SAMARINDA- Gubernur Kaltim diwakili Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim H Elto mengatakan, terorisme telah menjadi musuh bersama, sehingga upaya pencegahan paham radikalisme diberbagai belahan dunia terus dilaksanakan lebih khusus di Indonesia.

Dikatakan, ancaman dan aksi teror yang dilakukan menjadi peringatan sekaligus memperlihatkan secara jelas bahwa terorisme telah tumbuh menjamur, membentuk sel-sel jaringan yang terjalin satu dengan lainnya.

” Mereka melakukan serangkalan ancaman dan aksi teror yang lazim dilakukan dengan cara-cara yang berubah-ubah, tidak manuasiawi. Mereka melibatkan dan menggunakan anggota keluarga, bahkan anak-anak kita,” kata Elto saat membuka seminar Pelibatan Perempuan Sebagal Agen Perdamaian Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, yang dilaksanakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kaltim, yang digelar di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (3/12/2020).

Elto mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman, kesadaran kepada seluruh elemen masyarakat mengenai pentingnya upaya pencegahan terorisme.

” Peningkatan peran aktif perempuan dalam terorisme Ini, tidal luput dari perhatian pemerintah, padahal berbagai riset dan penelitian sudah menyebutkan bahwa perempuan berpotensi memiliki peran yang sama dengan laki-laki dalam gerakan radikalisme,” ujarnya.

Menurutnya, kaum perempuan khusunya di Kaltim hendaknya memperkuat Jati diri dan meningkatkan peran utama terhadap anak-anak dan keluarga, karena gerakan perempuan sejatinya memiliki potensi besar dalam mencegah ancaman radikalisme dan terorisme.

Kepala BNPT diwakili Direktur Pencegahan BNPT Brigjenpol R.Ahmad Nurwakhid SE menyampaikan apresiasi kepada FKPT Kaltim yang telah menyelenggarakan kegiatan dengan momen temanyan perempuan sebagai agen perdamaian, ini sangat penting, karena karena perempuan adalah garda terdepan di dalam membangun generasi muda penerus bangsa.

Ketua FKPT Kaltim H.Achmad Jubaidi dalam laporannya mengatakan tujuan kegaiatan memberikan gambaran secara jelas kepada masyarakat, khususnya perempuan mengenai terorisme di Indonesia, meliputi ancaman, kerawanan hingga pertubuhannya sebagai bagian dari kewaspadaan bersama dalam upaya pencegahan terorisme.

“Meningkatkan sinergitas antara FKPT Kaltim dan BNPT sebagai bagian terdepan di masyarakata dalam upaya pencegahan terorisme dengan tokoh perempuan, organisasi masyarakat perempuan, dan perkumpulan perempuan dilingkungan TNI/Polri,” kata Achmad Jubaidi.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *