SAMARINDA— Badan Kerja Sama Antar Perlemen (BKSAP) DPR RI bersama Pemprov Kaltim menggelar Working Visit And Focus Group Discussion (FGD) The Commitee for Inter-Parliametary Cooperation the House of Representatives of the Republic Indonesia di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (26/11/2020).
Dalam penyampaiannya, Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi menegaskan Provinsi Kaltim sangat mendukung dan peduli terhadap pembangunan hijau dan penurunan emisi karbon sesuai visi keempat Kaltim Berdaulat yaitu Berdaulat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan.
“Insya Allah, Kaltim merupakan provinsi yang peduli terhadap pembangunan hijau dan penurunan emisi karbon,” ujar Hadi.
Hadi menambahkan Kaltim telah ditunjuk pemerintah pusat menjadi lokasi pilot project penurunan emisi berbasis jurisdiksi, melalui program FCPC-Carbon Fund.
Diketahui program ini merupakan kerjasama pemerintah Indonesia dan Bank Dunia yang dilaksanakan tahun 2020-2024.
Untuk itu dirinya berharap BKSAP DPR RI menjembatani Kaltim dengan para pihak dalam penurunan emisi berbasis lahan.
Baginya, kerjasama BKSAP dengan Foundation For Democrasi sarana dukungan Pemerintah Inggris melalui dua lembaga pemerintahnya merupakan donor bagi program FCPC-CF bersama delapan negara dan dua perusahaan/lembaga internasional lainnya.
“Saya apresiasi, semoga FGD bermanfaat untuk semua pihak menuju pembangunan hijau yang berkeadilan di Indonesia,”harapnya.
Senada Ketua Badan Kerja Sama Antar Perlemen (BKSAP) Komisi 1 DPR RI Dr H Fadli Zon mengatakan kegiatan ketiga FGD BKSAP bekerjasama dengan Westminster Foundation for Democracy terkait Green Growth.
“Sekarang adalah dekade aksi tujuan pembangunan berkelanjutan yang sudah ditetapkan sejak tahun 2015,”tambahnya.