SAMARINDA—–Penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih terjadi ditengah masyarakat Kaltim. Minggu 29 November 2020 ada 204 kasus terkonfirmasi positif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak memaparkan 204 kasus tersebut tersebar di Kabupaten Berau empat kasus, Kabupaten Kutai Barat 16 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 55 kasus. Disusul Kabupaten Kutai Timur 68 kasus, Kota Balikpapan 15 kasus dan Kota Samarinda 46 kasus.

Karenanya masyarakat diminta terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan pake sabun.

Untuk kasus meninggal akibat Covid-19 ditemukan satu kasus yang berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara. Sehingga total kasus menjadi 587 kasus.

Kemudian Sembuh terus mengalami peningkatan, dilaporkan ada 57 kasus, terdistribusi di Kabupaten Kutai Kartanegara enam kasus, Kabupaten Paser tiga kasus, Kota Balikpapan 14 kasus, Kota Bontang sembilan kasus dan Kota Samarinda 25 kasus.

Total kasus terkonfimasi Covid-19 di Kaltim berjumlah 19.504 kasus, sembuh 16.579 kasus, dirawat 2.338 kasus dan dalam proses pemeriksaan 617 kasus, terang Andi.

SAMARINDA—- Ada yang berbeda pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke 49 tahun ini.

Peringatan kali ini dilaksanakan secara virtual yang diikuti seluruh anggota Korpri seluruh Indonesia. Termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang juga turut mengikuti kegiatan tersebut. Peringatan yang dipimpin langsung oleh Sekda Prov.Kaltim  sekaligus Ketua DP Korpri Provinsi Kaltim, HM Sa’bani, di Ruang Rapat Kantor BKD Provinsi Kaltim, Minggu 29 November 2020

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya berpesan agar abdi negara mempercepat reformasi birokrasi di tengah pandemi Covid-19.

Para abdi negara harus bekerja dengan sigap dan cepat untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan baik di bidang kesehatan maupun di bidang ekonomi.

“Kita harus terus mempercepat reformasi birokrasi bersamaan dengan reformasi struktural yang kita lakukan,”jelasnya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah memberikan momentum untuk mengubah cara bekerja para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Di era pandemi sekarang ini aparat birokrasi harus lebih adaptif dan lebih terampil memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas.

“Dari channel normal ke channel ekstra normal, dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart shortcut yang cerdas dan sigap,”

Cara baru tersebut menurutnya harus memanfaatkan teknologi terutama teknologi digital.

Diakhir Sambutannya Jokowi mengajak seluruh anggota Korpri untuk menjadi bagian penting dari proses perubahan besar-besaran yang sedang dilakukan dengan memberikan warisan berharga dalam sejarah perjalanan bangsa untuk mewujudkan Indonesia maju.