SAMARINDA—- Kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membludak, hari ini Kamis 3 November 2020 Kaltim menambah 313 kasus baru.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak memaparkan dari 313 kasus, ada 127 kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegara, disusul Kota Samarinda 63 kasus, Kabupaten Kutai Timur 45 kasus, Kota Balikpapan 27 kasus, Kabupaten Kutai Barat 23 kasus, Kabupaten Berau 19 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara lima kasus dan Kabupaten Paser empat kasus.

“Angka kasus penyebaran Covid-19 di Kaltim menjadi 547,2 per 100.000 penduduk,”ucapnya.

Kemudian Andi melaporkan ada tiga kasus meninggal, dimana masing-masing satu kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Balikpapan.

Sementara kasus sembuh bertambah 182 kasus dengan rincian Kabupaten Berau tiga kasus, Kabupaten Kutai Barat 12 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 23 kasus, Kabupaten Kutai Timur 19 kasus. Disusul Kabupaten Paser 40 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara lima kasus, Kota Balikpapan 19 kasus, Kota Bontang 13 kasus dan Kota Samarinda 48 kasus.

Dengan begitu kasus terkonfirmasi berjumlah 2.364 kasus, sembuh 17.340 kasus, pasien dalam perawatan 2.427 kasus serta dalam proses 1.183 kasus, ujar Andi.

SAMARINDA—- Pemerintah kembali menyampaikan update jumlah kasus positif Covid-19 di Kaltim. Jumlah kasus positif baru masih terus bertambah.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilisnya mengatakan update hingga Rabu 2 November 2020 ada tambahan 304 kasus yang terinfeksi Covid-19, sehingga total kasus menembus angka 20.051.

Dari 304 kasus penambahan kasus tertinggi terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 85 kasus, disusul Kabupaten Kutai Timur 82 kasus, Kota Samarinda 63 kasus, Kota Balikpapan 23 kasus, Kota Bontang 18 kasus, Kabupaten Berau dan Kabupaten Paser masing-masing 12 kasus, Penajam Paser Utara delapan kasus dan Kabupaten Kutai Barat 1 kasus.

Sementara kasus yang masih menunggu proses laboratorium yakni 1.016 kasus, beber Andi.

Secara keseluruhan, angka kasus penyebaran Covid-19 di Kaltim meningkat menjadi 538,8 per 100.000 penduduk.

Untuk angka kesembuhan terang Andi, terdapat 136 kasus yang ditemukan di Kabupaten Berau sembilan kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 11 kasus, Kabupaten Kutai Timur 31 kasus, Kabupaten Paser delapan kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara empat kasus. Disusul Kota Balikpapan 12 kasus, Kota Bontang 14 kasus dan Kota Samarinda 47 kasus.

Hari ini lanjut Andi ada satu kasus yang dilaporkan meninggal dunia dari Kota Samarinda. Kasus meninggal di Kaltim kini jumlah 594 kasus.

Dari 20.051 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim terdapat 17.158 kasus sembuh dan 2.299 kasus yang masih dalam perawatan.

SAMARINDA—- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak melaporkan adanya penambahan 127 kasus harian Covid-19 pada Selasa 1 Desember 2020.

Penambahan kasus terjadi di Kabupaten Berau enam kasus, Kabupaten Kutai Barat satu kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 22 kasus, Kabupaten Kutai Timur 26 kasus. Disusul Kabupaten Paser 23 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara dua kasus, Kota Balikpapan 22 Kasus dan Kota Samarinda 24 kasus.

Angka kasus penyebaran Covid-19 di Kaltim menurut Andi meningkat menjadi 530,6 per 100.000 penduduk.

Sementara, untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 161 kasus dengan rincian Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Penajam Paser Utara masing-masing dua kasus. Lanjut, Kabupaten Kutai Kartanegara14 kasus, Kabupaten Kutai Timur 80 kasus, Kabupaten Paser enam kasus, Kota Balikpapan 20 kasus, Kota Bontang 17 kasus dan Kota Samarinda 18 kasus.

Sedangkan kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah satu kasus dari Kota Samarinda, sehingga total meninggal 593 kasus.

Dengan demikian, pasien terkonfirmasi positif  Kaltim berjumlah 19.747 kasus, sembuh 17.022 kasus, dirawat 2.132 kasus dan dalam proses 859 kasus, jelas Andi.

SAMARINDA—- Tercatat jumlah pasien kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 282 kasus. Sehingga total kasus sembuh di Kaltim sebanyak 16.861 kasus.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilis hariannya secara tertulis. Senin (30/11)

Andi mengungkapkan peningkatan ini turut membuat angka kesembuhan di Kaltim menjadi 85,9 persen dari terkonfirmasi.

Dirinya juga merincikan dari 282 kasus tersebut tersebar di Kabupaten Berau enam kasus, Kabupaten Kutai Barat 21 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 19 kasus. Disusul Kabupaten Kutai Timur 88 kasus, Kabupaten Paser18 kasus, Kota Balikpapan 20 kasus, Kota Bontang empat kasus dan Kota Samarinda 106 kasus.

Andi juga menyampaikan penambahan 116 kasus terkonfirmasi positif baru yang terdistribusi di Kabupaten Berau sembilan kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 45 kasus, Kabupaten Kutai Timur lima kasus, Kabupaten Paser 17 kasus. Disusul Kota Balikpapan 17 kasus, Kota Bontang satu kasus dan Kota Samarinda 22 kasus.

Hari ini juga dilaporkan lima kasus meninggal dunia yakni dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Samarinda masing-msing satu kasus, sedangkan dua kasus dari Kabupaten Paser.

Kasus sembuh hari ini totalnya tinggi yaitu 282 kasus dari Kabupaten Berau enam kasus, Kabupaten Kutai Barat 21 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 19 kasus, Kabupaten Kutai Timur 88 kasus, Kabupaten Paser 18 kasus, Kota Balikpapan 20 kasus, Kota Bontang empat kasus dan Kota Samarinda 106 kasus.

Total konfirmasi 19.620 kasus sembuh, kasus meninggal 592 kasus, dirawat 2.167 kasus dan dalam proses 648 kasus.

SAMARINDA – Meningkatkan daya tahan tubuh menjadi hal yang penting pada masa pandemi Covid-19. Ini menjadi upaya untuk mencegah penularan Covid-19, mengingat vaksin maupun obat belum tersedia. Berbagai makanan sehat pun dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan imunitas, termasuk madu dan susu. Keduanya ternyata mengandung banyak vitamin dan protein (mikronutrien) yang baik bagi tubuh.

Di sela-sela kesibukannya sebagai anggota TNI, tepatnya Babinsa Koramil 0906-01/Tenggarong Kodim 0906/Tenggarong (Tgr), Serda Ribut tidak hanya menjalankan tugas pokoknya sebagai Babinsa tetapi juga berhasil mengembangkan Lebah Kelulut di desa Bukit Biru Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (30/10/2020).

Di masa pandemi covid-19 saat ini Serda Ribut melihat potensi madu kelulut yang sangat terbatas produksinya dan mengajak masyarakat yang menjadi binaannya untuk mengembangkan madu kelulut tersebut karena madu yang di hasilkan sangat baik untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh apa lagi di masa pandemi seperti saat ini.

Serda Ribut menerangkan madu sangat produktif untuk dikembangkan karena Desa Bukit Biru merupakan hutan lindung sekaligus dapat menambah penghasilan, pelestarian hutan dan habitat tawon madu.

Menurutnya, peternakan madu kelulut ini sudah lama dibudayakan, namun dari hasil pengembangannya pemeliharaan madu ini sudah dapat membuahkan hasil, selanjutnya peternakan madu kelulut ini akan diperluas lagi.

Peternakan Madu kelulut ini termasuk bidang usaha yang menjanjikan untuk mendapatkan penghasilan keluarga.

Inilah bentuk wujud nyata kepedulian TNI dalam mengajak masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi covid-19, bergerak searah melawan Corona.

(Sumber Penrem 091/ASN)

SAMARINDA—–Penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih terjadi ditengah masyarakat Kaltim. Minggu 29 November 2020 ada 204 kasus terkonfirmasi positif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak memaparkan 204 kasus tersebut tersebar di Kabupaten Berau empat kasus, Kabupaten Kutai Barat 16 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 55 kasus. Disusul Kabupaten Kutai Timur 68 kasus, Kota Balikpapan 15 kasus dan Kota Samarinda 46 kasus.

Karenanya masyarakat diminta terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan pake sabun.

Untuk kasus meninggal akibat Covid-19 ditemukan satu kasus yang berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara. Sehingga total kasus menjadi 587 kasus.

Kemudian Sembuh terus mengalami peningkatan, dilaporkan ada 57 kasus, terdistribusi di Kabupaten Kutai Kartanegara enam kasus, Kabupaten Paser tiga kasus, Kota Balikpapan 14 kasus, Kota Bontang sembilan kasus dan Kota Samarinda 25 kasus.

Total kasus terkonfimasi Covid-19 di Kaltim berjumlah 19.504 kasus, sembuh 16.579 kasus, dirawat 2.338 kasus dan dalam proses pemeriksaan 617 kasus, terang Andi.

SAMARINDA— Update Covid-19 di Kaltim Sabtu 27 November 2020 melonjak, kini kasus menembus angka 19.300 kasus.

Penambahan kasus positif menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak sebanyak 219 kasus.

Dengan rincian Kabupaten Berau lima kasus, Kabupaten Kutai Barat 13 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 60 kasus, Kabupaten Kutai Timur 44 kasus, Kabupaten Mahakam Ulu satu kasus, Kabupaten Paser 22 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara empat kasus, Kota Balikpapan 17 kasus, Kota Bontang delapan kasus dan Kota Samarinda 45 kasus.

Untuk kasus sembuh, tetang Andi terdapat penambahan sebanyak 125 kasus yakni dari Kabupaten Kutai Barat lima kasus, Kabupaten Kutai Timur 35 kasus, Kabupaten Paser 32 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara lima kasus. Disusul Kota Balikpapan 15 kasus, Kota Bontang 16 kasus dan Kota Samarinda 17 kasus.

Dilaporkan juga ada tiga kasus kematian akibat Covid-19 masing –masing satu kasus diantaranya dari Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dari 19.300 kasus terkonfirmasi Covid-19 terdapat 16.522 kasus sembuh, 586 kasus meninggal, 2.192 pasien dirawat dan 634 kasus dalam proses, beber Andi.

SAMARINDA—- Hingga saat ini penularan penyakit yang disebabkan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan penambahan kasus harian setiap harinya semakin meningkat di Kaltim.

Dari data yang dilaporkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak tercatat kasus baru bertambah 165 kasus pada 27 November 2020.

Penambahan kasus hari ini berasal dari Kabupaten Kutai Timur 42 kasus, Kabupaten Paser 19 kasus, Kota Balikpapan 17 kasus, Kota Bontang 25 kasus. Disusul  Kota Samarinda 57 kasus dan Kabupaten Penajam paser Utara lima kasus.

“Masih Menunggu proses laboratorium ada 101 kasus,”ungkapnya.

Sementara, pasien sembuh ada penambahan 140 kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegara 18 kasus, Kabupaten Kutai Timut 44 kasus, Kabupaten Paser enam kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara dua kasus, Kota Balikpapan 29 kasus, Kota Bontang lima kasus dan Kota Samarinda 32 kasus.

Kemudia pasien meninggal di Kaltim tidak ada laporan penambahan, sehingga totalnya tetap 583 kasus.

Dengan begitu, kasus terkonfirmasi berjumlah 19.081 kasus, sembuh 16.397 kasus dan kasus dalam perawatan 2.101 kasus, terang Andi.

SAMARINDA– Sebaran penambahan kasus baru berdasarkan data dari Satuan Tugas Covid-19 Kaltim yang dirilis pada Kamis 26 November 2020 ada tambahan 222 kasus positif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak memaparkan 222 kasus. Penambahan kasus tertinggi berasal Kota Samarinda 69 kasus, disusul Kabupaten Kutai Kartanegara 44 kasus, Kabupaten Kutai Timur 25 kasus.

Berikutnya Kota Balikpapan 22 kasus, Kabupaten Kutai Barat 20 kasus, Kabupaten Paser 17 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 12 kasus, Kota Bontang 9 kasus dan  Kabupaten Berau empat kasus.

Sedangkan, kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan meninggal ada delapan kasus, diantaranya masing-masing satu kasus dari Kabupaten Berau dan dari Kabupaten Kutai Kartanegara, dua kasus dari Kabupaten Paser dan empat kasus dari Kota Samarinda.

Penambahan ini membuat tingkat kematian akibat Covid-19 di Kaltim menjadi 3,1 dari terkonfirmasi.

Kemudian, kasus sembuh kembali bertambah 118 kasus yang tersebar di Kabupaten Kutai Barat dua kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 17 kasus, Kabupaten Kutai Timur 17 kasus, Kabupaten Paser dua kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara satu kasus, Kota Balikpapan 14 kasus, Kota Bontang 16 kasus dan Kota Samarinda 49 kasus.

Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim totalnya hingga kini mencapai 18.916 kasus, sembuh Rp16.257 kasus, meninggal 577 kasus, dirawat 2.082 kasus serta dalam proses laboratorium 376 kasus, jelas Andi.