kaltim, Diddy Rusdiansyah mengatakan bimtek untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.

“Hari ini akan kita berusaha, karena semua Perangkat Daerah juga masih bingung dengan SIPD yang terpusat di Kemendagri ini, sementara sosialisasinya juga masih kurang sehingga pada hari ini kita akan fokus belajar, mudahan hari ini bisa selesai,”ujar, Diddy Rusdiansyah.

Dirinya juga mengatakan SIPD yang disusun oleh Kemendagri ini melibatkan mulai dari tingkat Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, hingga ke pejabat pelaksana. “Intinya ini harus kerja tim karena semua terlibat, akan susah nanti kalau perorangan.”terangnya.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris BKD Kaltim, Nina Dewi juga memberikan motivasi khususnya kepada jajaran BKD Kaltim untuk tetap semangat dan cepat beradaptasi dengan SIPD tersebut.

“Terus terang kami khususnya pejabat administrator,pejabat pengawas dan operator masih bingung dalam penyusunan SIPD, berkenaan dengan hal tersebut supaya kami tidak salah arah makanya kami hadirkan narsum dari BPKAD,”katanya.

Sementara narasumber BPKAD Kaltim dalam hal ini diwakilkan oleh Kasub Bidang Anggaran Belanja Langsung Keuangan, Hardiyanto mengatakan bahwa penyusunan anggaran dan perencanaan keuangan pada tahun 2021 harus menggunakan aplikasi SIPD.

“Memang aplikasi ini beda jauh dari sebelumnya, kalau dulu SIMDA cukup diserahkan ke staf di input semuanya selesai. Ternyata, di SIPD ini melibatkan seluruh stakeholder mulai dari eselon II, III dan IV sampai staf, kemarin kita sudah selesai RKPD sampai dengan sub kegiatan,”jelasnya.

Lanjut Hardiyanto, pejabat administrator sudah melimpahkan pagu-pagu sampai dengan sub kegiatan yang nantinya akan ditampung oleh eselon IV. Pada tahapan sekarang, penganggaran secara aplikasi sudah didelegasikan sampai kesubbid dan staf maksimal 2 orang.

“Kami harap secepatnya bisa tuntas selesai, walaupun dinamika input ini (SIPD-red) luar biasa hal yang baru, sama-sama kita belum familiar. Segera saja diusulkan ke BPKAD supaya kami bisa percepat melakukan entry  juga.”imbuhnya.

Dikatakan pula dalam syarat-syarat melakukan input pada SIPD diantaranya menu yang wajib dilengkapi seperti ASB,SSH,  ASBK dan SBU, tanpa demikian operator tidak bisa mengentry dalam SIPD.

(Sumber : HumasBKDKaltim)

SAMARINDA— Keberadaan Jabatan Fungsional (Jafung) Pranata Humas (Prahum) sangat dibutuhkan dalam mendukung peran ketersediaan informasi yang memadai. Berkenaan dengan hal tersebut maka Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pranata Humas (Prahum) yang dilaksanakan di Hotel Midtown Samarinda. Senin (16/11).

Mewakili Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kaltim, Kepala Seksi Wasdal Informatika dan Penyiaran, Normalina mengatakan Pranata humas memegang peran strategis dalam pengelolaan kehumasan di satuan kerja masing-masing.

Selaku pembina Pranata Humas dari Diskominfo Kaltim dirinya akan tetap memberikan semangat kepada teman-teman Pranata Humas yang berada di kabupaten/kota.

Pranata Humas juga harus mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan agar informasi yang dikelola dan disampaikan kepada masyarakat mampu mengangkat citra positif pemerintah.

Wanita yang kerap disapa Norma menjelaskan bagi CPNS yang masih belum mengetahui apa itu Pranata Humas dan apa yang dikerjakan di Pranata Humas, namun janganlah berkecil hati.

“Walaupun kadang-kadang kita masih bingung dengan apa yang dilakukan semua teman-teman mempunyai atasan langsung dan atasan langsungnya yang membina,”tuturnya.

Dirinya berharap kegiatan ini tidak bisa dilaksanakan tanpa dukungan dari teman-teman yang berada dari Kabupaten/kota.

Norma juga menbahkan acara tersebut dikemas selama tiga hari dimulai tanggal 16 hingga 18 November 202. Dimana hari pertama yakni Rakor Pranata Humas.

Kemudian hari kedua dan ketiga adalah Bimtek tentang pembuatan konten video dari penggiat media sosial dan nantinya di hari ketiga paparan dari Kepala BKD Kaltim dan Ketua serikat media siber Indonesia.

“Saya minta teman-teman Pranata Humas dapat mengikuti rangkaian kegiatan yang kami selenggarakan selama tiga hari ini bisa diikuti,”pintanya.

Acara hari ini mengahadirkan narasumber dari Tim Penilai Angka Kredit Pranata Humas, Kasi Pengelolaan Opini dan Komunikasi Publik dan diikuti 40 Pranata humas Prov Kaltim maupun Kabupaten/kota.