SAMARINDA—- Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi menjadi keynote speaker sekaligus membuka Virtual Banking Expo Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kaltim, dari VIP Room Bandara APT Pranoto, Senin (23/11/2020).

Wagub Hadi Mulyadi mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur dan diikuti jajaran perbankan, baik bank BUMN/BUMD dan swasta.

“Terima kasih kepada Bank Indonesia khususnya BMPD Kaltim yang mengadakan Virtual Banking Expo 2020 yang sangat luar biasa. Dimana melibatkan seluruh masyarakat untuk aktif mengikuti acara tersebut. Sesungguhnya ada hal yang penting dalam kegiatan ini, bukan sekedar lomba-lomba, bukan sekedar expo, tetapi ada semangat untuk terus kreatif dan inovatif di tengah pandemi Covid-19 dan itu yang ingin kita bangun,” urai Hadi Mulyadi.

Hadi menjelaskan esensi Virtual Banking Expo ini kepada masyarakat agar secara bertahap melakukan aktivitas secara non tunai. Banyak transaksi non tunai dari perbankan yang prosesnya harus terus digiatkan sehingga efektif dan efisien, serta membantu pemerintah memutus rantai penularan Covid-19.

“Ini kemajuan sangat luar biasa oleh perbankan melalui gerakan nasional non tunai. Bahwa kita harus tetap bekerja keras walaupun pandemi ini melanda di 217 negara, tetapi kita di Kaltim masih bisa survive, perekonomian kita masih bisa berjalan dengan baik dan harus terus bekerja keras,” jelas Hadi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Tutuk SH Cahyono mengungkapkan Virtual Banking Expo 2020 merupakan wadah silaturahmi dan berkumpulnya bank mengkomunikasikan ide dan gagasan guna peningkatan kualitas perbankan di Kaltim berpedoman pada protokol kesehatan.

“Walaupun terpisah secara fisik namun mampu melahirkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan diantara perbankan nasional dan daerah,” ungkapnya.

Virtual Banking berlangsung 23 – 30 November dirangkai talkshow The Best Bank, workshop, stand up comedy, edukasi perbankan dan produk unggulan perbankan.

SAMARINDA— Kepala Dinas Kesehatan Prov Kaltim, Padilah mewakili  Gubernur Kaltim,  Isran Noor membuka Rapat Kordinasi Percepatan Penurunan Relavensi Stunting di Kalimantan Timur. Pelaksanaan tersebut secara  video conference  bersama Dijendral Bina Bangda Kemendagri . Bertempat di Kantor Gubernur Kaltim lantai 2 ruang tepian 2,  (23/11/2020).

Rakor digagas Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim. Dengan  mengangkat tema “Cegah Stunting, Kenali Penyebabnya Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19” dilaksanakan secara luring dan daring.
Stunting pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita (Bawah Lima Tahun) sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi kronis yang terjadi pada bayi dalam kandungan hingga usia 2 tahun.
Periode 1000 hari pertama kehidupan ini seyogyanya menjadi perhatian khusus karena akan menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) telah menegaskan upaya penurunan angka stunting di Indonesia harus mencapai target yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo yaitu berada di angka 14% pada tahun 2024 atau di bawah 680 ribu per tahun.

“Penurunan stunting penting dilakukan dengan pendekatan multi-sektor melalui sinkronisasi program-program nasional, lokal, dan masyarakat di tingkat pusat maupun daerah.
Selain itu, kerjasama lintas sektor pun diperlukan, seperti di antaranya ketahanan pangan, pembangunan sanitasi dan air bersih, serta pembangunan desa yang harus bisa dioptimalkan sampai ke pemerintah daerah dalam rangka penanganan dan pencegahan stunting, “pesan Isran Noor yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan saat membuka Rakor Relavansi Stunting.

Kita mengetahui bahwa BKKBN akan menjadi lead dalam penanganan stunting dan sebagai integrator di ranah keluarga sesuai dengan arahan Presiden RI. Selain itu pelibatan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama juga diperlukan untuk mengedukasi masyarakat tentang penanganan stunting ini di wilayah sasaran.

Pencegahan stunting harus dilakukan dengan pendekatan multi sektor melalui sinkronisasi program baik di tingkat nasional maupun di tingkat lokal dengan melibatkan peran masyarakat.

Hal ini sejalan dengan program prioritas pembangunan nasional dalam RPJMN 2020-2024, yaitu upaya penurunan prevalensi stunting masuk dalam major project Percepatan Penurunan Kematian pada Ibu yang merupakan salah satu upaya optimalisasi pembangunan manusia dan masyarakat melalui perbaikan gizi ibu dan anak.

Berbagai program pemerintah terkait Intervensi Spesifik (Bidang Kesehatan) dan Intervensi Sensitif (Non-Kesehatan) telah banyak dilakukan, namun belum signifikan menekan angka prevalensi stunting, yang dikarenakan belum adanya konvergensi program sasaran penerima manfaat yang fokus pada rumah tangga pada periode 1000 hari pertama kehidupan.

“Oleh karena itu saya berharap dengan adanya rakor ini, dapat menghasil langkah-langkah percepatan penurunan stunting di Kalimantan Timur akan lebih konkret dan bisa betul-betul memenuhi target,” harap Gubernur Kaltim dalam sambutan tersebut.

Rakor dimoderatori Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim, H Andi Muhammad Ishak dengan narasumber Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Hari Nurcahya Murni diikuti Kepala Dinas Sosial, Agus Hari Kesuma, Karo Adbang Fadjar Djojoadikusomo, Plt Kepala Dinas Pangan TPH, Alimudin, Bappeda, Dinas PUPR, pengurus TP PKK serta jajaran OPD terkait di lingkup Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota se Kaltim.

SAMARINDA— Penyebaran Covid-19 di Kaltim semakin hari terus meningkat secara signifikan. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak tetdapat penambahan 132 kasus positif baru pada Senin 23 November 2020.

Andi memaparkan 132 kasus yang tersebar di delapan Kabupaten/kota yakni Kabupaten Berau 10 kasus, Kabupaten Kutai Barat lima kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 40 kasus. Kemudian, Kabupaten Kutai Timur 33 kasus, Kabupaten Paser 14 kasus, Kota Balikpapan dan Kota Bontang masing-masing delapan kasus, kota Samarinda 14 kasus.

Sementara dalam proses pemeriksaan laboratorium berjumlah 390 kasus, beber Andi.

Untuk kasus meninggal hari ini dilaporkan sebanyak sembilan kasus dengan rincian dari Kabupaten Kutai Kartanegara dua kasus, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Paser masing-masing  satu kasus dan Kota Balikpapan lima kasus.

Sedangkan kasus sembuh hari ini bertambah 194 kasus. Dimana  terdiri dari Kabupaten Berau delapan kasus, Kabupaten Kutai Barat satu kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 41 kasus, Kabupaten Kutai Timur 29 kasus, Kabupaten Paser 15 kasus. Disusul Kabupaten Penajam Paser Utara satu kasus, Kota Balikpapan 20 kasus, Kota Bontang 19 kasus dan Kota Samarinda 60 kasus.

Kasus positif  hingga hari ini di Kaltim berjumlah 18.414 kasus, sembuh 15.773 kasus, meninggal 562 kasus serta pasien dalam perawatan 2.079 kasus, terang Andi.hg v

SAMARINDA—Menjaga kesehatan gigi dan mulut penting. Di tengah pandemi Covid-19, kekhawatiran mengunjungi dokter gigi tentu dirasakan masyarakat.

Dalam rangka peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2020 di tengah pandemi Unilever melalui brand Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Samarinda dan Program Studi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Mulawarman berkolaborasi dengan mengajak masyarakat menjadi #PahlawanSenyum melalui serangkaian kegiatan edukasi promotif dan preventif secara online.

Melalui BKGN 2020, Pepsodent menegaskan komitmennya dan mengajak masyarakat menjadi #PahlawanSenyum untuk #MerdekakanSenyum Indonesia

Layanan konsultasi online dengan dokter gigi juga dapat menjawab permasalahan akan akses konsultasi dokter gigi yang belum merata di Indonesia.

Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia, Nina Djustiana mengungkapkan para dokter gigi dan juga mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi bersiap untuk membuka kembali layanan seturut adaptasi protokol kesehatan. Meski demikian, Nina juga mengingatkan pentingnya selama pandemi ini para pasien tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Caranya dengan yang paling mudah adalah mengontrol asupan makanan dan minuman, yakni menjauhi produk makanan dan minuman yang berpotensi merusak gigi.

Kedua, masa pandemi yang lebih banyak di rumah saja janganlah membuat masyarakat semakin malas untuk gosok gigi secara teratur.

“Menyikat gigi harus tetap teratur, minimal pagi dan sore. Jangan terlalu banyak makan yang karbohidrat tinggi dan mengandung gula. Lalu, harus rajin berkunjung ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Konsultasi selama pandemi bisa manfaatkan teledentistry,” jelas Nina.

Dari data Profil Kesehatan Nasional 2019 menunjukkan bahwa secara nasional 38,8% Puskesmas masih belum memiliki dokter gigi sesuai syarat minimal dari pemerintah.

Diketahui konsultasi Online (teledentistry) dilakukan pada tanggal 23-25 November 2020 mulai jam 10.00 – 17.00 WITA melalui aplikasi chat Whatsapp dengan kontak 0878-8876-8880.

Pasien akan terhubung dengan dokter gigi staf FKG Unmul secara otomatis melalui Whatsapp untuk mengkonsultasikan berbagai masalah gigi dan mulut yang dialami.

Seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dalam konsultasi online ini kapan pun dan dimana pun secara gratis.

SAMARINDA— Perempuan dan anak adalah isu lintas sektor dan lintas bidang yang sangat strategis. Berhasil tidaknya pembangunan sebuah negara sangat tergantung pada kontribusi yang diberikan.

Perempuan tidak harus mendominasi laki-laki, tetapi bagaimana membuat hubungan relaksasi yang seimbang dan harmonis bagi peran masyarakat sampai dalam tahapan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut diungkapkan Plt. Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Hj.Zainal Yurda saat membuka acara Webinar Sinergi PUSPA untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, secara virtual, Senin (23/11).

Menyikapi hal tersebut pada tahun 2019, dibentuklah forum partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak atau yang disebut forum PUSPA yang di dalam forum tersebut terdiri dari lembaga profesi, dunia usaha media cetak maupun elektronik, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan akademisi yang peduli terhadap perempuan dan anak untuk bersama-sama bersinergi bersama pemerintah untuk mensejahterakan perempuan dan anak.

Yang melatar belakangi pembentukan forum PUSPA adalah karena lembaga masyarakat dan profesi serta media memiliki jejaring yang luas dan lebih dekat dengan masyarakat. Selain itu, karena ada keterbatasan sumber daya manusia sehingga keterlibatan forum ini sangat diperlukan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Apalagi permasalahan perempuan dan anak ibarat fenomena gunung es, dimana kasus yang dilaporkan tidak sebanyak kasus yang terjadi di masyarakat,”tegasnya.

Partisipasi masyarakat menurutnya adalah bagian penting dari kebijakan dan strategi pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Oleh karena itu, diharapkan dapat bekerjasama dengan Dinas PPPA didaerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan hingga tahap evaluasi. Kerja sinergi ini juga harus dilakukan antar Pemerintah Pusat dan Daerah dengan lembaga masyarakat tersebut semakin
banyak unsur yang terlibat dalam penuntasan isu-isu terkait perempuan dan anak. Maka, program dan kegiatan PPPA dapat dilakukan secara efektif dan efisien serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Lanjutnya, kekayaan intelektual potensi dan semangat yang dimiliki lembaga-lembaga masyarakat khususnya forum PUSPA dapat mempercepat terwujudnya kondisi perempuan dan anak yang sejahtera Mandiri dan berkualitas.

“Tetaplah terus bersinergi dengan ikhlas transparan tidak saling menyalahkan dan mau saling berbagi untuk mencari solusi-solusi atas berbagai permasalahan terkait perempuan dan anak,”pintanya.

Samarinda – Perpustakaan Nasional Republuk Indonesia bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur mengadakan acara ‘Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Di Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2020, Bertempat Di Ruang Pustaka Utama Dinas Perpustakaan Kaltim Jalan Juanda No. 4 Samarinda, Senin (23/11/2020).

Dengan tema ‘Inovasi dan Kreatifitas Pustakawan dalam Penguatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju’.

“Kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam upaya kita untuk menyatukan gerak dan langkah sertakan pemikiran dan perwujudan masyarakat Kaltim yang gemar membaca,” Ujar Staf Ahli Bidang Polhukam Kaltim Wahyu Widhi Heranata yang mewakiki Gubernur Kalimantan Timur.

Hasil penelitian Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019 menyebutkan bahwa Indeks aktivitas literasi membaca dari 34 Provinsi di Indonesia Kaltim berada di urutan ke 4, Setelah DKI Jakarta, DI Yogyakarta dan Kepulauan Riau.

“Apresiasi pemerintah dan masyarakat yang tinggi terhadap arti penting Perpustakaan sangat kita perlukan dalam upaya menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berakhlak, karena Perpustakaan memiliki arti penting untuk mewujudkan hal tersebut,” Tambahnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menaruh harapan besar pada kegiatan ini dapat memberikan rumusan yang konstruktif guna mendukung pengembangan perpustakaan dan minat baca di Kalimantan Timur.

“Saya pribadi sangat menghargai Kepala Perpustakaan Nasional RI yang hadir saat ini, ini merupakan peluang yang besar bagi kita semua masyarakat Kaltim terutama diri saya,” Harapnya.

Hari ini merupakan tonggak sejarah bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, karena Perpustakaan Nasional RI memberikan bantuan untuk pembangunan gedung Perpustakaan di Kaltim.

Nara Sumber Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca E Mustika Wati dan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kaltim Syafruddin Pernyata.

SAMARINDA–Ratusan paket sembako dibawa dari markas Korem/091 ASN. Dengan semangat NKRI, di bawah langit yang mendung, jajaran Korem 091/ASN dan beberapa komunitas pecinta off road semangat mengikuti kegiatan berbagi kepada masyarakat dan pondok pesantren yang ada di ujung Kota Tepian.

Sebelum bertolak ke ujung Kota Samarinda yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro membuka acara di Markas utamanya.

Dirinya sangat menyambut baik gelaran komunitas yang merupakan rangkaian dari HUT Korem ke-40.

“Gelaran ini tentunya mempererat silaturahmi kita dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Saya juga mohon maaf tidak bisa mengundang secara keseluruhan mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda dan jadikan gelaran ini sebagai semangat memerangi virus corona, “ ungkapnya.

Selain itu, kegiatan ini juga dapat dijadikan wahana untuk saling berkomunikasi, tukar pikiran baik pengetahuan maupun pengalaman dalam rangka memajukan Kaltim yang lebih sejahtera, tentram dan aman, terangnya.

Jendral bintang satu itu berpesan, agar selalu meningkatkan nasionalisme dan patriotisme untuk menangkal berbagai ancaman yang dapat merusak persatuan dan kesatuan NKRI.

Tambahnya, aksi sosial harus tetap memperhatikan tingkat keamanan, tantangan itu jadi semangat dan misi sosial juga tetap dijalankan.

Mewakili berbagai komunitas off road yang hadir, Ketua Ranja Bahimat 4 X 4 Samarinda, Liaman Chandra menuturkan, komunitas yang menggaungkan salam satu jalur itu sangat menyambut baik kegiatan positif.

“Tentunya besar harapan kami ke depan bisa terus dilibatkan, mengingat semangat berbagi tentunya punya kegiatan positif. Terlebih jalur yang dilalui cukup menantang. Tentu jadi kesan yang baik bagi kami pecinta off road,” ujarnya.

Sebanyak 200 paket sembako disiapkan TNI untuk dibagikan ke Pondok Pesantren Syaikhona Kholil dan masyarakat yang ada di kawasan Samarinda Utara.

(Sumber Penrem 091/ASN)