Samarinda— Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur menyebut bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada bulan Desember 2019 tercatat sebesar 62 kunjungan atau mengalami penurunan sebanyak 191 kunjungan dibanding November 2019.

“Jumlah wisman pada Desember 2019 jika dibandingkan dengan Desember 2018 mengalami penurunan mencapai 154 kunjungan,” ujar Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono, di Samarinda belum lama ini.

Dilihat berdasarkan asal negara, maka wisman yang berkunjung ke Kalimantan Timur pada bulan Desember 2019 didominasi oleh wisatawan Negara yang tergabung dalam ASEAN. Peranan regional ASEAN tersebut mencapai 100 persen terhadap total kunjungan wisman pada bulan Desember 2019.

Menurutnya, secara kumulatif, pada periode Januari 2019 hingga Desember 2019 wisman yang berkunjung ke wilayah Kalimantan Timur telah mencapai 3.025 kunjungan.

Anggoro menjelaskan jumlah penurunan wisman bulan Desember 2019 tergambar pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kalimantan Timur adalah sebesar 63,90 persen, hal ini berarti dari seluruh jumlah kamar hotel berbintang di Kalimantan Timur rata-rata yang terjual/terpakai adalah sebesar 63,90 persen dari seluruh kamar yang tersedia.

Selanjutnya jika dilihat menurut klasifikasinya, pada bulan Desember 2019 hotel berbintang 5 mengalami raihan TPK tertinggi yaitu mencapai 68,19 persen, sedangkan TPK terendah terjadi
pada hotel berbintang 1 mencapai 31,49 persen, sementara hotel berbintang lainnya yakni bintang 2, bintang 3 dan bintang 4 mencatat TPK masing-masing sebesar 63,68 persen, 65,84 persen dan 63,54 persen.

Secara umum rata-rata lama menginap tamu pada hotel berbintang di Kalimantan Timur selama bulan Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,04 hari dari rata-rata lama tamu
menginap bulan November 2019, yakni dari rata-rata 1,48 hari menjadi 1,52 hari. Kenaikan tersebut terjadi karena rata-rata lama menginap tamu nusantara pada Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,05 hari, sedangkan rata-rata lama menginap tamu mancanegara mengalami penurunan sebesar 0,42 hari dibanding November 2019.

Sementara, rata-rata lama menginap tamu mancanegara pada bulan Desember 2019 dibanding Desember 2018 mengalami penurunan sebesar 0,94 hari, sedangkan pada rata-rata lama menginap tamu nusantara mengalami penurunan sebesar 0,18 hari. Dari keseluruhan tamu hotel yang ada, rata-rata lama menginap di hotel berbintang pada bulan Desember 2019 mengalami penurunan sebesar 0,20 hari jika dibandingkan Desember 2018.

Apabila diamati dari perkembangan rata-rata lama menginap tamu setiap bulannya pada hotel berbintang pada kurun waktu Desember 2018 – Desember 2019, maka rata-rata lama menginap tamu paling tinggi terjadi pada bulan Januari 2019 yaitu sebesar 2,08 hari sedangkan bulan November 2019 merupakan periode dengan rata-rata lama menginap tamu paling rendah yaitu mencapai 1,48 hari.

Samarinda – Kunjungan kerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi V di Kalimantan Timur, untuk meninjau Infrastruktur dan transportasi yang ada di Ibukota Kalimantan Timur, Tercatat Dua belas anggota DPR RI Komisi V yang diketuai oleh H. Syarief Abdullah Alkadrie dan delapan sekretariat langsung menuju Bendungan Lempake usai mendarat di Bandara APT Pranoto, Kamis (23/1).

“Ini bendungan cukup bagus, ini merupakan sumber air baku, kemudian juga bisa dibuat sebagai tempat wisata seperti dayung atau yang lainnya paling tidak untuk daerah Samarinda,” Ujar Syarief dari fraksi Nasional Demokrat.

Syarief berharap nantinya kedepan Bendungan Lempake juga bisa dikembangkan sebagai objek wisata disamping untuk pengendali banjir.

“Harapannya agar Walikota Samarinda untuk membuat suatu perencanaan yang baik sehingga dapat meyakinkan pemerintah pusat agar tidak hanya sebagai pengendali banjir kemudian juga bisa dimanfaatkan sebagai potensi wisata untuk daerah ini,” Tambah Syarief.

Tampak mendampingi Walikota Samarinda Syaharie Jaang bersama Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin ikut mendampingi bersama Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Anang Muchlis.

 

SAMARINDA — Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur meluncurkan Calender of Events (CoE) Kaltim Tahun 2020 beberapa saat lalu dalam rangkaian acara HUT Kaltim ke-63.
Tentunya ini menjadi angin segar bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk dapat melakukan rencana berlibur sesuai dengan agenda yang telah terjadwal dimasing-masing Kabupaten/Kota yang ada di Kaltim.

Kepala Dinas Pariwista Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan bahwa meluncurkan Calender of Events (CoE) Kaltim Tahun 2020 sesungguhnya merupakan direktori bagi masyarakat Kaltim maupun masyarakat luar Kaltim. Adapun beberapa direktori tersebut yaitu Direktori tentang Event Potret Seni Budaya melalui event, Direktori Event Kreatif dan Direktori Spot Tourism.

“Ini menjadi hal penting sebagai database bahkan memudahkan setiap orang yang ingin berkunjung ke Kaltim,”tegas Sri.

Ditambahkannya pula bahwa tidak hanya wisatawan namun pelaku usaha pariwisata seperti tourguide (pemandu wisata), travel dan hotel dapat dipermudah untuk mempersiapkan referensi perjalanan wista beserta semua perlengkapannya. Harapannya dengan semakin berkembangnya sektor-sektor pariwisata tdapat menyumbang lebih banyak lagi pendapatan dalam bentuk devisa negara(DISKOMINFO/Lely)

Samarinda- Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim mengeluarkan Calender of Event (CoE) Wisata Kaltim tahun 2020, yang akan di luncurkan pada tanggal 9 Januari 2020 mendatang. Di acara Hut Kaltim Ke- 63 tahun yang bertempat di GOR Madya Sempaja.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menerangkan CoE Prov Kaltim tahun 2020 tersebut dirangkum dalam buku yang akan dibagikan kepada para tamu undangan dan sedang dipersiapkan pula e-booknya. Event tersebut meliputi event seni budaya, event kreatif dan event wisata olahraga pada 2020 akan di gelar sepanjang tahun.

Calender of Event meliputi 62 event yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota. Pelaksana eventnya dari unsur Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemkab/Pemkot se-Kaltim, serta Asosiasi dan komunitas,” ujarnya.

Lanjut ia katakana, dalam buku tersebut menampilkan berbagai tempat wisata yang dapat menarik wisatawan, hal ini menjadi indikator wisata seni budaya, kreatif dan sport tourism di Kaltim agar dikenal lebih luas dan menjadi referensi bagi pelaku industri pariwisata dalam menyusun dan menawarkan paket wisata serta menjadi informasi event wisata bagi pengunjung.

Launching CoE akan ditandai dengan pemukulan kendang oleh Gubernur Kaltim bersama unsur Forkominda Provinsi Kaltim,” tegas Sri Wahyuni.

Samarinda – Badan Pusat Statistik Kaltim mengumumkan rilis berita statistik di berbagai sektor antara lain Pariwisata, Ekspor, Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Perkembangan Indeks Harga Konsumen, Di Ruang rapat kantor BPS Kaltim Jalan Kemakmuran, Kamis (2/1).

Pada bulan November 2019 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kalimantan Timur sebesar 64,37%, hal ini berarti dari seluruh jumlah kamar hotel berbintang di Kaltim rata – rata terjual/terpakai sebesar 64,37% dari seluruh kamar yang tersedia.

TPK bulan November 2019 mengalami kenaikan 3,32 Poin dibanding TPK bulan Oktober 2019. Terjadi peningkatan TPK sebesar 10,99 Poin.

“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada bulan November 2019 tercatat 253 kunjungan. Secara komulatif jumlah wisman yang berkunjung ke Kaltim periode Januari 2019 – November 2019 mencapai 2.963 kunjungan,” Jelas Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwitjahyono.

Menurut asal negara wisman yang berkunjung ke Kaltim pada bulan November 2019 didominasi asal Singapore, Malaysia dan Germany. Peran ketiga negara ini mencapai 39,53% terhadap total kunjungan wisman pada bulan November 2019.

Rata – rata lama menginap tamu mancanegara pada bulan November 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,13 hari, sedangkan pada rata – rata lama menginap tamu nusantara mengalami penurunan sebesar 0,37 hari. Secara keseluruhan tamu hotel yang menginap di hotel berbintang pada bulan November 2019 mengalami penurunan sebesar 0,37 hari dibandingkan November 2018.

BALIKPAPAN— Almamater Tamtama Angkatan Dua Ribu (Altaduri) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) wilayah Kalimantan Timur, menggelar syukuran dan reuni ke-19, Altaduri Multi Corps Kaltim-Kaltara, di pusatkan di Balikpapan, Minggu (22/12).

Kegiatan yang  bertema “Reuni Altaduri yang ke III, Memupuk Persaudaraan Kita Selama 19 Tahun Wilayah Kaltim-Kaltara”,  sekaligus syukuran dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-19 leting angkatan tahun 2000 TNI AD (ALTADURI) dan temu kangen bersama keluarga besar serta seluruh Prajurit ALTADURI beserta keluarga yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Ketua panitia Reuni Akbar ALTADURI ke sekaligus Ketua, Sertu Zainal Aqli menyampaikan peringatan yang diselenggarakan setahun sekali itu baru dapat terlaksana, karena banyak kegiatan Letting di satuan masing-masing. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah kekompakan dan semangat jiwa korsa. “Satu sakit semua sakit, satu seneng semua seneng,” ungkapnya.

“Suasana kegiatan juga terlihat akrab walaupun hujan deras melanda kota Balikpapan, seluruh Prajurit dan keluarganya nampak gembira penuh canda tawa terpancar pada acara reuni tersebut dan untuk anak-anak juga di beri beberapa permainan yang ada di pantai Manggar Balikpapan”, ungkapnya.

“Diusia yang sudah 19 tahun berdinas di TNI ini semoga ke depan kita semua bisa berjumpa kembali dan tetap menjaga solidaritas, kekompakan, silaturahmi serta menjaga persatuan dan kesatuan leting ALTADURI,”ucapnya.

Di tempat terpisah Kapenrem 091/ASN Kapten Arh Asrul Aziz turut mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-19 kepada seluruh Almamater ALTADURI di jajaran Korem 091/ASN dan dimanapun berada, semoga dengan adanya kegiatan syukuran dan Reuni Akbar tersebut akan dapat lebih meningkatkan Esprit De Corps atau jiwa korsa antar sesama Prajurit yang merupakan ikatan batin yang dimiliki sebagai modal dasar dalam setiap pelaksanaan tugas pengabdian kepada Negara dan Bangsa.

Penrem 091/ASN

SAMARINDA — Instagram menjadi satu diantara banyak media sosial yang memiliki pengguna terbanyak,tidak terkecuali di Indonesia. Terdapat 56 juta pengguna instagram di negara ini dan menjadikan Indonesia sebagai negara pengguna instagram terbanyak ke-empat di dunia, setelah Amerika Serikat, Brazil, dan India. Ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna instagram terbanyak di kawasan asia pasifik.

Instagram merupakan platform media sosial yang berfokus pada visual, itu menjadi alasan mengapa instagram menjadi satu diantara platform yang dirasa paling pas digunakan dalam mempromosikan konten digital, salah satunya pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Aldi Riandana selalu Konten Kreator yang juga menjabat sebagai anggota dari komunitas Exotic Kaltim saat memberikan pemaparan kepada finalis Putri dan Duta Wisata Provinsi Kalimantan Timur 2019 beberapa saat lalu.

“Terlebih kini industri sudah masuk di Era 4.0, begitu juga pariwisata sudah masuk ke era Tourism 4.0 atau sering disebut dengan Tourism Digital Marketing (TDM) yang menjadikan generasi muda harus melek akan dunia yang berbasis digital salah satunya Instagram,”jelas Aldi.

Ditambahkannya instagram menyediakan berbagai kemudahan bagi pengguna dalam mengaplikasikannya. Salah satu fitur yang paling sering digunakan adalah instagram stories. Karena fitur ini menjadi fitur aktif digunakan pengguna karena sifatnya yang fleksibel, update dan mudah digunakan.

Tentunya tidak terkecuali bagi sektor pariwisat menjadi salah satu topik paling banyak disebarkan melalui fitur ini. Karena banyak pengguna media sosial akan lebih percaya terhadap suatu brand apabila tersebar baik di media sosial, salah satu instagram.

Sehingga diharapkan melalui pemanfaatkan instagram sebagai tourism digital dapat menjadikan salah satu amunisi terbaik dalam mempromosikan pariwisata di Kaltim. (DISKOMINFO/Lely)

SAMARINDA — Rinanda Maharani resmi dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Kalimantan Timur 2019. Mahkota yang yang sebelumnya dikenakan oleh Natasya Priyanka kini disematkan oleh Siswa SMA 2 Sangata Utara tersebut.

Rinanda menjelaskan bahwa sebagai puteri daerah yang tumbuh dan berkembang di Kalimantan Timur, membuat gadis beumur 17 tahun ini ingin berkontribusi dan berdedikasi bagi Kalimantan Timur terutama pada sektor Pariwisata, karna melihat banyaknya potensi Pariwisata yang dimiliki.

Tentunya diperlukan niat dan tekad yang kuat, usaha serta kepercayaan diri untuk dapat mengemban Tugas sebagai Puteri Pariwisata.

“Program Kerja saya kedepab adalah Kelas Budaya Unggulan yang merupakan singkatan dari ‘Kenali Pelajari Lestarikan Budaya yang Unik Berguna Adil dan Nyaman’ dimana saya akan memperkenalkan ini melalui misi 321 yaitu 3 Actions; Promosi, Sosialisasi, dan Kolaborasi, 2 Media; Face to Face dan Digital, 1 Tujuan; meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengenali, menggali, dan melestarikan budaya dan pariwisata di Kalimantan Timur dan meningkatkan kesadaran Masyarakat Kalimantan Timur bahwa mereka merupakan Tuan Rumah sekaligus Tamu di tanah mereka sendiri,”jelas Rinanda, (3/11).

Dijelaskan pula bahwa kini bersaam masyarakat sudah dipersiapkan untuk memasuki Revolusi Industri 4.0, tentunya Generasi Millenial juga sudah semakin dekat dengan Teknologi Digital. Dimana yang kita ketahui, Pariwisata pun sudah menuju Digital Tourism 4.0, Hal ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin sebagai Generasi Millenial terutama dalam mempromosikan Pariwisata dan Budaya yang ada melalui Teknologi yang semakin canggih dan efektif, terutama Sosial Media.

Harapan kedepan, peran Putri Pariwisata dapat membantu Dinas Pariwisata Kalimantan Timur dalam memajukan Pariwisata yang ada di Kalimantan Timur, dapat memberikan Branding yang baik pada setiap tempat wisata yang ada, dapat menginfluence generasi millenial untuk dapat menjadi Ujung Tombak Pariwisata di Kalimantan Timur, karena saya percaya, Kalimantan Timur akan menjadi Nomor Satu jika Masyarakatnya bersatu. (DISKOMINFO/Lely)