SAMARINDA—-Perkembangan pendemi Covid-19 di Kaltim, hingga saat ini belum ada penurunan. Hal ini terlihat dari laju penambahan kasus positif baru yang masih fluktuatif.

Minggu 8 November 2020, penambahan kasus positif dan sembuh diatas angka 200. Dilaporkan kasus positif bertambah 201 kasus.  Beberapa daerah yang tersebar yakni Kabupaten Berau satu kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 29 kasus, Kabupaten Kutai Timur 97 kasus, Kabupaten Paser 16 kasus, Kota Balikpapan 11 kasus, Kota Bontang tiga kasus dan Kota Samarinda 44 kasus.

“Dengan peningkatan kasus positif kali ini, turut menambah jumlah angka kasus penyebaran Covid-19 di Kaltim menjadi 419,4 per 100.000 penduduk,”ucapnya.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak.

Jumlah kasus positif kini berjumlah 15.606 kasus, sementara 829 kasus masih menunggu hasil dari Laboratorium.

Kasus sembuh dari Covid-19 tercatat ada 212 kasus. Kasus-kasus tersebut tersebar di beberapa Kabupaten Kutai Kartanegara 46 kasus, Kabupaten Kutai Timur 72 kasus, Kabupaten Paser sembilan kasus, Kota Balikpapan 34 kasus, Kota Bontang 13 kasus, Kota Samarinda 38 kasus.

Sedangkan kasus meninggal dunia, ditemukan ada penambahan enam kasus yang terdistribusi di Kabupaten Paser satu kasus dan Kota Samarinda lima kasus.

Andi juga menguraikan dari 15.606 kasus, 12.773 kasus dinyatakan sembuh, 505 kasus meninggal dunia dan diraat 2.328 kasus.

SAMARINDA–Pertambahan kasus positif Covid-19 Kaltim meninggi lagi, sehari tambah 265 kasus. Hal tersebut berdasarkan data kasus harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim. Sabtu (7/11/2020).

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak penambahan terjadi di beberapa daerah yakni Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Barat masing-masing dua kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 47 kasus.

Berikutnya, Kabupaten Kutai Timur 57 kasus, Kabupaten Paser 13 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara dua kasus, Kota Balikpapan 28 kasus,Kota Bontang 10 kasus dan penambahan terbanyak dari Kota Samarinda 104 kasus.

“Masih ada 826 kasus lagi yang menunggu hasil Laboratorium,”jelasnya.

Untuk kasus kematian setelah kemaren tidak ada penambahan. Hari ini kembali bertambah empat kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur masing-masing 2 kasus. Sehingga kasus meninggal di Kaltim sebanyak 499 kasus dan angka ini nyaris mendekati angka 500 kasus.

Kemudian pasien sembuh selalu bertambah setiap harinya tercatat ada 299 kasus. Adapun  tersebar di Kabupaten Berau dua kasus, Kabupaten Kutai Barat lima kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 60 kasus, Kabupaten Kutai Timur 84 kasus, Kabupaten Paser 19 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara dua kasus, Kota Balikpapan 27 kasus,Kota Bontang delapan kasus dan Kota Samarinda 92 kasus.

Maka total kasus terkonfirmasi Kaltim berjumlah15.405 kasus, sembuh 12561 kasus, dirawat 2.345 kasus, sebut Andi.

SAMARINDA— Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus memperbarui data kasus Corona Virus Disease Covid-19. Hari ini ini dilaporkan tidak ada penambahan jumlah kasus yang meninggal dunia.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, angka kasus meninggal dunia saat 495 kasus.

Dengan angka tersebut tingkat kematian akibat covid 19 di Kaltim mulai menurun di kisaran 3,3 persen, beber Andi.

Sementara kasus terkonfirmasi positif di Kaltim masih naik turun. Setelah kemarin Jumat 5 November 2020 bertambah 307 kasus, maka pada Sabtu 6 November 2020 bertambah 160 kasus.

Penyumbang terbesar penambahan kasus baru dari Kabupaten Kutai Timur 66 kasus, kemudian Kabupaten Kutai Kartanegara 37 kasus,Kota Balikpapan 34 kasus, Kabupaten Paser 32 kasus,Kota Bontang 12 kasus, Kabupaten Kutai Barat enam kasus, Kabupaten Berau dua kasus dan Kabupaten Penajam Paser Utara satu kasus.

Sedangkan daerah yang tidak melaporkan penambahan kasus hari ini yaitu dari Kabupaten Mahakam Ulu dan Kota Samarinda.

Lanjutnya, kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 124 kasus. Dimana 71 kasus diantaranya dilaporkan dari Kabupaten Kutai Kartanegara, kasus sembuh selanjutnya dari Kabupaten Berau 11 kasus, Kabupaten Kutai Barat satu kasus, Kabupaten Paser tiga kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara dua kasus, Kota Balikpapan 31 kasus dan Kota Bontang lima kasus.

Untuk itu, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sampai hari ini ada 15.140 kasus, sembuh 12.262 kasus, dirawat 2.383 kasus dan masih dalam proses 1.234 kasus, papar Andi.

SAMARINDA–Penambahan Kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur melambung tinggi, Kamis 5 November 2020.

Pada Kamis 5 November 2020 berdasarkan rilis harian Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, kasus positif Kaltim bertambah 307 kasus.

Adanya penambahan kasus baru ungkap Andi terbanyak dari Kabupaten Kutai Kartanegara 127 kasus disusul Kota Samarinda 69 kasus, Kabupaten Kutai Timur 67 kasus, Kota Balikpapan 19 kasus.

Berikutnya ada Kabupaten Paser 11 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara lima kasus, Kota Bontang empat kasus, Kabupaten Berau tiga kasus dan Kabupaten Kutai Barat dua kasus.

Tidak hanya penambahan kasus positif, Andi juga melaporkan penambahan 238 kasus sembuh dengan rincian Kabupaten Kutai Kartanegara 122 kasus, Kabupaten Kutai Timir 12 kasus, Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Penajan Paser Utara masing-masing satu kasus, Kabupaten Paser 13 kasus, Kota Balikpapan 31 kasus, Kota Bontang 18 kasus dan Kota Samarinda 40 kasus.

Untuk pasien meninggal dunia hari ini pun bertambah satu kasus dari  Kabupaten Kutai Kartanegara, sehingga total pasien meninggal di Kaltim 495 kasus.

Denga begitu kasus positif Kaltim berjumlah 14.950 kasus, sembuh 12.138 kasus, pasien yang masih dirawat baik isolasi mandiri maupun dirawat dirumah sakit sebanyak 2.317 kasus dan yang masih dalam proses laboratorium 877 kasus, beber Andi.

SAMARINDA—- Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih terus menyebar di berbagai Daerah. Sampai saat ini penyebaran Covid-19 di Kaltim masih terus bertambah.

Dalam laporannya Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyebutkan pada Rabu 4 November 2020 ada penambahan 146 kasus positif baru di Kaltim.

Kasus tersebar di Kabupaten Berau 10 kasus, Kabupaten Kutai Timur 54 kasus, Kabupaten Paser 12 kasus, Kota Balikpapan 25 kasus, Kota Bontang enam kasus dan Kota Samarinda 39 kasus.

“Ada 877 kasus lagi yang masih menunggu hasil laboratorium,”bebernya.

Pada hari ini juga dilaporkan terjadi penambahan kasus positif yang dinyatakan sembuh yakni 125 kasus. Adapun pasien sembuh tersebut dari Kabupaten Berau tiga kasus, Kabupaen Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara masing-masing satu kasus, Kabupaten Kutai Timur 14 kasus, Kabupaten Paser delapan kasus, Kota Balikpapan 32 kasus, Kota Bontang 25 kasus dan Kota Samarinda 41 kasus.

Sementara itu, kasus meninggal bertambah satu kasus dari Kabupaten Kutai Timur, sehingga kasus meninggal berjumlah 494 kasus.

Maka, kasus positif di Kaltim kini sudah mencapai 14.643 kasus, sembuh 11.900 kasus dan pasien dirawat 2.249 kasus, sebut Andi.

SAMARINDA – Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang lebih dikenal dengan Covid 19 semakin bertambah setiap harinya. Dari data yang dikeluarkan pemerintah melalui  situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id per tanggal 03 November 2020,  pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 2.973 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Jumlah ini menjadikan total jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 418.375 orang, sejak diumumkan pasien pertama pada 2 Maret 2020 lalu.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur akan membagikan peralatan kesehatan mandiri dan penunjangnya seperti masker, hand sanitizer serta vitamin untuk mencegah semakin banyaknya masayarakat yang terinfeksi Covid-19.

Plt. Kadispora Kaltim, Agus Hari Kesuma diwakili Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Agus Tianur, memyampaikan program ini merupakan wujud kepedulian dari Pemerintah Provinsi Kaltim melalu Dispora Kaltim.

“Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, hand sanitizer serta vitamin ini akan kami berikan kepada 2.969 atlet dan pelaku olahraga di 10 (sepuluh) Kabupaten dan Kota di Kaltim,”jelasnya.

Atlet dan pelaku olahraga jelasnya tak luput dari terinsfeksi virus asal Wuhan China tersebut, meskipun mereka rutin berolahraga sebagai salah satu upaya meningkatkan imun tubuh.

“Saat ini, banyak atlet dan pelaku olahraga yang terdampak, tentu bantuan ini tak akan mencukupi selutuh kebutuhan atlet dan pelaku olahraga, namun kita berharap dengan bantuan ini mereka dapat membiasakan diri hidup di era new normal dengan menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan,”ujar Agus Tianur ketika memantau langsung pemaketan bantuan di ruang Bidang Peningkatan Prestasi  Olahraga, Selasa (03/11/2020).

Penyerahan bantuan akan dikoordinasikan dengan seluruh Dinas yang menangani keolahragaan di Kabupaten dan Kota, sehingga diharapkan bantuan akan tepat sasaran sesuai data yang diperoleh Dispora Kaltim. (rdi)

 

Sumber : Dispora Kaltim.

SAMARINDA— Data harian perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim menunjukkan hasil yang menggembirakan, tercatat 275 pasien terkonfirmasi positif yang dinyatakan sembuh pada Selasa 3 November 2020.

“Penambahan kasus sembuh membuat tingkat kesembuhan Covid-19 Kaltim mengalami peningkatan 81,2 persen dari terkonfirmasi,”ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilis hariannya.

Andi menyebutkan dari 275 kasus sembuh tersebar di Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Barat masing-masing dua kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 72 kasus, Kabupaten Kutai Timur 11 kasus, Kabupaten Paser Tujuh kasus.

Berikutnya dari Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus, Kota Balikpapan 30 kasus, Kota Bontang 16 kasus dan Kota Samarinda 132 kasus. Sehingga kasus sembuh di Kaltim menjadi 11.775 kasus.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim juga mengalami penambahan kasus 152 kasus. Dimana kasus-kasus tersebut ditemukan di Kabupaten Berau dan Kabupaten Penajam Paer Utara masing-masing satu kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 50 kasus, Kabupaten Kutai Timur 10 kasus, Kabupaten Paser tiga kasus, Kota Balikpapan 27 kasus, Kota Bontang 12 kasus dan Kota Samarinda 48 kasus.

Dengan penambahan kasus positif, maka kasus yang masih dirawat menjadi 2.292 kasus serta dalam proses laboratorium 978 kasus.

Sedangkan untuk kasus meninggal dunia akibat Covid bertambah empat kasus dari, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda masing-masing satu kasus. Kini kasus meninggal 493 dan angka ini hampir mendekati angka 500 kasus.

 

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menunjuk Kalimantan Timur untuk melaksanakan Program Forest Carbon Partnership Facilities (FCPF) Carbon Fund.

Program penurunan emisi yang berbasiskan yuridiksi ini akan dilaksanakan di Kalimantan Timur pada periode 2020-2024 dan menargetkan penurunan emisi hingga 86.3 million tCO2e.

Untuk memastikan program penurunan emisi tidak berdampak negatif pada lingkungan dan sosial, maka disusun dokumen-dokumen terkait safeguard, diantaranya: Penilaian Sosial dan Lingkungan Strategis-Strategic Environment and Social Assessment (SESA), Kerangka Pengelolaan Lingkungan dan Sosial-Environmental and Social Management Framework (ESMF), Kerangka Perencanaan Masyarakat Adat-Indigenous Peoples Planning Framework (IPPF), Kerangka Kerja Pemukiman Kembali-Resettlement Framework Policy (RPF) dan Mekanisme Umpan Balik dan Penanganan Keluhan-Feedback and Grievance Redress Mechanism (FGRM).

Dokumen-dokumen tersebut disusun dengan memerhatikan safeguard yang telah disepakati pada pertemuan para pihak di Cancun 2010, kerangka pengaman Bank Dunia dan Peraturan Menteri LHK No 70 tahun 2017 tentang prosedur pelaksanaan REDD+, peran konservasi, pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan peningkatan cadangan karbon hutan.

Selain dokumen-dokumen safeguard, saat ini para pihak sedang membentuk Pokja Safeguard. Keberadaan Pokja Safeguard ini sangat penting untuk memastikan dokumen-dokumen safeguard tersebut dijadikan panduan dalam pelaksanaan dan pengembangan kerangka pengaman sosial dan lingkungan pada saat implementasi FCPF.

Pada tanggal 17 September, para pihak telah mengusulkan beberapa lembaga pemerintah, mitra pembangunan, akademisi dan perwakilan asosiasi pengusaha untuk menjadi anggota Pokja Safeguard. Secara pararel, draft Standar Operasional Prosedur (SOP) safeguard telah disusun oleh Tim Safeguard Kaltim yang merupkan penyusun dokumen safeguard.

Hingga saat ini, sosialisasi dokumen-dokumen safeguard yang telah diterima dan disetujui oleh Bank Dunia belum disosialisasikan kepada anggota Pokja Safeguard dan lembaga pemerintah, mitra pembangunan, perwakilan pengusaha dan akademisi di Kalimantan Timur. Begitu juga dengan keberadaan Pokja Safeguard dan SOP safeguard kepada para pihak yang lebih luas di Kaltim.

Terkait dengan itu, Pokja Safeguard memandang perlu untuk melakukan sosialisasi dokumen safeguard, perkembangan pembentukkan kelembagaan Pokja Safeguard dan SOP safeguard.

Sosialisasi dokumen safeguard, Pokja Safeguard dan SOP safeguard diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pihak agar lebih memahami dan lebih siap dalam melaksanakan, memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan safeguard FCPF.

SAMARINDA– Setelah beberapa minggu kasus positif Covid-19 mengalami penambahan di atas angka 100 kasus setiap harinya. Namun, pada Senin 1 November 2020 kasus positif di bawah angka 100, yakni bertambah 86 kasus.

“Total pasien positif di Kaltim saat ini berjumlah 14.345 kasus, sementara kasus yang masih dalam proses laboratorium sebanyak 504 kasus,”ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilis hariannya.

Menurutnya angka terbanyak penambahan kasus positif terbanyak dari Kabupaten Kutai Tinur 58 kasus, disusul Kabupaten Kutai Kartanegara sembilan kasus, Kota Samarinda tujuh kasus, Kota Balikpapan enam kasus, Kota Bontang dan Kabupaten Paser masing-masing tiga kasus.

Kemudian kabar dukanya, Kaltim juga hari ini terdapat dua pasien Covid-19 yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sedangkan angka kesembuhan pasien Covid-19 melonjak 250 kasus yang tersebar di kabupaten Kutai Kartanegara 68 kasus, Kabupaten Kutai Timur 54 kasus, Kabupaten Paser 11 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus, Kota Balikpapan 26 kasus, Kota Bontang 18 kasus dan Kota Samarinda 70 kasus.

Dari 14.345 kasus terdapat 11.500 kasus sembuh, 489 kasus meninggal dunia dan pasien dirawat baik isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit berjumlah 2.356 kasus

 

SAMARINDA– Temuan kasus positif Covid-19 di Kaltim masih saja terjadi. Data terbaru yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan terjadi penambahan 168 kasus, Minggu (1/11).

Dari penambahan kasus positif tersebut juga dibarengi dengan penambahan jumlah pasien sembuh yang turut meningkat secara signifikan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mencatat 168 kasus positif ditemukan. Adapun penyebaranya di Kabupaten Berau tiga kasus, Kabupaten Kutai Barat dua kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 30 kasus, Kabupaten Kutai Timur 46 kasus, Kabupaten Paser 10 kasus, Kota Balikpapan 13 kasus, Kota Bontang 32 kasus dan Kota Samarinda 32 kasus.

“Hingga hari ini masih ada kasus yang menunggu proses pemeriksaan laboratorium sebanyak 1.340 kasus,”ucapnya.

Sementara, untuk angka sembuh terjadi penambahan 184 kasus. Pasien tersebut berasal dari Kabupaten Berau dua kasus, Kabupaten Kutai Barat satu kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 81 kasus, Kabupaten Kutai Timur 37 kasus, Kabupaten Paser sembilan kasus,Kota Balikpapan 32 kasus dan Kota Bontang 22 kasus.

Selain itu, untuk kasus kematian yang disebabkan Covid-19 itu juga bertambah lima kasus, terdapat di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Paser masing-masing satu kasus, Kota Bontang dua kasus dan Kota Samarinda satu kasus.

Dengan begitu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim kini berjumlah 14.259 kasus. Sementara sembuh 11.250 kasus, meninggal 487 kasus dan masih dirawat 2.522 kasus, beber Andi.