SAMARINDA— Kasus infeksi Covid-19 di Kaltim masih terus dilaporkan. Bahkan kasus baru harian yang tercatat bertambah 279 kasus pada Rabu 9 Desember 2020.

Penambahan kasus tertinggi ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak terdapat di beberapa wilayah. Diantarnya, Kota Samarinda 83 kasus, Kabupaten Kutai Timur 64 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 43 kasus. Disusul Kota Balikpapan 40 kasus dan Kota Bontang 24 kasus.

Berikutnya Kabupaten Berau 10 kasus, Kabupaten Paser delapan kasus, Kabupaten Kutai Barat empat kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara dua kasus dan Kabupaten Mahakam Ulu satu kasus.

Terdapat juga kasus sembuh, sebut Andi, ada 153 kasus tersebar di Kabupaten Berau empat kasus, Kabupaten Kutai Barat empat kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 52 kasus, Kabupaten Kutai Timur 12 kasus, Kabupaten Paser 11 kasus. Lanjut, Kabupaten Penajam Paser Utara dua, Kota Balikpapan 32 kasus, Kota Bontang lima kasus dan Kota Samarinda 31 kasus.

“Angka kesembuhan di Kaltim berada di angka 84,6 persen dari terkonfirmasi,”jelasnya.

Sementara meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah enam kasus, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara satu kasus, Kota Balikpapan dua kasus dan Kota Samarinda tiga kasus.

Dengan begitu kasus positif Kaltim 21.642 kasus, meninggal 620 kasus, sembuh 18.314 kasus, dirawat 2.708 kasus dan dirawat 769 kasus, jelas Andi.

PENAJAM – Dandim 0913/PPU, Letkol Inf  Dharmawan memimpin Apel Siaga dalam rangka Pilkada serentak tahun 2020 .

Apel yang dilaksanakan di lapangan Makodim 0913/PPU Jl Provinsi Kelurahan Nipah-Nipah Kecamatan Penajam yang diikuti oleh seluruh para Perwira Staf, para Danramil dan anggota Makodim serta Koramil, Rabu (9/12/2020).

Dalam sambutannya Dandim 0913/PPU, Letkol Inf  Dharmawan,  mengatakan apel siaga merupakan instruksi pimpinan TNI Angkatan Darat yang dilaksanakan seluruh jajaran dalam rangka ikut membantu pihak penyelenggara Pemilukada dan Kepolisian.

Apel siaga ini selain memastikan kesiapam anggota, juga bertujuan untuk menjalin silaturrahmi serta anggota harus siap untuk digerakkan manakala di daerah pelaksanaan Pilkada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

“Saya selaku Dandim mengingatkan dan mengimbau sekaligus memerintahkan kepada anggota mengerti akan tugas pokok serta selalu jaga Netralitas TNI,” kata Letkol Inf Dharmawan.

Dirinya juga meminta seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya supaya terpilih pemimpin yang sesuai dengan harapan dan keinginan masing-masing warga.

(Sumber Penrem 091/ASN)

Balikpapan – Dinas Perkebunan menyerahkan bangunan gudang unit pengolahan hasil (UPH) karet kepada kelompok tani Harapan Jaya di Kelurahan Lamaru Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan.

Penyerahan bangunan gudang UPH karet diberikan langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad yang didampingi Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, Mujito kepada Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya, Asit, Senin (7/12/2020).

Ujang mengatakan bantuan berupa bangunan gudang bokar ini pendanaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Direktorat Jenderal Perkebunan,Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2020.

“Gudang UPH ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara, petani tidak perlu lagi terburu-buru menjual karetnya ketika harga sedang jatuh dan menahan karet disini selama berbulan-bulan, karet kemudian dapat dijual ketika harga sudah membaik,” ungkap Ujang.

Menurutnya, gudang UPH ini tidak sekedar menjadi tempat penyimpanan getah karet saja, tetapi juga menjadi lokasi pelatihan dan sosialisasi bersama petani lain guna berbagi ilmu bersama. Paling tidak, membeberkan bagaimana cara mengolah dan mengeringkan karet yang bermutu, serta cara menggunakan cairan pembeku deorub.

“Adanya bangunan gudang UPH ini diharapkan memicu semangat baru petani karet untuk terus berupaya meningkatkan mutu produk karet. Tentunya dampak semua ini adalah kesejahteraan masyarakat petani karet, yang kini menjadi profesi terbesar di wilayah Kota Balikpapan saat ini,” ujar Ujang lagi. (rey/disbun)

 

Sumber : Disbun Kaltim

SAMARINDA —- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang dilaksanakan di Indonesia kali ini terpantau tidak jauh berbeda dibandingkan Pilkada sebelumnya. Namun  adanya penerapan protokol kesehatan yang wajib dilakukan baik oleh petugas maupun pemilih menjadi hal yang mutlak agar Pilkada 2020 dapat terlaksana sesuai dengan harapan.

“Saya baru pindah KTP dan belum masuk daftar pemilih sehingga datang ke TPS  menjelang jam 12 siang lalu menandatangani 4 lembar isian khusus untuk pemilih dengan KTP di TPS setempat,”jelas Sri Wahyuni usai memberikan hak suaranya di TPS 009 Sempaja Barat dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda 2020.

Dijelaskannya bahwa saat tiba di TPS langsung diukur suhu badan menggunakan thermogun oleh panitia dan diarahkan menuju meja pendaftaran. Kemudian, petugas dan pemilih mengenakan masker selama proses pencoblosan. Selesai memilih, tinta diteteskan oleh petugas yg mengenakan sarung tangan jadi sudah tidak dicelup kedalam wadah seperti pilkada sebelumnya.

“Siapapun yg terpilih mari sama-sama kita dukung dengan mewujudkan pilkada yang aman dan damai. Jika suasananya aman dan damai, yg mau berwisata dengan penerapan protokol kesehatan juga merasa aman dan nyaman,”tambah Sri Wahyuni ketika ditanya mengenai harapan Pilkada 2020 ini.

Tentunya menjadi harapan besar agar siapapun pekimpin yang terpilih dapat dengan sebaik-baik ya menjalankan amanah rakyat, menuntaskan penanganan Covid-19, dan memprioritaskan program-program recovery dalam pemulihan ekonomi di daerah. (DISKOMINFO/Lely)

Samarinda – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung tepat di tanggal 09 Desember 2020 disambut baik oleh seluruh masyarakat yang mengadakan pilkada didaerahnya tidak terkecuali warga Kota Samarinda yang beralamat TPS 019 tepatnya dijalan Tekukur 2 Kelurahan Sungai Pinang. Hal ini mengingat dalam masa pandemi Covid-19, jumlah pemilih dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) sesuai PKPU 6/2020 paling banyak adalah 500 orang pemilih.

Ketua RT setempat Muhammad Ali mengatakan bahwa warga wajib untuk mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan di area TPS.

“Satu hal yang penting, bagi setiap pemilih akan ditentukan waktu kapan harus datang ke TPS, guna menyalurkan hak pilih suaranya”,ujarnya.

Ditambahkannya bahwa hal ini berbeda dari pemilihan sebelumnya yang membebaskan waktu pemilih untuk datang ke TPS.

“Begitu warga datang, langsung di cek suhu tubuh lalu disuruh cuci tangan dengan sabun dan setelah itu menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan. Dari jam 8 pagi sudah ada sekitar 20 orang yang datang untuk menggunakan hak suaranya”ujar ali yang ditemui sedang memantau warga yang terus berdatangan ke TPS 019.

Harapan besar walau adanya pandemi Covid-19 ini keterlibatan masyarakat dalam memilih pemimpin daerah untuk 5 tahun mendatang tidak berkurang mengingat satu suara menentukan masa depan bangsa.

Sebelum masuk ke TPS 14 pemilih diminta mencuci tangan dengan sabun.

Kemudian petugas memberi sarung tangan kepada pemilih untuk digunakan.

 

Petugas juga melakukan pengecekan suhu tubuh

TPS 14 juga menyediakan masker, hand sanitizer dan tisu basah

Pemilih masuk menyerahkan surat pemungutan suara kepada petugas

Menggunakan sarung tangan pemilih mengambil surat suara

Setelah mendapatkan surat suara pemilih masuk ke bilik untuk mencoblos

 

Surat suara selanjutnya dilipat dan dimasukan ke dalam kotak suara

Pemilih kemudian melepas sarung tangan kemudian menuju tempat pemberian tinta yang menandakan sudah menggunakan hak pilihnya

 

SAMARINDA–Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan secara Serentak di Kota Samarinda berjalan secara tertib dan mengikuti protokol kesehatan. Seperti terlihat di TPS 14 Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu. Rabu (9/12/2020).

Pada tahun ini terdapat tiga Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda untuk periode 2021 yang terdiri Paslon nomor urut 1 Muhammad Barkati-Darlis Pattalongi, Paslon nomor urut 2 Andi Harun-Rusmadi Wongso. Sedangkan Paslon nomor urut 3 Zairin-Sarwono.

TPS 14 dilaksanakan di lapangan terbuka Rt.15 Jl. M. Yamin Gg.1. Dari pantauan, petugas TPS menggunakan  berbagai perlengkapan seperti masker, sarung tangan dan face shield. Tidak hanya itu, juga menyediakan alat pengukur suhu, Hand Sanitizer dan tempat mencuci tangan.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 14 berjumlah 288 0rang yang terdiri laki-laki 146 orang dan perempuan 142 orang.

Warga RT.15 rela menunggu untuk dapat menyalurkan hak pilih suara mereka, baik itu remaja, dewasa dan orang tua yang antusias dalam mengikuti Pilkada 2020.

Menurut seorang warga pemilih di TPS 14 yang kerap disapa Pak mardi mengungkapkan pemilihan kali ini sangat berbeda seperti biasanya, karena saat ini masih dalam suasana pademi Covid-19.

“Biasanyakan warga berkumpul sambil bercanda menunggu giliran untuk mencoblos, namun sekarang tempat duduk saja diberi jarak,”ungkapnya

Dia berharap semua warga yang memiliki hak pilih dapat memanfaatkan hak pilihnya di Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda

Dirinya juga minta bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda yang terpilih dapat lebih amanah dan peduli terhadap masyarakat bawah.

SAMARINDA — Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat masyarakat Indonesia tidak terkecuali para pemilih di Kalimantan Timur untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak yang dilaksanakan hari ini, Rabu (10/12). Semangat itu pun terlihat saat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Faisal menggunakan hak suaranya di TPS 16 Komplek Sempaja Lestari Indah dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Tahun 2020.

“Sebagai warga negara saya merasa bersukacita dan bangga bisa partispasi di pilkada ini, karena inilah kesempatan emas kita menentuan pimpinan sesuai pilihan masyarakat dan harapan kita,”ujar Faisal.

Faisal turut mengajak agar seluruh masyarakat diseluruh Kabupaten/Kota Se-Kaltim yang melakukan pilkada hari ini untuk datang dan mengajak keluarganya agar berpartisipasi untuk datang ke TPS dan memilih pemimpin yang sesuai harapan dengan hati nurani masing-masing.

Di 10 Kabupaten/Kota Se- Kalimantan Timur hanya Penajam Paser Utara saja yang tidak melakukan Pilkada, hal ini dikarenakan PPU akan melaksanakan Pilkada bersamaan dengan Pemilu di 2024 mendatang. Lalu, 9 Kabupaten/Kota lainnya yaitu Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Paser, Berau dan Mahakam Ulu melaksanakan secara serentak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. 

Masyarakat yang hadir ke TPS tidak perlu cemas maupun takut, hal ini dikarenakan saat tiba di TPS maka pemilih wajib menggunakan masker, kemudian mencuci tangan serta menggunkan handsanitizer lalu langsung dicek suhu tubuhnya.

Petugas TPS pun juga menggunakan masker, faceshield, sarung tangan dan yang terpenting sudah mengikuti tes rapid dengan hasil negatif sehingga bersama menjaga agar pilkada dapat terlaksana dengan baik namun mengikuti protokol kesehatan yang ada.

Selain itu pembatasan jumlah pemilih yang hadir dan jaga jarak serta tudak lagi mencelupkan jari pada tinta melainkan meneteskan tinta pada jari menjadi usaha maksimal demi mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Siapa pun nanti yang terpilih semoga bisa bekerja sesuai harapan dari masyarakat, bekerja dengan ikhlas untuk masyarakat karena masyarakat secara ikhlas juga memberikan amanahnya”,jelas Faisal. (DISKOMINFO/Lely)

SAMARINDA— Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kaltim melaksanakan kunjungan sekaligus Sosialisasi Program Kerja. Sosialisasi ke berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemprov Kaltim Ini terkait masih dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kaltim Ke-21.

Acara tersebut dilaksanakan di berbagai OPD dan kali ini, di tiga tempat yakni Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Kesehatan, Badan Perpustakaan, Selasa 8 Desember 2020.

DWP Kaltim merupakan sebagai mitra strategis pemerintah untuk mensukseskan pembangunan Nasional khususnya Kalimantan Timur.

Untuk itu Ketua DWP Kaltim Liza Febriani Sa’bani berharap kepada anggota kepengurusan DWP di masing-masing OPD agar lebih maju dan sejahtera.

“Harapan kedepannya mungkin supaya bisa lebih sejahtera, terutama sekali untuk anggota-anggotanya. Saya ingin istri pegawai negeri bisa lebih maju lebih sejahtera,”ungkapnya.

Dalam rangkaian kegiatan hari ini, lanjutnya, pihaknya akan bersilahturahmi dengan OPD terkait. Selain itu, juga menjelaskan program-program apa saja yang telah dijalankan.

“Itupun ada beberapa SKPD yang belum bisa kami kunjungi karena keterbatasan waktu, mungkin di akhir anggaran ini kami harus segera membuat laporan,”tuturnya.

SAMARINDA—  Ada penambahan 256 pasien terinfeksi Covid-19 di Kalimantan Timur pada
Selasa 8 Desember 2020.  Sehingga, secara keseluruhan angka kasus penyebaran Covid-19 di Kaltim meningkat menjadi 574,1 per 100.000 penduduk.

Hal ini dilaporkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak pada rilis hariannya secara tertulis.

Andi menyebutkan penambahan 256 kasus tersebut berasal dari Kabupaten Berau 10 kasus, Kabupaten Kutai Barat  sembilan kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 77 kasus, Kabupaten Kutai Timur 62 kasus . lanjut, Kabupaten Mahakam Ulu satu kasus, Kabupaten Paser 10 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara lima kasus, Kota Balikpapan 52 kasus, Kota Bontang 18 kasus dan Kota Samarinda 12 kasus.

Untuk kasus meninggal dunia lanjut Andi bertambah tiga kasus, dimana masing-masing kasusnya dari Kabupaten  Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

Adapun kasus sembuh di  Kaltim setiap harinya terus bertambah dari hari ke hari tercatat 228 kasus. Dengan rincian Kabupaten Kutai Kartanegara 49 kasus, Kabupaten Kutai Timur 83 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 8 kasus. disusul Kota Balikpapan 27 kasus, Kota Bontang sembilan kasus dan Kota Samarinda 52 kasus.

Kasus terkonfirmasi positif di Kaltim jumlahnya kini sebanyak 21.363 kasus sembuh, 18.161 kasus, meninggal 614 kasus.

Sementara jumlah pasien yang masih dalam perawatan di Kaltim 2.5.88 kasus dan dalam proses laboratorium 695 kasus, jelas Andi.