SAMARINDA —- Guna memudahkan SDM Tenaga Kesehatan (Nakes) melakukan registrasi, melalui Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menyediakan akses pendaftaran berupa kanal Chatbot WhatsApp.

Sediakan layanan registrasi bagi tenaga kesehatan yang  menerima vaksinasi COVID-19 melalui Chatbot  Whatsapp (WA) di nomor 081110500567 atau di tautan bit.ly/vaksincovidRI . 

Layanan ini bertujuan untuk mempermudah penerima vaksinasi COVID-19 melakukan registrasi dimana pun.  Sementara ini, registrasi melalui WA tersebut hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Setelah terverifikasi, tenaga kesehatan dapat mendaftarkan diri untuk membuat janji di fasilitas kesehatan sekitar dan mendapatkan konfirmasi terkait waktu dan tempat pelaksaan vaksin. Jika tenaga kesehatan tidak terdaftar, proses registrasi juga dapat dilakukan melalui chatbot.

Dilansir melalui website kemkes.go.id dan kominfo.go.id  penyediaan layanan itu juga merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19. 

Tidak hanya melalui layanan WA, pemerintah telah memulai Program Vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan (Nakes). Pemerintah menyediakan kanal UMB119#, aplikasi pedulilindungi dan situs pedulilindungi.id untuk registrasi Nakes sasaran Vaksinasi Covid-19. Registrasi dilakukan setelah memperoleh pemberitahuan melalui SMS.

Menteri Kominfo, Johnny G. Plate di Jakarta menerangkan bersama Kemenkes dan dengan dukungan WhatsApp, kami juga menyediakan chatbot ini berfungsi untuk kanal input data bagi SDM nakes yang belum terinput datanya. Bila masuk ke dalamnya maka channel ini akan link ke PeduliLindungi sebagai channel utama. Datanya akan tertuju kepada satu data juga.

Menurutnya tenaga kesehatan yang belum menerima pemberitahuan vaksinasi melalui SMS PEDULICOVID dapat mengirimkan data melalui kanal tersebut dengan mengikuti langkah-langkah yang diarahkan dalam Chatbot,” jelasnya.

Sebelumnya, tenaga kesehatan menunggu SMS dari PEDULICOVID atau mengirimkan data melalui email: vaksin@pedulilindungi.id.

“Kini lebih mudah. Mereka mengisi di WhatsApp  ini dan diteruskan ke sistem satu data vaksin dalam bentuk teks. Data yang diterima masuk menjadi database dan divalidasi Sistem Satu Data. Jika data yang dimasukkan valid, maka selanjutnya registrasi dilakukan lewat pedulilindungi.id, aplikasi pedulilindungi dan UMB *119#,” ucapnya.

Dengan adanya kanal WhatsApp ini akan menjangkau seluruh SDM tenaga kesehatan, harapnya.  (pt)

 

JAKARTA—- Pemerintah telah menetapkan tahapan-tahapan terkait program vaksinasi COVID-19 yang akan diberikan gratis bagi seluruh masyarakat. Rencana tahapan tersebut sebelumnya telah dikonsultasikan dengan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) atau badan independen yang memberikan saran kepada Menteri Kesehatan terkait program vaksinasi di Indonesia.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan tenaga kesehatan akan menjadi pihak pertama yang berada dalam tahapan vaksinasi tersebut. Selanjutnya petugas publik, lansia, lalu masyarakat lainnya.

Akan tetapi pemberian vaksin ini hanya akan dilakukan apabila telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pemerintah berpegangan penuh pada data-data sains untuk memastikan keamanan dari vaksin COVID-19.

Program vaksinasi tetap harus terus dijalankan bersama dengan protokol kesehatan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan jauhi kerumunan, Mencuci tangan pakai sabun.

Keterangan dari Kementrian Kesehatan yang dilansir melalui kemkes.go.id tahapan- tahapan vaksinasi Covid-19 ada dua gelombang. Gelombang pertama (I) pada Bulan Januari –April 2021, diberikan pada 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas public, 21,5 juta lanjut usia (lansia). Namun, lansia berusia 60 tahun ke atas akan divaksinasi setelah mendapat informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut dari Badan POM.

Sedangkan gelombang ke II vaksin akan diberikan pada April 2021- Maret 2022. Dimana akan diberikan kepada 63,9 juta masyarakat rentan (daerah dengan resiko penularan tinggi). Kemudian, 77,4 juta masyarakat lainnya (pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin).

#VaksinUntukNegeri

JAKARTA — Sebanyak 1,8 juta vaksin COVID-19 dari perusahaan Sinovac, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis, 31 Desember 2020.

Kedatangan vaksin ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya 1,2 juta vaksin Sinovac tiba pada 6 Desember 2020 lalu, sehingga saat ini sudah tersedia 3 juta dosis vaksin COVID-19.

Dalam waktu dekat juga akan datang sebanyak 15 juta dosis bahan baku vaksin dari perusahaan yang sama. Nantinya, bahan baku tersebut akan diproduksi lebih lanjut oleh Bio Farma untuk menjadi vaksin siap pakai.

Program vaksinasi yang tengah diupayakan pemerintah merupakan salah satu strategi utama untuk menyelesaikan persoalan pandemi COVID-19. Program vaksinasi harus terus dijalankan bersama dengan protokol kesehatan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan jauhi kerumunan, Mencuci tangan pakai sabun.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan Program Vaksin merupakan strategi utama menyelesaikan pandemi ini.  Dibutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk menyelesaikan program vaksinasi ini.

Dengan berjalannya program vaksinasi ini, kita justru harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Dengan memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun,  menjaga jarak dan jauhi kerumunan.

“ Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa didukung oleh seluruh rakyat Indonesia. Karena, tidak mungkin melakukan hal ini sendiri. Saya percaya bahwa bersama kita bisa,” ucap Menteri Kesehatan yang baru dilantik pada 23 Desember 2020 oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu.

#VaksinUntukNegeri

SAMARINDA— Kasus infeksi Covid-19 di Kaltim masih terus dilaporkan. Bahkan kasus baru harian yang tercatat bertambah 279 kasus pada Rabu 9 Desember 2020.

Penambahan kasus tertinggi ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak terdapat di beberapa wilayah. Diantarnya, Kota Samarinda 83 kasus, Kabupaten Kutai Timur 64 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 43 kasus. Disusul Kota Balikpapan 40 kasus dan Kota Bontang 24 kasus.

Berikutnya Kabupaten Berau 10 kasus, Kabupaten Paser delapan kasus, Kabupaten Kutai Barat empat kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara dua kasus dan Kabupaten Mahakam Ulu satu kasus.

Terdapat juga kasus sembuh, sebut Andi, ada 153 kasus tersebar di Kabupaten Berau empat kasus, Kabupaten Kutai Barat empat kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 52 kasus, Kabupaten Kutai Timur 12 kasus, Kabupaten Paser 11 kasus. Lanjut, Kabupaten Penajam Paser Utara dua, Kota Balikpapan 32 kasus, Kota Bontang lima kasus dan Kota Samarinda 31 kasus.

“Angka kesembuhan di Kaltim berada di angka 84,6 persen dari terkonfirmasi,”jelasnya.

Sementara meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah enam kasus, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara satu kasus, Kota Balikpapan dua kasus dan Kota Samarinda tiga kasus.

Dengan begitu kasus positif Kaltim 21.642 kasus, meninggal 620 kasus, sembuh 18.314 kasus, dirawat 2.708 kasus dan dirawat 769 kasus, jelas Andi.

SAMARINDA—  Ada penambahan 256 pasien terinfeksi Covid-19 di Kalimantan Timur pada
Selasa 8 Desember 2020.  Sehingga, secara keseluruhan angka kasus penyebaran Covid-19 di Kaltim meningkat menjadi 574,1 per 100.000 penduduk.

Hal ini dilaporkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak pada rilis hariannya secara tertulis.

Andi menyebutkan penambahan 256 kasus tersebut berasal dari Kabupaten Berau 10 kasus, Kabupaten Kutai Barat  sembilan kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 77 kasus, Kabupaten Kutai Timur 62 kasus . lanjut, Kabupaten Mahakam Ulu satu kasus, Kabupaten Paser 10 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara lima kasus, Kota Balikpapan 52 kasus, Kota Bontang 18 kasus dan Kota Samarinda 12 kasus.

Untuk kasus meninggal dunia lanjut Andi bertambah tiga kasus, dimana masing-masing kasusnya dari Kabupaten  Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

Adapun kasus sembuh di  Kaltim setiap harinya terus bertambah dari hari ke hari tercatat 228 kasus. Dengan rincian Kabupaten Kutai Kartanegara 49 kasus, Kabupaten Kutai Timur 83 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 8 kasus. disusul Kota Balikpapan 27 kasus, Kota Bontang sembilan kasus dan Kota Samarinda 52 kasus.

Kasus terkonfirmasi positif di Kaltim jumlahnya kini sebanyak 21.363 kasus sembuh, 18.161 kasus, meninggal 614 kasus.

Sementara jumlah pasien yang masih dalam perawatan di Kaltim 2.5.88 kasus dan dalam proses laboratorium 695 kasus, jelas Andi.

SAMARINDA—- Laporan harian Covid-19 yang dirilis Satuan Tugas Penangan Covid-19 menunjukkan pada Senin 7 Desember 2020 tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lebih tinggi dari penambahan kasus positif.

Terdapat penambahan 177 kasus sembuh dari Covid-19, kasus-kasus tersebut terdapat di Kabupaten Berau sembilan kasus, Kabupaten Kutai Barat tiga kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 54 kasus, Kabupaten Kutai Timur 28 kasus, Kabupaten Paser delapan kasus, Kabupaten Penajam Paser Utaar tujuh kasus, Kota Balikpapan 16 kasus, Kota Bontang 14 kasus dan Kota Samarinda 38 kasus.

‘Peningkatan ini turut membuat angka kesembuhan Kaltim jadi 85,0 dari total terkonfirmasi.

Sedangkan angka kasus terkonfirmasi positif bertambah 89 kasus dari Kabupaten Berau 10 kasus, Kabupaten Kutai Barat satu kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 30 kasus, Kabupaten Kutai Timur empat kasus, Kabupaten Paser satu kasus, Kabupaten Penajam Paser Utaar empat kasus, Kota Balikpapan 35 kasus, Kota Bontang dua kasus dan Kota Samarinda dua kasus.

“Yang masih menunggu proses dari laboratorium berjumlah 389 kasus,”ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak.

Kemudian untuk kasus meninggal dunia hari ini Kaltim menambah tujuh kasus dengan rincian satu kasus dari Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian Kota Bontang dua kasus dan Kota Samarinda tiga kasus.

Total konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim menjadi 21.107 kasus, sembuh 17.933 kasus, meninggal 611 kasus dan dirawat 2.563 kasus.

Jakarta – Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 telah tiba di Bandara Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020) malam. Pesawat charter milik maskapai Garuda Indonesia yang membawa vaksin tersebut mendarat sekitar pukul 21.30 WIB.

“Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung, sejak Agustus 2020 yang lalu,” ungkap Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020)

Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan penanganan pandemi di Indonesia. Disampaikan Kepala Negara, pemerintah masih mengupayakan kedatangan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, lanjutnya, Indonesia juga akan mendatangkan vaksin dalam bentuk bahan baku curah, yang selanjutnya akan diproses oleh Bio Farma.

“Dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah, yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma,” ujar Presiden.

Dengan ketersediaan vaksin ini, upaya untuk mencegah meluasnya wabah COVID-19 dapat segera dilakukan melalui vaksinasi. “Kita amat bersyukur, alhamdulillah, vaksin sudah tersedia artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah COVID-19,” ujar Presiden.

Tetapi, lanjut Presiden, untuk memulai vaksinasi tersebut masih diperlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Lebih lanjut, Presiden menegaskan empat hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan vaksinasi.

Pertama, seluruh prosedur harus dilalui dengan baik, dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin. “Pertimbangan ilmiah, hasil uji klinis, ini akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai,” kata Presiden.

Kedua, persiapan sistem distribusi vaksin ke daerah. Pendistribusian vaksin ini sangat penting, begitu juga peralatan pendukung, daya manusia (SDM), dan tata kelola vaksinasi.

“Kita tahu telah disiapkan sejak beberapa bulan yang lalu lewat simulasi-simulasi di beberapa provinsi, dan saya yakin setelah diputuskan vaksinasi dimulai, semua sudah dalam keadaan siap,” ujar Presiden.

Ketiga, memantau dan mengikuti pengumuman dan petunjuk-petunjuk terkait pelaksanaan vaksinasi.

“Karena tidak memungkinkan dilakukan vaksinasi secara serempak untuk semua penduduk, saya harap semua pihak untuk mengikuti pengumuman dan petunjuk-petunjuk dari petugas yang saat ini sudah menyiapkan vaksinasi,” kata Presiden.

Terakhir, tetap harus menjalankan protokol kesehatan. “Meski vaksin sudah ada, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, tetap disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), selalu harus terus kita lakukan,” pungkas Presiden.

 

Sumber : setkab.go.id

SAMARINDA—- Data harian sebaran Covid-19 per 6 Desember 2020 menunjukkan penambahan kasus sebanyak 185 kasus.

185 kasus tersebut sebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak berasal dari Kabupaten Berau 11 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 65 kasus, Kabupaten Kutai Timur 31 kasus, Kabupaten Paser empat kasus, Kota Balikpapan 26 kasus dan Kota Samarinda 48 kasus.

Angka kasus penyebaran Covid-19 di Kaltim kini menjadi 564,8 per 100.000 penduduk.

Selain penambahan kasus positif baru, Kaltim juga melaporkan kasus sembuh dari Covid-19 sebanyak 113 kasus. Kasus tersebut dari Kabupaten Berau tujuh kasus, Kutai Kartanegara 65 kasus, Kutai Timur 7 kasus, Paser 5 kasus, Balikpapan 19 kasus, Kota Bontang lima kasus dan Kota Samarinda lima kasus.

Andi turut melaporkan tambahan pasien meninggal dunia yakni dua kasus, masing-masing satu kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser.

Saat ini menurut Andi, akumulasi kasus positif terkonfirmasi positif  21.018 kasus, sembuh 17.756 kasus dan meninggal 604 kasus.

Sementara jumlah pasien yang masih dalam perawatan di Kaltim 2.658 kasus dan dalam proses laboratorium 629 kasus, terang Andi.

SAMARINDA—- Satuan Tugas Penangan Covid-19 Kaltim melaporkan terjadi penambahan 238 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu 5 Desember 2020.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan akumulasi kasus positif di wilayah Kaltim mencapai 20.833 kasus.

Andi menerangkan sebaran kasus tersebut berasal dari Kabupaten Berau tujuh kasus, Kabupaten Kutai Barat 14 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 60 kasus, Kabupaten Kutai Timur 44 kasus, Kabupaten Paser 15 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara dua kasus, Kota Balikpapan 38 kasus dan Kota Samarinda 58 kasus.

Sementara untuk data pasien sembuh bertambah 171 kasus, dimana sebarannya dari Kabupaten Kutai Barat tiga kasus, Kabupaten Kutai Kartanrgara 21 kasus, Kabupaten Kutai Timur 88 kasus, Kabupaten Paser 10 kasus, Kota Balikpapan 20 kasus, Kota Bontang 10 kasus dan Kota Samarinda 19 kasus.

Hari ini juga dilaporkan tidak ada penambahan jumlah kasus yang meninggal dunia. Kasus meninggal saat ini tetap di angka 602 kasus.

Dengan demikian dari 20.833 kasus positif di Kaltim terdapat 17.643 kasus sembuh, dirawat 2.588 kasus dan 689 kasus dalam proses, terangnya.

SAMARINDA—- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya terus bertambah. Hari ini saja Jumat 4 Desember 2020 penambahan pasien terkonfirmasi positif tercatat 231 kasus, sehingga total menjadi 20.595 kasus.

Penamaan kasus tersebut memberikan gambaran penularan masih terjadi masyarakat Kalimantan Timur Kalimantan Timur.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak melaporkan kasus -kasus tersebut berasal dari Kabupaten  Berau 11 kasus, Kabupaten Kutai Barat dua kasus,  Kabupaten Kutai Kartanegara 89 kasus, Kabupaten Kutai Timur 25 kasus. Kemudian, Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Penajam Paser Utara masing-masing satu kasus, Kabupaten Paser 18 kasus, Kota Balikpapan 33 kasus, Kota Bontang 24 kasus dan Kota  Samarinda 27 kasus.

“Sedangkan menunggu proses laboratorium berjumlah 1.013 kasus,”jelasnya.

Kemudian pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh terus meningkat. Penambahan hari ini tercatat ada 132 kasus, diantaranya dari Kabupaten Berau dua kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 17 kasus,Kabupaten  Kutai Timur 15 kasus, Kabupaten Paser sembilan kasus. Disusul, Kabupaten Penajam Paser Utara satu kasus, Kota Balikpapan 23 kasus, Kota Bontang 24 kasus dan Kota Samarinda 41 kasus.

Sementara meninggal dunia bertambah lima kasus tersebar di Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Kutai Timur masing-masing satu kasus, sisanya tiga kasus dari Kota Balikpapan.

Dari 20.595 kasus terdapat 17.472 kasus sembuh meninggal 602 kasus dan pasien dalam perawatan 2.521kasus,beber Andi.