Samarinda – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur laksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Pelaksana Tugas Kepala Dinas Diddy Rusdiansyah kepada Muhammad Faisal pasca dilantik tanggal 04 Desember 2020 yang lalu, bertempat di Ruang Kudungga Diskominfo Kaltim, Selasa (8/12).

Sertijab yang berlangsung singkat dan sederhana serta di hadiri oleh seluruh pejabat struktural, diisi dengan penandatanganan berita acara sertijab yang sebelumnya telah di dahului dengan sertijab Ketua DWP Dinas Kominfo Kaltim.

Pelaksana Tugas Diddy Rusdiansyah sebelumnya yang telah menjabat menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Povinsi Kaltim menyampaikan telah berfirasat bahwa Faisal yang akan memimpin Diskominfo Kaltim selanjutnya.

“Saya sudah memperkirakan bersama pak Wagub dari hasil test nya, dan juga background nya juga pas” ujar Diddy.

Ia merasa begitu banyak pencapaian yang telah di peroleh sejak beliau menjabat dari tahun 2018 silam, namun beliau merasa masih ada kekurangan dan belum sesuai dengan target, sehingga menjadi tugas Kadis selanjutnya untuk melanjutkan pencapaian.

“Masih banyak yang belum tercapai, Saya berharap dengan kepemimpinannya Pak Faisal dan rekan-rekan Kominfo Kaltim menjadi lebih baik lagi.” Tambahnya

Sementara itu, Muhammad Faisal yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda menyampaikan bahwa selama beberapa bulan kedepan beliau masih harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

“Terima Kasih pak Diddy karena telah mengantarkan Kominfo sampai sejauh ini, mohon kepada rekan-rekan semua untuk membantu mempercepat proses adaptasi ini, sehingga kita bisa segera berlari mengejar target-target yang memang sudah di tetapkan. Insha Allah Pak Diddy saya akan meneruskan apa yang sudah disampaikan dan meneruskan apa yang telah baik dan segera berkoordinasi” ungkapnya.

SAMARINDA— Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Diskominfo Prov. Kaltim. Dari Yuvita Rini Diddy Rusdiansyah  kepada Ima Chelwina Faisal, di Ruang Kudungga, Selasa (8/12/2020).

Selama pelaksanaan sertijab tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditentukan seiring mewabahnya covid-19.

Ketua DWP Diskominfo Kaltim yang baru  Ima Chelwina Faisal mengucapkan terima kasih kepada Yuvita Rini Diddy Rusdiansyah atas segala pengabdian sumbangsihnya selama menjabat sebagai Ketua DWP Dinas Kominfo Kaltim.

Kedepan dirinya akan meneruskan program-program yang sudah berjalan dalam hal pembinaan, kerjasama, serta peningkatan kualitas keanggotaanya.

“Tinggal meneruskan program-program yang sudah ditetapkan oleh Dharma Wanita di Provinsi dan kita usahakan mulai aktif lagi,”tuturnya.

Ditemui usai acara, Ketua DWP Diskominfo Kaltim sebelumnya, Yuvita Rini Diddy Rusdiansyah menuturkan, tahun ini telah menyusun beberapa program kerja yang telah disesuaikan dengan kondisi saat ini namun tetap memperhatikan protokol kesehatan dan ketentuan-ketentuan berlaku.

Ia juga berpesan agar peran DWP Diskominfo Kaltim diharapkan mampu memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak dalam hal pembinaan, kerjasama, serta peningkatan kualitas sumber daya anggotanya.

“DWP Kominfo Kaltim harus mampu menjadi perempuan luar biasa dan berusaha maksimal dengan apa yang dikerjakan. Baik sebagai ibu rumah tangga, staf, maupun pemimpin di lingkungan pekerjaannya masing-masing,”ucapnya.

SAMARINDA – Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor secara khusus menerima audiensi jajaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dipimpin Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Samarinda, Cep Nandi Yunandar di Ruang Tamu Gubernur, Lantai 2, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (8/12).

Gubernur Isran Noor mengatakan kerjasama Pemerintah Provinsi Kaltim dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai bukti kuat komitmen memberikan jaminan sekaligus perlindungan bagi pegawai di lingkungan Pemprov Kaltim, tidak terkecuali pegawai Non ASN (Aparatur Sipil Negara).

“Ini apresiasi kita kepada pegawai kita yang non PNS (ASN). Seperti pegawai juga lah, namun statusnya saja beda,” kata Isran.

Apresiasi dimaksud orang nomor satu Benua Etam ini, yakni setiap pegawai non ASN/PNS akan mendapatkan santunan kecelakaan kerja di saat menjalankan tugas dinas termasuk santunan kematian, jaminan hari tua dan pensiun.

“Kita terus berupaya menghargai dan memperhatikan pegawai non ASN. Saya berharap tidak saja provinsi, tapi bagaimana kabupaten dan kota di Kaltim ini juga memberikan perhatian yang sama kepada pegawainya,” ungkap Isran.

Sementara Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Samarinda, Cep Nandi Yunandar mengakui sangat berterimakasih atas kerjasama dan dukungan Gubernur Isran Noor terhadap BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan dan jaminan bagi pegawai Pemprov Kaltim.

“Kaltim merupakan provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memberikan jaminan bagi pegawai non PNS,” ujarnya.

Untuk diketahui, audiensi dirangkai langsung Penyerahan Kartu Peserta Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan bagi Pegawai Non ASN di Lingkungan Pemprov Kaltim secara simbolis sebanyak 9.592 kartu.

Hadir Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, HM Sa’bani didampingi Kepala BPKAD, HM Sa’aduddin.

SAMARINDA—  Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke 21 tahun 2020 diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan yang dilaksanakan DWP Kaltim hari ini yakni bersilaturahmi di beberapa OPD di Kaltim

Kedatangan rombongan Dharma Wanita disambut hangat Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kaltim, HM Yadi Robyan Noor diruang kerjanya, Selasa (8/12).

Koordinator rombongan Mashertuty Abu Helmi, silaturahmi ini merupakan rangkaian HUT DWP yang menjadi salah satu program kerjanya yakni, sosialisasi mengenai kesekretariatan DWP yang ada di masing-masing OPD Kaltim.

Selain ke Disperindagkop terangnya, pihaknya juga akan bersilaturahmi ke Kementerian Agama, Diskominfo dan DPMPTSP Kaltim.

Dirinya berkeinginan agar anggota DWP Kaltim dapat dilibatkan diberbagai kegiatan yang digelar Disperindagkop.

“Semoga kedepannya kami minta Dharma Wanita lebih baik dan anggarannya ada, karena saat ini kita terkendala anggaran,”harapnya.

Sementara Kepala Disperindagkop Kaltim, Robi berharap kedepan penguatan kelembagaan Dharma Wanita lebih ditingkatkan agar bisa menjadi lebih baik lagi.

“Kami siap membantu pelatihan bagi anggota DWP Kaltim,”tegasnya.

SAMARINDA—- Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor mengikuti sekaligus menjadi keynote speaker pada kegiatan Webinar Governors’ Climate and Forests (GCF) Task Force Kaltim bertema “Komitmen dan Tantangan Implementasi Pembangunan Rendah Emisi di Kaltim,” yang berlangsung di Ruang Heart of Borneo (HoB) Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Senin (7/12/2020).

Kegiatan dilakukan secara virtual melalui zoom meeting dengan dihadiri oleh sejumlah pembicara yakni, Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim, Prof Daddy Ruhiyat dan Manajer Senior Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Niel Makinuddin.

Dalam penyampaiannya, Isran mengatakan, keterlibatan Kalimantan Timur dalam Governors Climate and Force (GCF) Task Force sejak 2009 diawali dengan pendeklarasian Kaltim Green sebagai tonggak pertama.

“Dimana ditingkat nasional pembangunan rendah emisi baru diperkenalkan atau dimasukkan dalam RPJMN 2020-2024,”ujar Isran.

Dari segi tanggung jawab dan tujuan daripada dibentuknya GCF Task Force, lanjut Isran, memang setiap daerah harus memiliki strategi dan tanggung jawab serta semangat bagaimana masalah lingkungan ini bisa diatasi.

“Dan ini menjadi tanggung jawab moral bagi semua kepala daerah sampai kepada masyarakatnya,” jelas Isran.

Ia juga menyebut selama ini Pemprov Kaltim telah melakukan upaya-upaya sosialisasi kepada kepala daerah dan masyarakat di wilayah Kaltim agar memiliki komitmen yang kuat terhadap pembangunan rendah emisi di Kaltim.

“Karena kita sudah melaksanakan kegiatan yang terkait dengan upaya penurunan emisi atau kegiatan yang mengurangi emisi gas rumah kaca,” pungkasnya.

Turut Hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Prov Kaltim, Encek Ahmad Rafiddin Rizal dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, Riza Indra Riadi.

SAMARINDA – Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda menggelar Talkshow Catatan Akhir Tahun Kaltim di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kaltim, Jalan Milono Samarinda, Minggu (6/12).

Wagub Kaltim, H Hadi Mulyadi mengaku banyak hal yang menjadi perhatiannya bersama Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor, terkhusus selama menjabat sebagai Wagub.

Hadi mengatakan, persoalan dari pemerintah kabupaten dan kota, camat, lurah hingga Rukun Tetangga (RT) juga menjadi perhatian dirinya.

“Jadi, banyak tantangannya menjadi Wakil Gubernur, dibandingkan ketika sebagai anggota DPRD maupun DPR RI. Tantangan, beban itu lebih besar dan banyak ketika menjabat sebagai Wakil Gubernur. Karena hingga masalah Rukun Tetangga atau RT juga sampai ke saya,” ungkap, Hadi Mulyadi didampingi Istri, Hj Erni Makmur, ketika Ngobrol Santai di Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda.

Dalam kesempatan ini, Hadi berpesan, pesta demokrasi tinggal menghitung hari. Diharapkan partisipasi masyarakat Kaltim untuk memberikan partisipasi guna memilih dan tetap menjaga kondusifitas daerah.

Tak hanya itu, meski dituntut menyukseskan Pilkada Serentak, Wagub Hadi mengajak masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Jangan lupa berpartisipasi untuk memberikan hak suaranya dan tetap mengikuti protokol kesehatan,” pesannya.

Hadir Kadishub Kaltim, AFF Sembiring, Kadis Sosial Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), Kadispora Kaltim, Agus Tianur, Kepala Puslatbang KDOD Samarinda, Mariman Darto, Kepala Jasa Raharja Samarinda, Agung Abimanyu, Kepsta RRI Samarinda, Rahma Juwita dan Ketua Dewan Pendidikan Kaltim, Hj Encek Widyani.

SAMARINDA— Dalam rangka memberikan dan menyalurkan bantuan kuota internet, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur melalui UPTD Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Tekkom dan Infodik) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Bantuan Paket Kuota Internet bagi pelajar dan mahasiswa yang terdampak Covid 19 tahun 2020, di Hotel Mercure Mulawarman Samarinda (6/12)

Bantuan pemerintah dengan pemberian kuota internet kali ini diberikan kepada siswa SMA atau SMK Negeri dan Swasta, SLB dan Santri dalam bentuk paket kuota perdana dengan total sebanyak 180.154 penerima.

Untuk diketahui, total bantuan kuota internet dari pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 31.3 46.796.000 yang terbagi dalam dua bentuk kontrak yaitu :Perusahaan pelaksana PT. Agrapana Permata Dian Anugrah dengan nilai kontrak Rp. 10.971.396.000 untuk bantuan pelajar SMA,SMK,SLB yang akan menerima sebanyak 148.683 buah kartu perdana dan pelajar santri Pondok Pesantren sebanyak 31.47 1 buah kartu perdana.

Berikutnya perusahaan pelaksana PT. Lima Delapan dengan nilai kontrak Rp. 20.375.400.000 yang diperuntukkan bagi pelajar SMA,SMK,SLB sebanyak 148.683 buah kartu perdana dan pelajar Santri Pondok Pesantren sebanyak 31.471 buah kartu perdana.

Sekretaris Disdikbud Kaltim, Sophia Rahmi dalam sambutannya menyampaikan perbedaan pemberian bantuan kuota internet dengan Kemendikbud terletak pada jenis paket yang diberikan.

Bantuan internet yang diberikan Pusdatin Kemendikbud dengan cara inject langsung ke siswa yang diperuntukan lebih banyak untuk aplikasi pemberian (Kuota Pendidikan) sebesar 90% dan sisanya untuk aplikasi umum (Kuota Reguler) sebesar 10%.

Sedangkan dari Disdikbud Provinsi Kaltim yang diperuntukkan untuk kuota reguler tanpa mengesampingkan kuota pendidikan yaitu Kuota Reguler 70% dan Kuota Pembelajaran 30%.

Adapun peserta yang hadir dalam Rakor berasal dari Ketua MKKS SMA/SMK dan SLB, Kanwil Agama dan Pondok Pesantren sebanyak 30 orang.

Acara digelar selama 2 hari yang dimulai dari tanggal 6 hingga 8 Desember 2020 dengan menghadirkan narasumber dalam kegiatan ini yaitu kepala UPTD Tekkom dan Infodik Armin Account Manager Telkomsel Bima Wicaksana, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim dan Inspektorat Daerah Prov Kaltim

(Humasdisdikbudkaltim)

SAMARINDA—- Laporan harian Covid-19 yang dirilis Satuan Tugas Penangan Covid-19 menunjukkan pada Senin 7 Desember 2020 tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lebih tinggi dari penambahan kasus positif.

Terdapat penambahan 177 kasus sembuh dari Covid-19, kasus-kasus tersebut terdapat di Kabupaten Berau sembilan kasus, Kabupaten Kutai Barat tiga kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 54 kasus, Kabupaten Kutai Timur 28 kasus, Kabupaten Paser delapan kasus, Kabupaten Penajam Paser Utaar tujuh kasus, Kota Balikpapan 16 kasus, Kota Bontang 14 kasus dan Kota Samarinda 38 kasus.

‘Peningkatan ini turut membuat angka kesembuhan Kaltim jadi 85,0 dari total terkonfirmasi.

Sedangkan angka kasus terkonfirmasi positif bertambah 89 kasus dari Kabupaten Berau 10 kasus, Kabupaten Kutai Barat satu kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 30 kasus, Kabupaten Kutai Timur empat kasus, Kabupaten Paser satu kasus, Kabupaten Penajam Paser Utaar empat kasus, Kota Balikpapan 35 kasus, Kota Bontang dua kasus dan Kota Samarinda dua kasus.

“Yang masih menunggu proses dari laboratorium berjumlah 389 kasus,”ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak.

Kemudian untuk kasus meninggal dunia hari ini Kaltim menambah tujuh kasus dengan rincian satu kasus dari Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian Kota Bontang dua kasus dan Kota Samarinda tiga kasus.

Total konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim menjadi 21.107 kasus, sembuh 17.933 kasus, meninggal 611 kasus dan dirawat 2.563 kasus.