BALIKPAPAN – Dunia saat ini tengah dilanda bencana berupa wabah virus corona atau lebih dikenal dengan covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari jutaan jiwa, dan tentunya telah memberikan beban besar di sistem kesehatan, termasuk bidang perekonomian.
Disadari bersama bahwa layanan kesehatan rutin hari ini berupa sumber daya Indonesia baik di bidang kesehatan maupun non kesehatan telah banyak dialihfungsikan untuk penanganan covid-19.

“Dalam penanganan kejadian tersebut, dibutuhkan peran pemuda yang siap menjadi pelopor dan relawan siaga bencana. Semuanya ini memerlukan kapasitas, kapabilitas, pengalaman, dan kepeloporan pemuda dalam menangani bencana,”kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim, H M Agus Hari Kesuma ketika membuka pelatihan tanggap bencana pembinaan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) se-Kaltim, Selasa (17/11/2020) di Balikpapan.
Dalam pembukaan kegiatan yang diikuti 30 anggota PPI ini, Agus mengatakan bahwa pengalaman simulative dalam menangani bencana yang didapat selama pelatihan akan menjadi sangat berguna dalam situasi yang sesungguhannya.
Di tengah pandemi seperti saat ini lanjutnya menjadi pemuda pelopor siaga bencana bukan sebuah pekerjaan mudah, apalagi hanya sekedar mengisi waktu yang luang, diperlukan keseriusan menjadi pemuda pelopor siaga bencana.

“Disamping itu juga dibutuhkan kemampuan untuk mengendalikan situasi kebencanaan. apabila suatu saat turun ke daerah bencana, para pemuda di hadapan saya ini telah siap menangani secara langsung membantu korban bencana,” harap Agus.
Sementara itu Kabid Pengembangan Pemuda, Hardiana Muriyani, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dasar tentang kebencanaan kepada pemuda, kemudian membangkitkan semangat pemuda untuk peduli bencana, menanamkan nilai sosial, kemanusiaan, dan rasa cinta kasih sayang terhadap sesama.
“Disamping itu, melalui pelatihan ini diharapkan dapat mengembangkan potensi dan semangat para alumni paskibraka Indonesia se Kaltim terutama untuk dapat berperan dalam penanggulangan bencana dampak buruk pandemi covid-19 secara berkelanjutan,”jelasnya.
Dalam kegiatan yang berlansung selama 3 hari tersebut, para peserta akan dibekali berbagai ilmu pengetahuan yang akan disampaikan narasumber yang berasal dari Dispora Kaltim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaltim, Taruna Siaga Bencana Kaltim, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, PPI Kaltim serta Pemuda Relawan Indonesia Kaltim.

Dalam kegiatan pelatihan selain berupa teori, peserta juga akan melakukan simulasi tentang langkah-langkah penanganan bencana yang disampaikan oleh tagana Kaltim.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pula pengukuhan pengurus baru Pemuda Relawan Indonesia Kota Balikpapan oleh PRI Kaltim.
“Dan di hari terakhir akan dilakukan kegiatan bakti sosial pembagian APD (alat pelindung diri) kepada masyarakat yang terdampak covid-19, yang melibatkan semua peserta pelatihan dan panitia di sejumlah kelurahan yang dikoordinir oleh PRI Balikpapan, “pungkasnya (rdi)
Sumber : Dispora Kaltim