BALIKPAPAN – Kesigapan dan kesiapsiagaan mengantisipasi dan menghadapi bencana, Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim menggelar Apel Konsolidasi Kesiapsiagaan dan Antisipasi Bencana Alam di Provinsi Kaltim di Lapangan SPN Polda Kaltim Balikpapan, Jum’at (20/11).

Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor sangat mengapresiasi jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Kaltim yang menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di masa pendemi Covid-19 ini.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim dan masyarakat, saya menyambut baik dan mengapresiasi apel kesiapsiagaan ini,” kata Isran Noor saat menghadiri Apel.

Apel kesiapsiagaan ini menurut Isran, sebagai wujud nyata pengabdian dan sumbangsih Polri untuk masyarakat, negara dan bangsa, ujarnya.

Kaltim diakui Isran, sebagai wilayah yang memiliki potensi bencana, maka semua harus sigap dan bersiap diri dalam menghadapi bencana yang akan terjadi.

“Kita semua harus siap siaga, pemerintah, TNI dan Polri maupun masyarakat bahkan swasta harus bersama mengantisipasinya,” harapnya.

Selain itu, seluruh pemangku kepentingan terkait harus terlebih dulu melakukan langkah-langkah antisipasi dan pencegahan sebelum terjadi, serta upaya penanganan ketika terjadi dan pasca bencana.

“Segalanya harus dipersiapkan dan diperhitungkan,” pungkas Isran.

Apel dihadiri Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Pangdam VI Mulawarmam, Mayjen TNI Heri Wiranto, Kepala BPBD, Yudha Pranoto dan Wakil Ketua DPRD, Muhammad Samsun serta jajran Forkopimda Kaltim.

SAMARINDA— Lonjakan kasus Positif Covid-19 terus bertambah, pada Sabtu 21 November 2020 dilaporkan ada 251 kasus baru.

Dalam laporan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan total pasien terpapar Covid-19 di Kaltim, angkanya sudah mencapai 18.144 kasus.

251 kasus tersebut terdapat di sembilan Kabupaten dan Kota. Adapun sebarannya di Kabupaten Berau tujuh kasus, Kabupaten Kutai Barat 13 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 53 kasus, Kabupaten Kutai Timur 42 kasus, Kabupaten Paser 21 kasus. Disusul Kabupaten Penajam Paser Utara lima kasus, Kota Balikpapan 19 kasus, Kota Bontang 34 kasus dan kota Samarinda 62 kasus.

“Kasus yang masih dalam proses laboratorium ada 1.075 kasus,”ungkapnya.

Setelah kemaren tidak ada laporan tambahan kasus meninggal dunia, hari ini Andi memaparkan ada penambahan enam kasus. Yakni,  dari Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur masing-masing satu kasus dan sisanya empat kasus dari Kota Samarinda.

Kemudian kasus sembuh dari Covid-19 sebut Andi terdapat penambahan 186 kasus tersebar di Kabupaten Berau 11 kasus, Kabupaten Kutai Barat satu kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 51 kasus, Kabupaten Kutai Timur 40 kasus, Kabupaten Paser 13 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus, Kota Balikpapan 17 kasus, Kota Bontang tiga kasus dan Kota Samarinda 47 kasus.

Dari 18.144 kasus positif, terdapat 15.435 kasus sembuh, 551 kasus meninggal dan 2.158 kasus dalam perawatan.