SAMARINDA— Berbagai indikator ekonomi Kaltim mulai menunjukkan perbaikan di triwulan III 2020, meskipun di keseluruhan tahun 2020 mengalami pelemahan dibandingkan 2019.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan BI Kaltim, Tutuk SH Cahyono pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2020 secara daring di Aula Maratua Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kaltim, Kamis (03/12/2020).
Menurutnya, perekonomian Kaltim pada 2020 diperkirakan akan mengalami kontraksi namun tidak sedalam perkiraan sebelumnya seiring dengan kuatnya peran pemerintah dan stakeholders terkait dalam menanggulangi pandemi COVID-19 serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi di sektor-sektor prioritas termasuk UMKM sehingga semua pelaku ekonomi bisa lebih produktif namun tetap aman.
Proses pemulihan dan transformasi ekonomi akan semakin cepat jika semua pihak selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kaltim tahun 2021 yang salah satu fokusnya adalah menumbuhkan industri hilir yang mendukung ekonomi kerakyatan dan ekonomi kawasan.
Selain hilirisasi, kawasan Strategis Pariwisata bisa menjadi andalan Kaltim untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan. Hal ini juga selaras dengan
Rencana Kerja Pemerintah Pusat – tematik 2021 yang bertujuan untuk meningkatkan industri dan pariwisata di berbagai wilayah.
Lanjutnya Bank Indonesia Kalimantan Timur juga terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mengawal pergerakan harga bahan pangan strategis melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Selain itu, sinergi dengan perbankan dan stakeholders terkait terus dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan aspek korporatisasi, kapasitas dan akses pembiayaan bagi UMKM untuk dapat go digital dan go export.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun 2021 diperkirakan mengalami pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan ekonomi Kaltim kedepan utamanya didorong oleh pemulihan ekonomi pada sektor utama.
Selain itu, sektor konsumsi maupun investasi diperkirakan akan terus membaik seiring dengan
berlanjutnya optimisme perbaikan ekonomi Kaltim.
Lebih lanjut, pembangunan berbagai proyek strategis serta peningkatan kinerja sektor pertambangan juga diperkirakan turut mendorong perekonomian Kaltim tumbuh lebih tinggi lagi, ujarnya.
Dengan strategi kebijakan yang baik dan sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan, kami
yakin ada solusi untuk melakukan percepatan pemulihan dan transformasi ekonomi dengan baik.
“Sinergi yang solid dari seluruh pihak tentu menjadi syarat penting untuk mewujudkan semua ini,”tegasnya.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!