SAMARINDA- Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Wakil Bupati Kubar, H.Edyanto Arkan mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke 64 Provinsi Kaltim.

Semoga dalam penyelenggaraan Pemerintahan memberikan pelayanan pada masyarakat dapat berjalan dengan baik walaupun dalam kondisi yang prihatin dengan pandemi ini.

Hal tersebut dikatakan beliau disela -sela kegiatan Peringatan HUT Pemprov Kaltim Ke-64 di halaman Kantor Gubernur Kaltim,  Sabtu  (9/1/2021).

Pemkab Kubar juga mengharapkan dampak dari HUT tersebut dapat kita rasakan hingga keseluruhan wilayah di Kubar pada 190 kampung dan empat Kelurahan. Dengan demikian, kedepannya dapat berkurang daerah terisolir khususnya di Kubar, harapnya.

Beliau tambahkan  adapun dampak lainnya yakni, berkurangnya daerah-daerah yang  terisolir yang jauh dari perkotaan.  Serta berkurang daerah-daerah yang belum teraliri listrik, air bersih hingga mendapatkan  fasilitas kesehatan yang baik.

“Mudah-mudahan Pemerintah Provinsi Kaltim dengan kewenangan yang ada dari perwakilan pemerintah pusat dapat mengayomi semua daerah yang ada di Kaltim termasuk Kabupaten Kubar,  “ucapnya. (pt)

SAMARINDA — Pertunjukan Rakyat (Petunra) menjadi salah satu gagasan yang menjadi program Kementerian Kominfo Republik Indonesia dan Komite Pencegahan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN)  dengan tujuan membangun pemahaman, kepercayaan dan partisipasi publik dalam bersama mewujudkan “Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit”.

Petunra tidak hanya diisi dengan berbagai pagelaran seni khas daerah melainkan juga berbagai diskusi mengenai kondisi pandemi Covid-19. Diskusi diisi dengan dua sesi tanya jawab, yang mana disesi pertama diisi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Samarinda serta dan pelaku usaha yang berjuang dikala pandemi Covid-19. Disesi kedua ada Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda.

Kedua sesi diskusi ini membahas mengenai langkah kedepan agar masyarakat bisa segera pulih dimasa pandemi dan apa yang harus dilakukan oleh masyarakat agar bangkit dan berjuang dalam era New Normal.

M.Faisal selaku Kadis Perindag Kota Samarinda menjelaskan bahwa momen Covid-19 ini jangan dijadikan penghalang untuk bisa bangkit, melainkan harus menjadi peluang untuk setiap orang agar bisa berinovasi dengan keahlian yang dimiliki. Namun, perlu diperhatikan bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi hal utama yang wajib dilaksanakan.

“Kita dituntut kreatif, untuk meningkatkan daya tarik dan semangat masyarakat yang sangat menurun selama pandemi ini,”jelas Faisal.

Harapan besar, sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dapat menjadi satu kesatuan untuk bersama bangkit dan pulih dari pandemi Covid-19 ini. Ingat 4M (Mencuci tangan, Menggunakan Masker, Menjaga jarak dan Menghindari kerumunan). (DISKOMINFO/Lely)

 

 

 

KUTAI BARAT – Sebanyak Empat puluh satu peserta mengikuti Asesmen Kompetensi Guru (AKG), Asesmen Kompetensi Kepala Madrasah (AKK) dan Asesmen Kompetensi Pengawas (AKP).

Kegiatan  tersebut selama satu hari yang dipusatkan di Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) Kabupaten Kubar.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat, H. Muhammad Izzat Solihin, S.Ag., M.Pd., memantau langsung di tempat pelaksanaan ujian, didampingi Kasubbag TU, H. Achmad Syofian, S.Ag dan Kepala Seksi Pendidikan Islam.

Beliau mengatakan Asesmen dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang gambaran kompetensi guru, pada dimensi pedagogik dan profesional sesuai standar yang telah ditetapkan. Serta diperoleh peta kompetensi guru, kepala dan pengawas sebagai bahan pembinaan dan pengembangan berkelanjutan. Dan juga sebagai bahan acuan kepada berbagai pihak terkait penyusunan kebijakan pengembangan profesi guru, kepala dan pengawas madrasah.

Kegiatan tersebut dibagi menjadi dua sesi, untuk pertama dilaksanakan pada pagi hari pukul 08.00 Wita, yang diikuti sebanyak dua puluh lima peserta. Sedangkan sesi terakhir dilaksanakan pada siang hari dengan melibatkan delapan belas peserta untuk semua jenjang Madrasah di Kubar, jelasnya.

Asesmen dilaksanakan oleh Kementerian Agama Pusat secara online. Hasil pemantauan pada sesi pertama berjalan dengan baik, para peserta  menggunakan komputer di laboratorium milik MTsN Kubar. Satu peserta tidak dapat mengikuti pada sesi pertama ini dengan alasan sedang melaksanakan cuti hamil, terangnya.

“Mengapresiasi dengan dilaksanakan Asesmen Kompetensi Guru (AKG), Asesmen Kompetensi Kepala Madrasah (AKK) dan Asesmen Kompetensi Pengawas (AKP) ini.  Degan harapan seluruh tenaga pendidik Madrasah yang ada di Kubar dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga dapat meningkatkan mutu pengajaran seluruh Madrasah yang ada di Kubar.

Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat menghadiri Rapat Senat Terbuka Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Samarinda dalam Wisuda Ke-30 Diploma II, Diploma III dan Sarjana Terapan, bertempat di Crystal Room Hotel Mercure Samarinda, Rabu (25/11/2020).

SAMARINDA— Pada Selasa 17 November 2020 terjadi penambahan sebanyak 171 kasus pasien positif baru.

Hal tersebut diutarakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilis hariannya secara tertulis.

Penambahan kasus terbanyak menurutnya dari  Kota Samarinda 69 kasus, disusul Kabupaten Kutai Timur 36 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 22 kasus, Kota Bontang 20 kasus, Kota Balikpapan 14 kasus.

Dilanjut Kabupaten Paser lima kasus, Kabupaten Berau empat kasus dan Kabupaten Penajam Paser Utara satu kasus.

Hal ini membuat angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim menjadi 17.343 kasus, sedangkan yang menunggu hasil dari laboratorium ada 2.233 kasus.

Sementara itu, kasus sembuh setiap harinya bertambah tinggi, dimana tercatat 222 kasus terdistribusi di Kabupaten Berau tujuh kasus, Kabupaten Kutai Barat satu kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 56 kasus, Kabupaten Kutai Timur 68 kasus. Kemudian, Kabupaten Paser 11 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara empat, Kota Balikpapan 20 kasus, Kota Bontang 13 kasus serta Kota Samarinda 42 kasus.

Kemudian untuk kasus meninggal dunia di Kaltim tidak ada laporan dari Kabupaten/kota totalnya tetap 536 kasus, beber Andi.

Dengan begitu, dari 17.343 kasus positif di Kaltim, ada 14.729 kasus yang dinyatakan sembuh dan 2.078 kasus pasien yang masih dirawat baik isolasi mandiri maupun di Rumah Sakit, terang Andi.

Samarinda- Dengan mengusung tema “Pameran Mengangkat Perekonomian UMKM dan Ekonomi Kreatif di Masa Pandemi Covid-19”, Kaltim Expo 2020 dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Timur Abu Helmi, berlangsung di Bigmall, Rabu (21/10/2020).

Kaltim Expo sendiri merupakan suatu wadah pameran yang menampilkan informasi produk unggulan hasil pembinaan SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota, produk hasil olahan UKM, produk barang dalam negeri, jasa perbankan/keuangan, termasuk beberapa potensi dan peluang inventasi dibidang infrastruktur, energi, industri dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan berskala besar.

Kaltim Expo 2020 ini diselenggarakan mulai tanggal 21-25 Oktober pada pukul 10.00-22.00 Wita. Sebanyak 29 Peserta ikut meramaikan acara ini, yakni terdiri dari Instansi pemerintah, BUMD/BUMN, Lembaga Keuangan, Perbankan dan Perusahaan swasta sebanyak 16 peserta, dari UMKM 10 peserta, dan dari Otomotif sebanyak 3 peserta.

SAMARINDA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menerbitkan buku panduan khusus, terkait protokol kesehatan berbasis CHSE bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Pelaku pariwisata disini contohnya seperti hotel, restoran/rumah makan daya tarik, usaha perjalanan wisata, tourguide, dll. Sedangkan untuk pelaku ekonomi kreatifnya ada kuliner, wahana permainan, kriya, dll.

Apa itu CHSE ?Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan). CHSE mulai diterapkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sejak September 2020 lalu mengingat pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir.

Pada Kamis, (15/10) Kemenparekraf bersama dengan Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan dan PHRI serta seluruh pelaku usaha dan jasa
dibidang pariwisata, GM hotel, pemilik tempat wisata, pemilik rumah makan, tourguide, dll) bersama melakukan tukar pendapat dalam rangka sosialisasi sertifikasi CHSE.Tujuan dengan adanya sertifikasi ini adalah unutk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka mencegah terjadinya episenter atau kluster baru selama masa pandemi.

“Jadi yang paling ditekankan adalah penerapan protokol kesehatan tidak hanya bagi pelaku usaha dan jasa melainkan juga bagi masyarakat yang menjadi bagian dalam usaha dan jasa tersebut,”jelas Sri Wahyuni selaku Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur.

Harapannya, dengan protokol CHSE ini, maka kualitas perlindungan kesehatan masyarakat di bidang pariwisata bisa semakin meningkat. (DISKOMINFO/Lely)

SAMARINDA– Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Dekranasda Award Kaltim Tahun 2020. Kegiatan ini adalah ajang apresiasi yang diberikan kepada perajin di Provinsi Kaltim yang memiliki karya kreatif dari produk kerajinan yang dihasilkannya.

Ketua Dekranasda Kaltim, Hj Norbaiti Isran Noor menjelaskan Dekranasda Award bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kreatifitas para perajin dalam Dialog Publika di TVRI Kaltim, Rabu (7/10).

“Dekranasda Award ini ditujukan untuk menciptakan kreasi produk baru dari kerajinan, sekaligus meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun internasional,” jelas Norbaiti.

Kategori produk kerajinan yang dilombakan dalam Dekranasda Award meliputi semua produk kerajinan berbahan dasar utama serat alam dan atau tekstil/kain khas daerah masing-masing.

“Kriteria penilaian dari lomba ini adalah inovasi, keaslian, daya jual, keunggulan, ramah lingkungan dan tanggung jawab sosial,” jelas Norbaiti.

Adapun Pendaftaran untuk penilaian Dekranasda Award sudah dimulai sejak 1 Agustus hingga 7 Oktober 2020. Sedangkan Penilaian dilakukan pada 7 Oktober 2020 dan pengumuman pemenang pada 8 Oktober 2020.

“Produk pemenang akan menjadi hak milik panitia dan akan diikutsertakan dalam ajang-ajang promosi yang diselenggarakan oleh Dekranasda Kaltim di tingkat regional dan nasional,” tambah Norbaiti.

Untuk diketahui, Pemenang Dekranasda Award ini akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 5 juta untuk juara I, Rp 3 juta untuk juara II dan Rp 2 juta untuk juara 3.

Penajam, (9/9)-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, kembali mendistribusikan bantuan bagi 195 jiwa warga terdampak banjir di dua kawasan, yakni Desa Sesulu dan Kelurahan Waru di hari ketiga ini.

“Bantuan yang kami salurkan mulai tadi pagi berupa kebutuhan pokok, gizi tambahan, dan air bersih. Rabu ini merupakan hari ketiga banjir di Desa Sesulu dan Kelurahan Waru, Kecamatan Waru,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU Nurlaila di Waru, Rabu.

Untuk bantuan makanan dan minuman, lanjutnya, diprioritaskan bagi warga terdampak banjir yang benar-benar membutuhkan, seperti karena belum siapanya bahan pangan maupun yang tidak bisa memasak karena memang dapurnya tidak bisa difungsikan.

Sementara bagi warga yang masih mampu atau yang terendam air hanya sampai di halaman rumah maupun di bawah kolong rumah, maka hal itu tidak menjadi prioritas.

“Tapi untuk kebutuhan air bersih, rata-rata warga yang terdampak banjir memerlukannya. Tadi yang sudah kami distribusikan ke warga menggunakan tangka air, totalnya mencapai 8 ribu liter air bersih,” katanya.

Ia menuturkan bahwa warga yang terdampak banjir di Kecamatan Waru dalam tiga hari ini totalnya ada 195 jiwa dari 59 kepala keluarga (KK). Jumlah ini mengalami penambahan ketimbang Selasa kemarin yang terdata 151 jiwa pada 46 KK.

Mereka yang terdampak banjir tersebar di empat RT pada Kelurahan Waru dan dua RT di Desa Sesulu. Banjir yang melanda di Kelurahan Waru adalah di RT 11, 20, 22, dan RT 29. Sedangkan yang melanda di Desa Sesulu adalah di RT 02 dan RT 06.

Rincian penyebarannya adalah di Kelurahan Waru ada di RT 20 dengan jumlah 6 jiwa pada 1 KK, RT 22 ada 9 KK dengan 26 jiwa, RT 29 ada 20 KK dengan 69 jiwa, kemudian di RT 11 terdapat lahan pertanian atau persawahan yang terendam sekitar 20 hektare.

Sedangkan di Desa Sesulu yang terdapat dua RT terdampak banjir itu adalah di RT 02 dengan jumlah 63 jiwa dan tersebar pada 19 KK, kemudian di RT 06 ada 10 KK dengan 31 jiwa.

“Pemantauan di beberapa titik, secara visual tinggi muka air sudah turun dan sebagian warga mulai membersihkan rumah masing masing. Pemenuhan kebutuhan air bersih dan makanan siap saji, gizi tambahan, dan lauk pauk telah diberikan. Tim juga tetap melakukan pemantauan lapangan,” ucap Nurlaila. (MG)

JUMLAH pasien meninggal akibat Covid-19 di Bontang totalnya 4 orang dan potensi bertambah 5 orang. Ini menyusul meninggalnya satu pasien terduga Corona di RSUD Bontang pada Sabtu (5/9/2020) sore.

Saat meninggal, pasien perempuan yang diidentifikasi berumur 51 tahun tersebut memiliki riwayat penyakit bawaan diabetes. “Meninggal dengan status probable, dan masih menunggu pemeriksaan hasil Swab PCR,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahauddin melalui rilis yang diterima Minggu (6/9/2020).

Sementara sampai Minggu sore, ada penambahan 8 orang positif Covid-19 dan langsung diminta menjalani isolasi mandiri. Tujuh dari 8 pasien tadi, tambah Bahauddin, berasal dari klaster PKT.

Dengan demikian terdapat 318 kasus positif Covid-19, dimana sebarannya 226 berasal dari klaster PKT, 17 klaster HOP, 5 klaster Berbas, menyusul 7 klaster Api-api, 4 kluster Loktuan, dan 59 non-klaster.

Bahauddin menambahkan, terjadi 12 penambahan pasien suspect, 2 orang menjalani isolasi mandiri, 10 pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan RS swasta di Bontang, terakhir 1 orang kasus probable (meninggal dunia).

Dikatakan pula, saat ini sebanyak 1.222 warga tengah dalam pemantauan Tim Gugus Covid karena bepergian ke luar Bontang, menyusul penambahan kontak erat sebanyak 25 orang. “Mereka sekarang isolasi mandiri, dan telah dilakukan pemeriksaan swab PCR, “ tutup Bahauddin. (*)