SAMARINDA—– Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda melaunching Program Acara Anak Cerdas Indonesia (ACI), di Studio Si Karut, Minggu (6/12/2020).

Dalam Sambutan Kepala RRI Samarinda, Rahma Juwita mengatakan program acara ACI ini merupakan aksi perubahan kepemimpinan administrator Kepala Bidang Siaran RRI Samarinda, Asti Supriarti.

Program acara ACI ini juga seiiring dengan misi RRI yaitu bagaimana memberikan hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan melalui siaran mencerdaskan dan hiburan yang sehat.

Rahma berharap ACI bisa menjadi solusi ditengah pandemi Covid-19 bahwa kreativitas itu tidak akan terhenti.

“Bagaimana kita menciptakan SDM-SDM yang unggul mulai sejak disni. Di ACI inilah kita dapat melihat kemampuan anak-anak kita yang begitu luar biasa,”ucapnya.

Rahma menambahkan program anak cerdas ini nantinya akan menjadi program rutin RRI Samarinda di tahun 2021 hingga seterusnya.

Disela sambutnya dirinya juga memberikan pujian kepada Cristabel murid SD Santo Fransiskus Asisi sebagai pembawa acara hari ini.

KUTAI BARAT — Sebanyak Sembilan siswa  resmi dikukuhkan sebagai  Duta Kerukunan Pelajar ( Duta Kejar)  Kutai Barat tahun 2020. Pengukuhan  tersebut langsung oleh Pj Bupati Kubar,  H. M Syiradjudin, S.H., M.T baru-baru ini.

Pj Bupati berujar untuk pertama kalinya duta pembawa misi perdamaian di kalangan pelajar ini di bentuk di Kubar. Rukun menjadi salah satu modal pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan yang berkelanjutan. Majemuknya lapisan masyarakat Kubar perlu adanya kesadaran bersama untuk menjaga suasana kondusifitas di bumi Tanaa Purai Ngeriman ini. Bila kerukunan tercipta tentu pemerintah dengan leluasa menjalankan program pembangunan yang di tunggu masyarakat luas.

“ Duta Kejar kedepan agar menjadi motor penggerak kerukunan antar umat terutama di kalanggan pelajar,” pesan Pj Bupati.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat, H. Muhammad Izzat Solihin, S.Ag., M.pd menuturkan Tahap Pemilihan duta Kejar  sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya, Kantor Kementerian Agama kabupaten Kutai Barat telah membentuk panitia yang di ketuai Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H. Achmad Syofian, S.Ag.

“Saat penilaian sendiri melibatkan Forum kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kubar yang di ketuai Pdt. Robert Markus, Unsur TNI yang di wakili Danramil Melak Kapten Edward serta kantor kementerian Agama yang di wakii Kasubbag TU H. A Syofian, “tuturnya.

Di samping dukungan dan harapan yang di berikan Pj. Bupati Kubar, di kesempatan ini beliau mengingatkan, Kubar sebentar lagi memasuki tahap pemilihan kepala daerah, jaga kondusifitas bersama demi lancarnya pesta demokrasi ini.

Sembilan nama siswa terpilih diantaranya, Halimatussa’diyah Zulkifli dari MAN Kubar, Elisabeth Carmellita Ombo dari SMA 2 Sendawar, Alesaandro (SMAN 1 Sendawar), Restiyani Noor Asyiah ( SMAN 1 Sendawar), Hairil Lazarus ( SMAN 2 Sendawar),Nafisatus sa’adah (SMAN 3 Sendawar), Catherine ChenityaHusen (SMAN 1 Sendawar,  Ketut Intan Juliani (SMPN 2 Sendawar) dan Hengky Sunjaya siswa SMKN 1 Sendawar. Sembilan peserta tersebut mewakili lima agama resmi yang ada di Kutai Barat untuk membawa misi kerukunan di kalangan pelajar.

Pengukuhan tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Kubar, Ayonius, Ketua DPRD, Ridwai serta disaksikan Forkopimda lainnya di Kubar.

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan bagi pelaku di bidang pendidikan melalui Ajang Malam Anugerah Kaltim Education Award Tahun 2020 , bertempat di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Minggu (29/11).

Mewakili Gubernur Kaltim Sekdaprov Kaltim, HM Sa’bani mengatakan pemberian penghargaan Kaltim Education Award merupakan bukti kepedulian dan apresiasi Pemprov Kaltim kepada kepala daerah, perusahaan, guru dan siswa yang berprestasi dan peduli dalam bidang pendidikan.

“Pemprov Kaltim berkomitmen dengan visi Kalimantan Timur Berdaulat terus berupaya mewujudkan berdaulat dalam pembangunan SDM yang kompetitif, andal dan berdaya saing khususnya bagi perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas,” ungkapnya.

Sa’bani berharap pembangunan SDM Kaltim terus maju, terutama dalam menghadapi tantangan ke depan.

“Saya mengajak dan mendorong semua komponen baik pemerintah kabupaten/kota, lembaga, perusahaan dan seluruh stakeholder yang memberikan dharma baktinya bagi kemajuan pendidikan di Kaltim,” ucapnya.

Sementara, Kepala Disdikbud Kaltim, Anwar Sanusi mengatakan Pemprov Kaltim memberi apresiasi kepada guru dan siswa berprestasi maupun kepala daerah dan perusahaan yang peduli pendidikan melalui ajang Malam Anugerah Education Award tahun 2020.

Untuk katagori Bupati peduli pendidikan diraih Bupati Berau, (Almarhum) H Muharram, tropy dan penghargaan diwakili Sekdakab Berau, Muhammad Gazali.

SAMARINDA— Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinisi Kalimantan Timur menggelar Pelatihan Internalisasi Bela Negara. Pelatihan bagi 90 pemuda se-Kaltim berlangsung serentak di tiga tempat, yakni, Kota Balikpapan, Kota Bontang dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).  Dalam Pelaksanaannya tetap  memperhatikan serta menerapkan protokol kesehatan.

Tujuan Pelatihan guna membentuk pemuda yang memiliki karakter kuat dan tangguh untuk menjaga NKRI termasuk dalam menumbuh kembangkan motivasi dan semangat pemuda untuk berperan dalam bela negara khususnya dimasa pandemi covid-19 secara berkelanjutan.

Kegiatan di Kota Balikpapan, dibuka  Plt. Kadispora Kaltim, H M Agus Hari Kesuma dalam sambutannya menyampaikan usia muda adalah masa yang paling optimal untuk menciptakan sebuah perubahan, karena mereka mempunyai energi yang paling besar, waktu yang longgar, serta visi idealisme tentang perubahan yang tinggi.

“Maka wajar, jika para pemudalah yang menjadi agen penggerak di hampir setiap perubahan besar di dunia ini. Dari era revolusi kemerdekaan menuju reformasi hingga era millennial yang saat ini telah memasuki kehidupan new normal, maka peran penting pemuda dalam mengusung perubahan sebagai garda terdepan dalam mengkampanyekan gerakan untuk penanggulangan wabah corona,” katanya.

Ia mengingatkan sebagai warga negara Republik Indonesia, tentu salah satu yang menjadi kewajiban adalah bela negara.

“Hal ini merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air, bangsa dan negara yang telah memberikan wadah untuk hidup dan bertumbuh kembang didalamnya,”pungkasnya.

Sementara di Kota Bontang, Asisten II Kota Bontang, Zulkifli, mengajak 30 Purna Paskibraka Indonesia (PPI) yang menjadi peserta untuk turut bersama-sama memperkuat karakter bela negara di kalangan pemuda.

Dalam acara pembukaan yang berlangsung di Hotel Sintuk Kota Bontang tersebut, 30 PPI Bontang mendapatkan materi yang dibawakan oleh Kodim 0908, Polresta Bontang, BNN Bontang, serta dari Dispora Kaltim yang disampaikan oleh Kabid Pengembangan Pemuda, Hardiana Muriyani.

Adapun tema yang diangkat dengan semangat bela negara bagi generasi muda kita kuatkan jiwa nasionalisme serta rasa cinta tanah air dan bangsa.

Sementara kegiatan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dibuka oleh  Kasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan, Nunung Suriyani.

Dan sebagaimana di Kota Balikpapan dan Kota Bontang, seluruh peserta diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan tentang Covid-19 dan dapat mengikuti kegiatan tersebut telah melaksanakan rapid test.

Dipilihnya Purna Paskibraka Idonesia (PPI) sebagai peserta karena mereka merupakan salah satu bagian dari generasi muda indonesia yang selalu terus menerus membina diri agar memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, idealisme, patriotisme dan harga diri serta mempunyai wawasan yang luas, kokoh kepribadiannya, memiliki kesegaran jasmani dan daya kreasi serta dapat mengembangkan kemandirian, kepemimpinan, dan ilmu keterampilan, semangat kerja keras dan kepeloporan.

“Tahun depan tak menutup kemungkinan, kegiatan serupa akan dilaksanakan untuk organisasi kepemudaan lainnya, agar rasa cinta tanah air terus tertanam di diri para pemuda yang akan menjadi pemimpin negeri ini di masa depan,”pungkas Hardiana.

 

SAMARINDA— Dalam rangka kesiapan kelembagaan pengembangan sasaran dan strategi serta pencapaian setelah alih status, Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda menggelar Workshop Reorientasi visi misi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (SAMI) yang digelar di Hotel Grand Sawit, jalan Basuki Rahmat, Rabu (25/11/2020)

Kegiatan tersebut dihadiri civitas akademik IAIN baik dekan dan dosen serta pejabat instansi terkait.

Dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Kaltim, H.Hadi Mulyadi sangat mengapresiasi dan mendukung institusi pendidikan di Kaltim termasuk IAIN Samarinda yang dalam waktu dekat ini, akan berubah status menjadi UIN Sultan Aji Muhammad Idris (SAMI) Samarinda.

“Atas nama pemerintah, saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh civitas akedemika IAIN Samarinda, yang telah bekerja keras dalam pembantu pemerintah daerah khususnya mendidik dan meningkatkan sumber daya manusia di Kaltim, ujar Hadi.

Dirinya berharap UIN SAMI Samarinda menjadi kampus ternama di Kalimantan. Membangun Kaltim bahkan Indonesia dengan pengembangan SDM yang luar biasa.

“Saya yakin, IAIN Samarinda bisa melakukan itu. Karena selama ini sudah membuktikan mampu bekerja keras, membangun dan membina mahasiswa-mahasiswinya,” harapnya.

Senada Wakil Rektor I IAIN Samarinda, Dr Muhammad Nasir mewakili Rektor IAIN Samarinda, menyampaikan alasan transformasi alih status dari IAIN menuju UIN. Diantaranya perjuangan dakwa struktural sebagai upaya untuk membangun ummat yang terbaik di Kaltim dan Indonesia.

Ia juga berkomitmen, terkait kesiapan IAIN Samarinda untuk menjadi sebuah Universitas Islam Negeri baik secara kualitas maupun kuantitas mulai dari sarana prasarana maupun guru besarnya.

Diketahui, proses alih status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda telah mendapatkan rekomendasi Berdasarkan Peraturan Menteri Agama untuk menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kalimantan Timur.

Beberapa bulan yang lalu, Jum’at 21 Februari 2020 pihaknya kedatangan Tim Asesor yakni Asisten Deputi Asesmen & Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan dan Tatalaksana SDM dan Kebudayaan Kemenpan-RB, Roro Vera Yuwantari Susilawati, didampingi oleh Kabiro Organisasi dan Tatalaksana Sekjen Kemenag RI, Drs. H. Afrizal Zen dalam rangka visitasi alih status IAIN Samarinda menjadi UIN Kalimantan Timur.

Samarinda – Perpustakaan Nasional Republuk Indonesia bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur mengadakan acara ‘Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Di Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2020, Bertempat Di Ruang Pustaka Utama Dinas Perpustakaan Kaltim Jalan Juanda No. 4 Samarinda, Senin (23/11/2020).

Dengan tema ‘Inovasi dan Kreatifitas Pustakawan dalam Penguatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju’.

“Kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam upaya kita untuk menyatukan gerak dan langkah sertakan pemikiran dan perwujudan masyarakat Kaltim yang gemar membaca,” Ujar Staf Ahli Bidang Polhukam Kaltim Wahyu Widhi Heranata yang mewakiki Gubernur Kalimantan Timur.

Hasil penelitian Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019 menyebutkan bahwa Indeks aktivitas literasi membaca dari 34 Provinsi di Indonesia Kaltim berada di urutan ke 4, Setelah DKI Jakarta, DI Yogyakarta dan Kepulauan Riau.

“Apresiasi pemerintah dan masyarakat yang tinggi terhadap arti penting Perpustakaan sangat kita perlukan dalam upaya menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berakhlak, karena Perpustakaan memiliki arti penting untuk mewujudkan hal tersebut,” Tambahnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menaruh harapan besar pada kegiatan ini dapat memberikan rumusan yang konstruktif guna mendukung pengembangan perpustakaan dan minat baca di Kalimantan Timur.

“Saya pribadi sangat menghargai Kepala Perpustakaan Nasional RI yang hadir saat ini, ini merupakan peluang yang besar bagi kita semua masyarakat Kaltim terutama diri saya,” Harapnya.

Hari ini merupakan tonggak sejarah bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, karena Perpustakaan Nasional RI memberikan bantuan untuk pembangunan gedung Perpustakaan di Kaltim.

Nara Sumber Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca E Mustika Wati dan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kaltim Syafruddin Pernyata.

SAMARINDA—Secara bertahap, Pemprov Kaltim menyerahkan Bantuan Stimulan Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) 2020. Kali ini, bantuan diberikan untuk 40 mahasiswa/mahasiswi Kaltim yang sedang menempuh pendidikan di Mesir. Selain itu, ada pula bantuan biaya transportasi untuk mahasiswa/mahasiswi yang baru diterima di Mesir.

Bantuan diserahkan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi disaksikan Datuk Sri Ulama Setia Negara KH Ustadz Abdus Somad, di Rumah Jabatan Wagub, Jalan Milono Samarinda, Kamis (19/11/2020).

Adapun total dana bantuan Beasiswa Kaltim Tuntas yang diberikan sebesar Rp 430 juta dan bantuan biaya transportasi sebesar Rp120 juta per mahasiswa.

“Total bantuan Rp550 juta. Semoga bermanfaat untuk pendidikan mahasiswa di Mesir,” ucap Hadi Mulyadi.

Secara khusus juga, Ustadz Abdul Somad mengucapkan bersyukur dan juga sedih. Karena, saat ini calon mahasiswa Kairo di Mesir bisa sekolah di Al Azhar dengan bantuan pemerintah daerah. Sedangkan dirinya waktu sekolah tidak sebanyak itu bantuannya.

“Semoga seluruh mahasiswa yang diberikan bantuan bersungguh-sungguh belajar dan kelak lulus menjadi pembawa kebaikan bagi bangsa dan negara khususnya Kaltim, terutama di bidang keagamaan,” harapnya.

Hadir mendampingi Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi, Asisten Administrasi Umum, H Fathul Halim dan Plt Karo Kesra Setprov Kaltim, H Elto serta Ketua MUI Kaltim, KH Hamri Has.

Adapun, penerima bantuan secara simbolis oleh Muhammad Nazhan Ramadhani.

SAMARINDA—Sebanyak 1.714 Mahasiswa/Mahasiswi Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) diwisuda. Wisuda dilakukan secara daring, bertempat Ruang Pertemuan Lantai III Direktorat Polnes Jalan Cipto Mangun Kusumo Samarinda Seberang, Minggu (1/11/2020) pagi.

Acara wisuda mengambil tema “Polnes Bangkit Dimasa Sulit, Inovasi Diera Pandemi”.

Mengawali acara, Direktur Polnes Ramli melaporkan pada wisuda ke-XXXII Polnes tahun 2020 dengan lulusan 1.714 orang, terdiri 538 Sarjana Terapan, 1.054 Diploma III, 55 Diploma II (Akademi Komunitas Kota Bitung) dan 63 Diploma I (Akademi Komunitas Kabupaten Landak).

“Para wisudawan kini telah berhasil memperoleh gelar akademik dari Polnes. Gelar ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kompetensi mahasiswa. Sekaligus pengingat akan tanggungjawab yang baru diemban. Yaitu memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan bangsa Indonesia,” pesan Ramli.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi di hadapan wisudawan/wisudawati melalui virtual mengajak seluruh wisudawan Polnes, untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Pertama dilakukan adalah bersyukur kepada Allah SWT, berterimakasih kepada orang tua dan dosen pembimbing,” imbuhnya.

Ia mengimbau agar terus menempuh ilmu apalagi tantangan ke depan semakin kompetitif. Bagi yang tidak mampu akan tersisih, sehingga diperlukan SDM berkualitas berbagai bidang.

“Kepada seluruh wisudawan, tidak hanya sampai di program diploma atau sarjana saja menempuh pendidikan tapi tetap teruslah belajar dan belajar untuk meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam menghadapi era globalisasi saat ini dan masa mendatang,”pesannya.

Dirinya juga turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas Polnes yang telah membantu pemerintah dalam membangun SDM unggul dan berkualitas, sehingga nantinya para lulusan dapat menciptakan lapangan kerja.

Turut hadir Ketua Senat, Ir. Abdul Muis MT, Direktur dan Wakil Direktur, Senat Wakil Dosen serta orang tua wisudawan/wisudawati.

SAMARINDA-Dalam islam hukum mengurus jenazah adalah fardhu kifayah itu artinya diantara umat islam diwajibkan memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan bagaimana caranya memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan jenazah yang sesuai dengan ketentuan syariat islam.

Masalah tata cara penyelenggraan jenazah ini, memang cukup sulit ditemui di tengah-tengah masyarakat terutama bagi generasi muda. Saat ini hanya beberapa kalangan generasi muda saja yang peduli terhadap bidang keumatan, terutama penyelenggaraan jenazah. Akibatnya untuk melaksanakan fardu kifayah, biasanya didominiasi oleh para orang tua. Padahal, penyelenggaraan jenazah tidak akan pernah berhenti selama umat islam masih ada.

Menghadapi persoalan tersebut, Pemprov Kaltim melalui Dispora tentunya melaksanakan pelatihan pengurusan jenazah yang untuk tahun ini diadakan dalam 3 (tiga) kelas mengikuti batasan peserta sebagaimana protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditetapkan.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengucapkan terima kasih kepada para instruktur dan narasumber yang telah menyempatkan waktunya pada kegiatan pelatihan pengurusan jenazah ini,”ujar Plt Kadispora Kaltim, H M Agus Hari Kesuma ketika membuka pelatihan tersebut di Aula Dispora Kaltim dengan peserta kelas pertama sebanyak 10 orang putra dan 10 orang putri.

Dengan dilaksanakannya pelatihan ini dirinya pun berpesan kepada peserta agar dapat menyerap dan mengaktualisasikan ilmu yang didapat dan mampu memberikan konstribusi positif dalam menjalankan nilai–nilai agama dengan tetap berpegang kepada adat istiadat dan budaya.

“Ikutilah pelatihan ini dengan serius, semoga ilmu fardhu kifayah ini semakin banyak yang mengetahui dan memberikan manfaat untuk kemaslahatan umat. Setelah mengikuti pelatihan ini, kalian harus dapat menyerap dan mempraktekkan sesuai dengan materi pelatihan di lapangan nantinya,”pesannya
Dan yang paling penting taambahnya, peserta harus mampu mengestafetkan pengetahuan tentang cara pengurusan jenazah kepada masyarakat, sehingga masyarakat juga tahu dan mampu dalam pelaksanaannya, apabila ada umat islam yang meninggal dilingkungan tempat tinggalnya.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menciptakan generasi baru yang mampu melaksanakan penyelenggraan jenazah, sekaligus menyamakan persepsi tentang penanganan fardhu kifayah jenazah. Selain itu untuk meningkatkan peran serta dan motivasi masyarakat dalam membentuk lembaga dalam mengurus jenazah,”harap pria yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim tersebut.

Dirinya pun tak lupa berpesan kepada semua yang terlibat agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan diantaranya selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
Kelas selanjutnya akan dilaksanakan pada minggu pertama dan minggu kedua bulan November 2020 dengan narasumber pelatihan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. (rdi)

Sumber : Dispora Kaltim