KUTAI BARAT– Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Bagian Ekonomi menutup rangkaian Pasar Murah di Kecamatan Damai. Senin (23/11).

Kegiatan Pasar Murah Tahun 2020 dilaksanakan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru serta membantu warga masyarakat terdampak Covid-19.

Dilaksanakan di empat kecamatan dengan menyiapkan 1000 paket  dan setiap kecamatan masing-masing mendapatkan 250 paket.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kabupaten Kubar, Andi Kristison SP menjelaskan kegiatan Pasar Murah tahun 2020 dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Masa pandemi  Pemkab Kubar melakukan Pasar Murah dengan sistem paket, dimana dalam paket tersebut terdapat sembilan jenis barang diantaranya  beras 5 kg, gula 1 kg, minyak goreng 1 ltr, 1 piring telur ayam, teh, kopi, garam, bawang merah dan putih, harga paket normal Rp 250 ribu tetapi dengan subsidi Rp 95 ribu. Sehingga, harga satu paket yang dijual atau ditawarkan kepada warga Rp 155 ribu.

Andi menuturkan, kegiatan pasar murah sudah tiga tahun berjalan. Tetapi akibat pandemi di tahun 2020 maka hanya mampu melaksanakan di empat kecamatan, jika sebelumnya dilakukan di 10 kecamatan. Untuk tahun 2021 juga sudah dianggarkan untuk kegiatan pasar murah di empat  kecamatan dan pelaksanaanya di kecamatan berbeda dari tahun 2020.

Dengan pelaksanaan pasar bisa membantu warga masyarakat yang terdampak covid-19. “Jika tidak terjadi pandemi, kegiatan pasar murah tahun 2020 juga kita laksanakan di 10 kecamatan, namun karena adanya pandemi dan keterbatasan anggaran sehingga enam kecamatan tidak bisa di cover dan hanya mampu dilaksanakan di empat kecamatan saja,” terang Andi.

Disinggung terkait pelaksanaan pasar murah ditahun yang akan datang tentu kita juga berharap covid-19 sudah berlalu, sehingga pelaksanaan pasar murah tidak dilakukan sistem paket, tetapi kita menjual eceran satuan barang.Silahkan masyarakat yang ingin membeli keperluannya, bisa memilih kebutuhannya saja.

“Namun dimana pandemi kita harus menjaga agar tidak berkerumun dan mematuhi protokol kesehatan maka dilakukan dengan sistem paket, dimana orang datang mendaftar dan membayar selanjutnya bisa menunggu dengan jarak yang sudah ditentukan,” terang Andi.

Andi juga menyampaikan antusiasme masyarakat di lapangan, yang mengharapkan kegiatan pasar murah bisa lebih sering dilaksanakan  bahkan jika bisa dilaksanakan setiap bulan atau tiga bulan dan dilaksanakan di beberapa tempat/kampung dalam wilayah kecamatan yang jauh dari pusat kota untuk membantu masyarakat.

Ia juga menjelaskan sasaran dari pasar murah ini tentu warga dengan ekonomi menengah ke bawah, karena kita ingin betul-betul target dan sasaran betul-betul mengena kepada warga yang membutuhkan. Oleh sebab itu, dalam kegiatan pasar murah dilakukan koordinasi dengan pihak kecacatan dan pengurus kampung yang memang betul-betul mengetahui warga masyarakatnya.

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *