SAMARINDA – Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim, HM Agus Hari Kesuma dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Utara, Heri Rudiyono menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penitipan Lansia dan Anak Terlantar serta Penanganan Anak yang membutuhkan Perlindungan Khusus dan Anak yang Berhadapan dengan Hukum di Panti Sosial Tahun 2020. Pendatangan tersebut di Aula Asran Bulkis Dinsos Kaltim, Sabtu (27/11).

Dalam sambutannya, Agus Hari Kesuma menjelaskan bahwa Maksud perjanjian kerjasama ini adalah untuk mewujudkan kerjasama dibidang rehabilitasi sosial meliputi penitipan lansia dan anak terlantar serta penanganan anak yang membutuhkan perlindungan khusus dan anak yang berhadapan dengan hukum di panti sosial,” jelas Agus.

Lebih lanjut Agus menambahkan bahwa Tujuan perjanjian kerjasama ini adalah untuk memanfaatkan fasilitas/sumber daya yang dimiliki PARA PIHAK secara optimal khususnya untuk meningkatkan pelayanan rehabilitasi sosial terhadap lansia dan anak terlantar serta penanganan anak yang membutuhkan perlindungan khusus dan anak yang berhadapan dengan hukum di panti sosial.

Sementara itu, Kadis Sosial Kaltara, Heri Rudiyono sangat optimis kerjasama ini akan berjalan baik, karena pada prinsipnya antara Dinas Sosial Kaltim dengan Dinas Sosial Kaltara memiliki program dan tujuan yang sama dalam melakukan pembinaan serta pelayanan terhadap klien panti.

PKS antara Dinas Sosial Kaltim dengan Dinas Sosial Kaltara tersebut akan berlangsung selama 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal 28 November 2020 atau saat dilakukannya penandatangan PKS tersebut.

Dalam kesempatan itu, Kadis Sosial didampingi Sekretaris Muhammad Yusuf, serta pejabat Pengawas dan Administrator serta UPTD dibawah naungan Dinsos Kaltim melakukan pertukaran cinderamata dengan Kadis Sosial Kaltara menandai terjalinnya kerjasama antara kedua pihak.

(HumasDinsosKaltim)

SAMARINDA— Update Covid-19 di Kaltim Sabtu 27 November 2020 melonjak, kini kasus menembus angka 19.300 kasus.

Penambahan kasus positif menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak sebanyak 219 kasus.

Dengan rincian Kabupaten Berau lima kasus, Kabupaten Kutai Barat 13 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 60 kasus, Kabupaten Kutai Timur 44 kasus, Kabupaten Mahakam Ulu satu kasus, Kabupaten Paser 22 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara empat kasus, Kota Balikpapan 17 kasus, Kota Bontang delapan kasus dan Kota Samarinda 45 kasus.

Untuk kasus sembuh, tetang Andi terdapat penambahan sebanyak 125 kasus yakni dari Kabupaten Kutai Barat lima kasus, Kabupaten Kutai Timur 35 kasus, Kabupaten Paser 32 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara lima kasus. Disusul Kota Balikpapan 15 kasus, Kota Bontang 16 kasus dan Kota Samarinda 17 kasus.

Dilaporkan juga ada tiga kasus kematian akibat Covid-19 masing –masing satu kasus diantaranya dari Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dari 19.300 kasus terkonfirmasi Covid-19 terdapat 16.522 kasus sembuh, 586 kasus meninggal, 2.192 pasien dirawat dan 634 kasus dalam proses, beber Andi.

SAMARINDA— Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinisi Kalimantan Timur menggelar Pelatihan Internalisasi Bela Negara. Pelatihan bagi 90 pemuda se-Kaltim berlangsung serentak di tiga tempat, yakni, Kota Balikpapan, Kota Bontang dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).  Dalam Pelaksanaannya tetap  memperhatikan serta menerapkan protokol kesehatan.

Tujuan Pelatihan guna membentuk pemuda yang memiliki karakter kuat dan tangguh untuk menjaga NKRI termasuk dalam menumbuh kembangkan motivasi dan semangat pemuda untuk berperan dalam bela negara khususnya dimasa pandemi covid-19 secara berkelanjutan.

Kegiatan di Kota Balikpapan, dibuka  Plt. Kadispora Kaltim, H M Agus Hari Kesuma dalam sambutannya menyampaikan usia muda adalah masa yang paling optimal untuk menciptakan sebuah perubahan, karena mereka mempunyai energi yang paling besar, waktu yang longgar, serta visi idealisme tentang perubahan yang tinggi.

“Maka wajar, jika para pemudalah yang menjadi agen penggerak di hampir setiap perubahan besar di dunia ini. Dari era revolusi kemerdekaan menuju reformasi hingga era millennial yang saat ini telah memasuki kehidupan new normal, maka peran penting pemuda dalam mengusung perubahan sebagai garda terdepan dalam mengkampanyekan gerakan untuk penanggulangan wabah corona,” katanya.

Ia mengingatkan sebagai warga negara Republik Indonesia, tentu salah satu yang menjadi kewajiban adalah bela negara.

“Hal ini merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air, bangsa dan negara yang telah memberikan wadah untuk hidup dan bertumbuh kembang didalamnya,”pungkasnya.

Sementara di Kota Bontang, Asisten II Kota Bontang, Zulkifli, mengajak 30 Purna Paskibraka Indonesia (PPI) yang menjadi peserta untuk turut bersama-sama memperkuat karakter bela negara di kalangan pemuda.

Dalam acara pembukaan yang berlangsung di Hotel Sintuk Kota Bontang tersebut, 30 PPI Bontang mendapatkan materi yang dibawakan oleh Kodim 0908, Polresta Bontang, BNN Bontang, serta dari Dispora Kaltim yang disampaikan oleh Kabid Pengembangan Pemuda, Hardiana Muriyani.

Adapun tema yang diangkat dengan semangat bela negara bagi generasi muda kita kuatkan jiwa nasionalisme serta rasa cinta tanah air dan bangsa.

Sementara kegiatan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dibuka oleh  Kasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan, Nunung Suriyani.

Dan sebagaimana di Kota Balikpapan dan Kota Bontang, seluruh peserta diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan tentang Covid-19 dan dapat mengikuti kegiatan tersebut telah melaksanakan rapid test.

Dipilihnya Purna Paskibraka Idonesia (PPI) sebagai peserta karena mereka merupakan salah satu bagian dari generasi muda indonesia yang selalu terus menerus membina diri agar memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, idealisme, patriotisme dan harga diri serta mempunyai wawasan yang luas, kokoh kepribadiannya, memiliki kesegaran jasmani dan daya kreasi serta dapat mengembangkan kemandirian, kepemimpinan, dan ilmu keterampilan, semangat kerja keras dan kepeloporan.

“Tahun depan tak menutup kemungkinan, kegiatan serupa akan dilaksanakan untuk organisasi kepemudaan lainnya, agar rasa cinta tanah air terus tertanam di diri para pemuda yang akan menjadi pemimpin negeri ini di masa depan,”pungkas Hardiana.

 

KUTAI BARAT,—Dinas Sosial Kabupaten Kutai Barat menyalurkan beras bantuan bagi 5.136 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 16 kecamatan. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kutai Barat, Ampeng baru-baru ini.

Bantuan ini merupakan dari Kementrian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Dinas Sosial (Dissos)  Pemerintah Kabupaten Kutai Barat bekerjasama dengan Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistics.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos), Wilhelmus menjelaskan, bantuan yang disalurkan untuk 16 Kecamatan sejumlah 5.136 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sebanyak 231.120 ton Beras Buloq Program Keluarga Harapan (PKH) dengan mendapatkan 15 kilogram  Beras perbulan yang dialokasikan selama tiga bulan atau sebanyak 45 kilo (3 Karung) per KPM.

“Ini merupakan perhatian dari pemerintah bagi masyarakat, saya tekankan bagi Pendamping PKH agar dapat menyalurkan bansos ini dengan tepat sasaran,” ucapnya.

Wilhelmus juga menegaskan kepada masyarakat yang sudah mampu agar tidak menerima bantuan beras ini. Yang punya toko, mobil, sarang burung, pekerja diperusahaan, penerima upah jangan lagi menerima bantuan ini, pesannya.