Samarinda— Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kaltim kembali menggelar Gebyar Pajak 2020 pada Sabtu (5/12/2020) di Atrium Big Mall Samarinda.

Gelaran Gebyar Pajak ini sebagai salah satu upaya Bapenda Kaltim dalam memberikan penghargaan dan motivasi kepada wajib pajak yang patuh melakukan daftar ulang pajak kendaran bermotor (PKB) termasuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tepat waktu setiap tahunnya.

Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi memberikan apresiasi kepada masyarakat taat wajib pajak.

“Atas nama Pemerintah, saya berterimakasih atas dukungan rakyat Kaltim,” ujar Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi dalam sambutannya.

Menurutnya, bentuk kepedulian dan dukungan masyarakat melalui pajak memberi dampak signifikan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.

Dikarenakan pajak memberikan kontribusi besar bagi keberlangsungan kehidupan. Bahkan, sumber penerimaan dan pendapatan terbesar bagi daerah.

Ditambahkannya, di masa pandemi Pemprov Kaltim melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus melakukan upaya-upaya serta terobosan (inovasi), guna memudahkan masyarakat menunaikan kewajibannya membayar pajak.

“Saya sangat bangga, kerja keras Bapenda bersama Polda Kaltim dan PT Jasa Raharja disambut baik dan direspon positif masyarakat. Terbukti, penerimaan daerah kita melalui PKB melampaui target,”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kaltim, Hj Ismiati melaporkan, program ini sudah ketiga kalinya dilaksanakan di tahun 2020. Ia menyebutkan, tahun ini pihaknya memberikan apresiasi 254 wajib PKB se-Kaltim sebesar Rp1,7 Miliar.

“Masing-masing penerima undian mendapat Rp 5 juta plus hadiah utama tiga paket Umroh,”bebernya.

Selain itu, potensi kendaraan mencapai 2.647.346 unit yang terdiri dari kendaraan roda dua sebanyak 2.209.600 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 437.746 unit.

“Untuk mengoptimalkan potensi, tahun ini kami telah membuka 10 kantor layanan Samsat baru dan dua inovasi E-Samsat,” ungkap Ismiati.

Melalui program ini, lanjut Ismiati, dinilai mampu meningkatkan pendapatan daerah melalui PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mampu mencapai 40 persen kepada daerah.

Untuk diketahui Wajib PKB sekitar 254 terdiri, Kota Samarinda 74 wajib pajak, Kabupaten Mahakam Ulu satu, Kabupaten Kutai Kartanegara 41, Kota Balikpapan 64, Kabupaten Berau 13, Kota Bontang 15, Kabupaten Paser 15, Kabupaten Kutai Timur 15 dan Kabupaten Penajam Paser Utara delapan dan Kabupaten Kutai Barat tujuh.

Acara undian tabungan bagi masyarakat taat Pajak Kendaraan Bermotor 2020 dirangkai Launching Condi Simpator dan E-Samsat LinkAja!, serta pembagian hadiah utama tiga paket umroh

Turut hadir Asisten Administrasi Umum, HS Fathul Halim, jajaran Forkopimda Kaltim, Kepala Perwakilan BI Kaltim, Tutuk SH Cahyono dan Dirut BPD Bankaltimtara, Muhammad Yamin.

 

SAMARINDA—- Satuan Tugas Penangan Covid-19 Kaltim melaporkan terjadi penambahan 238 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu 5 Desember 2020.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan akumulasi kasus positif di wilayah Kaltim mencapai 20.833 kasus.

Andi menerangkan sebaran kasus tersebut berasal dari Kabupaten Berau tujuh kasus, Kabupaten Kutai Barat 14 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 60 kasus, Kabupaten Kutai Timur 44 kasus, Kabupaten Paser 15 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara dua kasus, Kota Balikpapan 38 kasus dan Kota Samarinda 58 kasus.

Sementara untuk data pasien sembuh bertambah 171 kasus, dimana sebarannya dari Kabupaten Kutai Barat tiga kasus, Kabupaten Kutai Kartanrgara 21 kasus, Kabupaten Kutai Timur 88 kasus, Kabupaten Paser 10 kasus, Kota Balikpapan 20 kasus, Kota Bontang 10 kasus dan Kota Samarinda 19 kasus.

Hari ini juga dilaporkan tidak ada penambahan jumlah kasus yang meninggal dunia. Kasus meninggal saat ini tetap di angka 602 kasus.

Dengan demikian dari 20.833 kasus positif di Kaltim terdapat 17.643 kasus sembuh, dirawat 2.588 kasus dan 689 kasus dalam proses, terangnya.

SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi S Si M Si menyerahkan Trofi dan Piagam Penghargaan Pemenang Penjaring Peserta Inovasi dan Kreativitas Pelayanan Perangkat Daerah (PEPES IKAN PEDA) tahun 2020.

Pemkab Kubar Meraih Juara II Tingkat Provinsi yang menampilkan pelayanan UPT Puskesmas Barong Tongkok. Penghargaan tersebut diterima Sekretaris Kabupaten Kutai Barat,  Ayonius S Pd MM, di Aula Litbang Kantor BALITBANGDA Provinsi Kaltim.

Lebih lanjut Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi S Si M Si menyampaikan dimasa pandemi kita menyadari kondisi yang sulit.Di Tengah pandemi covid-19 kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, kita harus mengembangkan kreatifitas, ide serta gagasan-gagasan untuk pembangunan Kaltim untuk Indonesia. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Plt Asisten III, Ir Ahmad Sofyan dan Kepala UPT Puskesmas Barong Tongkok, Arbayanti.

Dalam kesempatan tersebut Wagub menuturkan sangat bangga walaupun di situasi Covid Kaltim dan Kabupaten/Kota terus berupaya mengembangkan kreativitas. Masa pandemi ini salah satu ujian bagi kehidupan kita, oleh sebab itu kita dituntut kreatif dan inovatif serta bekerja keras untuk bisa memberikan yang terbaik bagi pembangunan. Ditengah situasi pandemi kita juga harus bersyukur kita bisa dan tidak henti-hentinya berkarya.

Berharap melalui kegiatan PEPES IKAN PEDA tahun 2020, pada tahun 2021 kategori pemenang bisa ditambah, seperti Pengelolaan Kearsipan, Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik dan Pengelolaan Kebersihan dan Penata Ruangan Kerja.

Untuk Indek Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Kaltim, sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2020 tentang indeks pengelolaan keuangan daerah, BALITBANGDA mendapat tugas Ketua Tim  IPKD untuk menilai pelaksanaan IPKD PD Pemprov Kaltim dan Kabupaten Kota, ujar Wagub.

Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Kabupaten Kubar, Ayonius S Pd MM menyampaikan terima Kasih kepada Pemprov Kaltim dengan segala penilaian sehingga UPT Puskesmas Barong Tongkok meraih juara kedua. Harapan kita tentu Perangkat Daerah (PD) lain betul-betul melakukan pengembangan inovasi di setiap PD, sehingga tidak hanya satu yang mendapatkan penghargaan namun kedepan PD lain juga berkompetisi untuk memperoleh penghargaan tersebut.

Secara khusus diucapkan selamat kepada UPT Puskesmas Barong Tongkok yang sudah memperoleh juara dan harapan kita kedepan UPT Puskesmas terus meningkatkan pelayanan dan terus berinovasi, sehingga  bisa menciptakan kreasi dan inovasi-inovasi baru, dan pelayanan kepada masyarakat bisa semakin ditingkatkan, ucapnya.

“Sekali lagi terima kasih atas kerja keras sehingga Pemkab Kubar bisa memperoleh penghargaan juara kedua Tingkat Provinsi.  Semua PD di Kubar, diharapkan mampu meningkatkan kompetensi baik dalam pengembangan pembinaan pemerintahan dan pelayanan sehingga Kubar bisa sama dengan daerah-daerah lain, dimana Kubar juga memiliki banyak potensi,” ujarnya.

BALIKPAPAN – Dalam rangka meningkatkan Indeks Reformasi Birokrasi, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Bagian Organisasi melakukan Knowledge Sharing Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (ZI) ) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)  dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dengan Pemkot Balikpapan, baru-baru ini.

Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Pemkab Kubar, Erik Victory S Sos M Si didampingi menjelaskan tujuannya untuk berbagi pengalaman tentang upaya dari Bagian Organisasi Pemkot Balikpapan dalam memberikan pendampingan ke unit kerja/ Perangkat Daerah yg ditunjuk sebagai unit kerja yg mencanangkan ZI dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut Turut hadir Kepala Sub Bagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi pada Sekretariat Kabupaten Kubar, Suhartono S Ipem M S, Direktur RSUD Beriman Balikpapan, serta jajaran Organiasi Kota Balikpapan.

Dengan knowledge sharing pelaksanaan Pembangunan ZI tentu diharapkan bisa menjadikan acuan untuk bagian organisasi Kabupaten Kubar dalam membuat regulasi terkait percepatan Pembangunan ZI agar unit kerja/PD kedepannya bisa mendapatkan Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi dan Bersih Melayani (WBBM), ujar Erik Victory S Sos M Si.

Ia menambahkan, sebagai tindaklanjut di Kubar menginisiasi Perangkat Daerah (PD) bersama Inspektorat agar segera  melaksanakan lanjutan tahapan-tahapan sampai dengan capaian predikat WBBK/WBBM. Untuk diketahui yang telah melaksanakan pencanangan ZI yang mana saat ini  beberapa PD di Pemkab Kubar yang ditunjuk yakni DPMPTSP, Disdukcapil, RSUD HIS dan bagian PBJ Setkab Kubar. Dan secara mandiri BKAD dalam pencapain Zona Integritas.

Harapan kedepan tentunya 5 (lima) PD ini menjadi contoh bagi PD lain terutama  yang melaksanakan fungsi pelayanan publik untuk segera melaksanakan Zonan Integritas.

SAMARINDA – Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Penyusunan RKAT 2021 dan Pelatihan Satuan Audit Internal (SAI) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se-Kaltim yang dilaksanakan Baznas Kaltim resmi dibuka Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi di Groovy Room Hotel Harris Samarinda, Jumat (4/12/2020).

Hadi Mulyadi mengharap Baznas Kaltim serta kabupaten/kota memaksimalkan potensi penerimaan Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS).

“Potensi dari umat dapat dihimpun dan dikelola secara baik menjadi dana alternatif untuk penyelesaian berbagai masalah termasuk pengentasan kemiskinan,” kata Hadi Mulyadi.

Hadi Mulyadi menambahkan, potensi zakat di Kaltim sangat besar, namun belum dikelola secara maksimal. Diharapkan pengurus Baznas di daerah melakukan inovasi dan kreasi bagaimana potensi bisa digali untuk kepentingan umat.

“Melalui Rakorda ini membawa pembaruan pengelolaan, pengawasan, serta melakukan pendayagunaan terhadap zakat bagi masyarakat,” tandasnya.

Selain itu, pengelolaan ZIS lanjutnya, harus lebih transparan pemanfaatan dan tepat sasaran untuk pemberdayaan dan kesejahteraan umat Islam dan masyarakat Kaltim.

“ZIS hendaknya berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah terlebih di masa pandemi Covid-19, karena masyarakat sangat memerlukan dukungan finansial,” kata Hadi Mulyadi.

Kakanwil Kemenag Kaltim, H Masrawan mengatakan zakat merupakan bagian dari rukun Islam dan menjadi salah satu unsur pokok dalam memperkokoh pilar ekonomi umat yang berbasis syariah.

“Harapannya Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) menjadi lembaga yang amanah dan professional semakin besar,” ujar Masrawan.

Hadir Kepala Biro Hukum Baznas, Ahmad Hambali, Ketua II Baznas Kaltim, Faridhotul Islam beserta jajaran Baznas Kaltim dan kabupaten/kota.

KUTAI KARTANEGARA – Walaupun masih diselimuti Pandemi Covid-19 namun Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur masih terus berusaha secara optimal dalam menjalankan program. Salah satunya terkait masalah stunting yang masih menjadi fokus utama pemerintah di bidang pembangunan.

Bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan Gebyar Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan Dalam Rangka Momentum Hari Ibu pada Kamis (3/12) di Balai Desa Jongkang, Kecamatan Loa Kulu.

Kegiatan ini digelar bersamaan dengan pembagian 625 paket sembako yang akan didistribusikan ke beberapa wilayah di Desa Jongkang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Edi Muin, Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Timur, Norbaiti Isran Noor, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Kartanegara, Adinur, PJ Bupati Kutai Kartanegara yang diwakili oleh Asisten I, Ahmad Taufik serta PKB/PLKB, dan Kader Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) dari tiga Desa Lokus Penanganan Stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 11 orang dari Desa Jongkang, delapan orang dari Desa Loa Apari dan delapan orang dari Desa Loa Ipuh Darat.

Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Edi Muin mengatakan bahwa saat ini isu stunting atau gizi buruk kronis mendapat perhatian serius  sehingga menjadi prioritas nasional.

Edi mengungkapkan pembinaan Keluarga Balita melalui Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam masa new normal pandemi Covid-19 ini tetap harus dilakukan dengan tetap menerapkan protokol pencegahan covid-19 yang ketat karena Ibu hamil dan balita merupakan kelompok rentan.

Sementata Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Timur, Norbaiti Isran Noor mengatakan Para wanita muda calon ibu ini harus mengerti apa itu 1000 HPK atau Hari Pertama Kehidupan.

Hal ini penting sebab berkaitan dengan pola pengasuhan yang merupakan proses merawat, memelihara, mengajarkan, dan membimbing anak menjalin kehidupan yang baik.

” Oleh karena itu wanita harus memiliki pengetahuan yang matang di bidang pengasuhan anak untuk mencapai Kesejahteraan Keluarga,”ungkapnya.

Gebyar Pengasuhan 1000 HPK dalam Kegiatan Momentum Hari Ibu Tahun 2020 ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil dan keluarga baduta mengenai Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan khususnya di Desa Lokus Penanganan Stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara.

(HumasBKKBNKaltim)